Bab17🍀Keputusan Bersama🍀

120 12 4
                                    

Selamat membaca🤗 
.
.
.
.
.
.
Seungcheol duduk di tengah-tengah meja yang memanjang, di samping kiri kanan nya sudah ada para raja dan pangeran Rivendhell Caratland.

Di samping kanan ada Bang Chan, Mingyu, wonwoo, vernon, dan seungkwan. Sedangkan sebelah kirinya ada Jisoo, Seokmin, Hoshi, Woozi, Jun, Minghao,dan Dino.

Bang Chan sudah kembali dengan membawa Mingyu seperti yang ia janjikan kepada Jisoo, mereka telah berhasil membasmi komplotan nya Dewa Dermos dan ia menyuruh Changbin, Seungmin, dan Ayen untuk membereskan sisanya.

Kali ini mereka akan mendengarkan penjelasan dari Jisoo tentang penawar racun di tubuh Jeonghan, meski Dewa Dermos mengatakan kalau mereka punya waktu tujuh hari sebelum racun itu benar-benar menghabisi nyawa Jeonghan, tapi penyihir Soo sudah bisa menemukan penawarnya. Hanya saja butuh beberapa persetujuan untuk mendapatkan nya, karena penawar itu bukan lah barang sembarangan.

Sementara itu, Jeonghan di temani oleh adik nya Minho, dan tentu saja Bang Chan tidak akan meninggalkan nya sendirian. Ia memerintahkan Hyunjin, Jisung dan Felix untuk menjaga mereka.

" Jadi, kau sudah menemukan penawarnya, Penyihir Soo?" Seungcheol membuka pembicaraan mereka dengan suara serak nya, ya dia masih lemah, tapi untuk keselamatan Jeonghan dia bisa menahan nya.

Jisoo mengangguk pelan, ia menatap Seungcheol tajam.

" Kau sungguh hebat Penyihir Soo, dalam waktu singkat sudah bisa menemukan penawar racun itu" puji Seungkwan kagum.

" Tolong panggil aku Jisoo, sebutan Penyihir membuatku seperti orang jahat" seloroh Jisoo merasa tidak nyaman.

" Kenapa? bukan nya itu cocok denganmu?" sahut Seokmin yang mendapat delikan tajam dari Jisoo, Seokmin tersenyum lebar. Iish, dasar bodoh.

" Jadi di mana kami akan menemukan penawarnya?" desak Seungcheol tidak sabar, dia tidak ingin menunda waktu lagi, Hannie nya sedang kesakitan saat ini.

" Benar, akan ku cari meski harus ke ujung dunia sekali pun" sahut Hoshi tak kalah semangat nya. Melihat kakak nya terbaring lemah membuatnya sakit, apa lagi melihat Minho yang terus menangis.

Jisoo mengatur nafasnya sebentar, sebenarnya ia tidak yakin apakah mereka sungguh akan melakukan nya demi Jeonghan.

" Penawarnya, ada di antara kita" ucapnya pelan, semua mata saling bertukar pandang.

" Apa maksudmu dengan di antara kita?" tanya Wonwoo.

" Apa itu aku?" Cetus Minghao, dia ingat Jisoo pernah meminta sesuatu padanya. Jisoo diam, sebaliknya Dino menatap Mingyu, Vernon dan Minghao bergantian, bukan nya nama mereka juga di sebut oleh Penyihir Soo waktu itu.

" Apa itu ada hubungan nya dengan mereka?" Akhirnya Dino tidak bisa menahan rasa penasaran nya pun bertanya.

Penyihir Soo kembali menganggukan kepalanya. Sebelum ia mengucapkan kata yang membuat semuanya terdiam.

" Aku butuh, serbuk Peri, taring Werewolf keturunan murni, dan_" Jisoo menggantungkan ucapan nya, mata nya beralih ke arah Vernon yang nampak santai, " Dan sisik pelindung Raja Naga" lanjutnya.

Semua tersentak kaget saat kata terakhir terucap. Seungkwan langsung menatap Vernon dengan tatapan memohon. Sedangkan Seungcheol ia mengepalkan kedua tangan nya geram.

" Hyungwon keparat! dia sengaja melakukan nya untuk memecah kita di saat dia sudah mati" geramnya.

" Aku tidak masalah memberikan beberapa serbuk peri ku, nanti juga aku bisa mendapatkan nya lagi" ucap Minghao yakin. Baginya nyawa Jeonghan lebih penting. Jun menggenggam tangan nya dan tersenyum bangga.

Rivendhell CaratlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang