Part 1 🍀Splinter🍀

420 20 0
                                    

Bang chan memutar kedua bola mata nya jengah, sudah satu jam lebih dia berdiri di sana dan selama itu pula ia melihat Seungcheol raja iblis tuan nya itu berjalan mondar mandir di hadapan nya.
Ingin rasanya ia mengikat sang raja di tiang gantungan, tapi tentu saja dia tidak ingin mati penasaran.

" Tidak bisa kah kau berhenti mondar mandir yang mulia, apa kau tidak lihat burung di kepala ku ikut berputar putar karena mu"

Akhir nya kata kata itu keluar juga setelah lama mendekam di dalam mulut nya. Bang chan sudah tidak peduli lagi dengan namanya sopan santun tanpa takut kepala nya di penggal mengingat saat ini dia sedang berbicara dengan raja iblis yang terkenal dengan kekejaman nya.

Berhasil! Seungcheol menghentikan langkah nya. Ia menatap pengawal setia nya dengan sinis.

" Kau punya burung di atas kepala mu juga? bukan nya burung mu ada di bawah?" Ucap nya asal sambil menatap Bang chan dari atas kepala sampai bawah...eung bawah perut Bang chan tepat nya.

" YAAK! apa yang kau lihat!" seru Bang chan sambil menutupi apa yang di lihat raja iblis. Dasar raja mesum_ rutuknya dalam hati.

" Kenapa kau menutupinya, ish memang nya aku tertarik" Seungcheol menatap nya  jijik.

Bang chan mendelikan mata nya kesal, lelah dia menghadapi raja bodoh nya itu.

" Cepat bantu aku memikirkan hadiah apa yang harus di berikan kepada Hannie kali ini_"

" Kalau tidak akan aku tebas burung mu itu biar terbang bebas!" Ancam nya dengan tatapan dingin dan tajam menandakan kalau dia tidak sedang main main.

Tanpa sadar Bang chan kembali menutup area kebanggan nya seakan ingin melindungi aset berharga dalam dirinya.
Dia tahu meskipun raja iblis ini lebih terkenal bodoh nya dari pada kejam, tapi saat keinginan mutlak nya harus di penuhi maka dia harus mendapat kan nya.

Seperti sekarang, dia harus mendapatkan perhatian dewa Phoenix yang di puja nya, meskipun dewa phoenix tidak pernah menganggap nya sama sekali bahkan dia harus rela saat hadiah hadiah yang ia kirim ke istana Florienz kembali ke padanya.

Tapi semua itu tidak menyurutkan tekad nya dalam mendekati dewa Phoenix,apalagi dia juga mendengar kalau pangeran pangeran yang lain pun mulai mendekati sang pujaan hati. Dia tidak boleh kalah dari mereka.

Tidak ingin burung kesayangannya jadi korban,Bang chan memutar otak untuk menyelamatkan nya.

" Oh ya yang mulia, bukan nya adik dewa Phoenix suka sama kucing?" Katanya ketika sebuah ide licik terlintas di benak nya.

" Hmm, terus?"

" Kenapa tidak kau hadiah kan kucing Splinter mu" Seungcheol menatap pengawal nya tidak mengerti.

" Trus apa hubungan nya dengan Hannie? Hannie ku tidak suka kucing" tanya nya polos.

Karena aku mengirim nya untuk Minho ku,lumayan kan gratisan hehehe..._batin Bang chan licik.

" Dewa Phoenix itu sangat menyayangi adik nya, kalau adik nya senang maka dia pun akan senang yang mulia"

Seungcheol diam memikirkan penjelasan pengawal nya.
Ia tahu...
Semua orang tahu kalau dewa Phoenix sangat menyayangi dewa bunga, karena ia adalah satu satunya keluarga yang ia miliki.

" Kalau dewa Bunga menyukai splinter, bukan kah hadiah nya tidak akan di kembalikan pada mu" sambung Bang chan masih berusaha meyakinkan  raja  iblis, ia tidak ingin mempertaruhkan masa depan nya bahkan ia belum sempat mengutarakan cinta nya pada dewa Bunga.

" Benarkah!"

Bang chan mengangguk pasti

" Hannie, tidak akan menendang hadiah ku?" Seungcheol masih memastikan keraguan nya

Rivendhell CaratlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang