Tujuan selanjutnya adalah Mingyu.Raja Werewolf yang sebentar lagi melepas masa lajang nya, masih dengan jiwa yang melayang, Jeonghan menghampiri Mingyu yang sedang tertidur pulas di kamarnya. Jangan tanyakan Wonwoo, vampir berwajah datar itu kini sedang sibuk mengurus keperluan pernikahan nya. Karena keadaan Mingyu yang belum sepenuhnya pulih, Wonwoo dengan baik hatinya menyuruh Mingyu beristirahat, karena sebelum nya serigala mesum itu terus berkeliaran menebar pesona nya. Lebih baik menyuruh nya untuk beristirahat dari pada melakukan hal yang tidak berguna kan, pikir Wonwoo menglelah.
Katanya sih, ini terakhir kalinya ia tebar pesona, sebentar lagi kan ia jadi milik Wonwoo sepenuhnya.
" Mingyu!"
Jeonghan menepuk-nepuk wajah Mingyu pelan, mencoba untuk membangunkan serigala mesum ini. Tidak ada respon dari Mingyu, dia malah semakin memeluk selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
" Mingyu, bangun...ini aku, Hannie...!" Jeonghan sedikit memberi tenaga saat menepuk wajah Mingyu.
" Eeung, sebentar lagi sayang, dan jangan gunakan kak Hannie untuk mengelabuiku" lenguhnya pelan, ia menyangka kalau yang mengganggu tidurnya adalah Wonwoo calon pengantinnya.
" Ish, kebo banget sih serigala ini!" gerutu Jeonghan, lalu senyum miring muncul di wajahnya.
Plak!
" YAA! EH_ !"
Mingyu mematung seketika saat matanya menangkap sosok yang di puja nya, setelah tadi tiba-tiba ia berteriak dengan kesal karena seseorang memukul wajahnya dengan keras hingga mengganggu mimpi indah nya.
" Hannie, kau disini?" katanya heran, menatap sosok yang sedang berdiri dengan tangan melipat di dada, wajahnya menekuk lucu bahkan bibirnya yang pucat mengerucut ke depan.
" Kau enak-enakan tidur di sini, sedangkan Wonu kau buat sibuk sendiri, dasar malas_!"
Plak! plak!
Omelan Jeonghan diikuti oleh dua pukulan di kepala Mingyu yang meringis dan mencoba menghindar dari serangan Jeonghan.
" Aauw! Aduh ampun kak! Wonu yang menyuruhku istirahat kok!" seru nya sambil melindungi kepalanya dari pukulan bertubi-tubi dari Jeonghan.
" Ck, alesan!" cibir Jeonghan, lalu ia duduk di depan Mingyu di atas kasur nya.
" Apa yang membawa mu ke sini kak? Kalau kau butuh sesuatu kenapa tidak menyuruh yang lain saja, atau katakan kepadaku lewat telepati, aku akan langsung menemui mu" katanya sedikit mengomel, Jeonghan memfoutkan bibirnya kesal.
" Aku bukan anak kecil ya Mingyu" protes nya.
" Tapi kau masih belum pulih kak, dan apa ini? kau bahkan mengirim roh mu kesini" tukas Mingyu sambil menoyor kepala Jeonghan pelan. Adik laknat emang.
" YAAK! Aku lebih tua dari mu bodoh" ketus Jeongahan sambil membalas memukul kepala Mingyu.
" Pulang sana!" Usir Mingyu.
Jeonghan menatapnya tajam, tapi tangan nya menyentuh wajah Mingyu dengan lembut. Mingyu, meski dia menganggap Jeonghan sebagai kakaknya, tapi mendapat perlakuan lembut seperti ini membuatnya wajahnya memanas.
" Kak Han, kalau kau tidak rela aku menikah dengan Wonu, tidak apa-apa, kita kawin lari_!"
PLAK!
" YAAAK_!"
" Bodoh, siapa yang bilang aku tidak rela" Mata Jeonghan semakin memicing tajam, menatap adik bodoh nya yang lagi mengelus pipinya yang memerah akibat tamparan nya, nggak keras sih, cukup membuat Mingyu meringis saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rivendhell Caratland
FantasiaSebagian orang mungkin akan berbahagia saat dirinya d jadikan rebutan para raja dan pangeran tampan. Tapi tidak dengan Jeonghan. Kenapa, karena setiap harinya dia harus berhadapan dengan 12 pangeran bodoh yang selalu mengganggu nya. " Apa yang akan...