Selamat membaca...
.
.
.
." Hannie!"
" Ooh, salam Dewa Dermos"
Jeonghan melebarkan senyum nya lalu menunduk hormat kepada Hyungwon yang kini sudah ada di hadapan mereka, di ikuti oleh Taehyung dan Raja Arthur.
" Pakaian itu sangat cocok untuk mu, kau terlihat cantik" puji nya tulus dengan senyum lembut tak pernah absen di wajah tenang nya. Jeonghan nampak tersipu malu, wajah nya seketika memerah.
" Terima kasih De_!"
" Hyungwon, panggil aku kak Hyungwon, Hannie" potong Hyungwon menghentikan ucapan Jeonghan yang spontan melirik ke arah dua orang yang tadi menemaninya, merasa canggung.
" Kau ingin Dewa Phonix mendapat kritikan dari mereka, Dewa Dermos" ketus Raja Arthur, ia menunjuk ke sekumpulan para Dewa dan pangeran-pangeran yang sedang memperhatikan mereka.
" Dewa Phoenix akan di anggap tidak sopan jika melakukan itu di sini" lanjutnya sinis.
Hyungwon tersenyum simpul, ia melirik ke arah Jeonghan yang hanya terdiam.
" Baik lah" ucap nya pelan, lalu ia meraih tangan Jeonghan yang nampak terkejut, manik indah itu menatapnya heran. " Aku akan mengantar mu ke tempat duduk mu di sana" jelas Hyungwon seolah mengerti dengan tatapan penuh tanya dari Jeonghan.
" Ku rasa, dewa harus menyambut kedatangan tamu-tamu anda, biar aku yang mengantar nya" tukas Raja Arthur yang dengan cepat bergerak memisahkan tangan Dewa Dermos yang menggenggam erat Dewa Phoenix.
Suasana mendadak dingin dan mencekam, tangan Hyungwon masih belum terlepas meski Raja Arthur sudah menarik tangan Dewa Phoenix, tatapan keduanya sangat tajam menatap satu sama lain dengan kilat penuh permusuhan, meskipun wajah mereka terlihat sangat tenang.
Suasana canggung menyeruak di antara mereka, Jeonghan melirik ke arah Dino mencoba meminta pertolongan, tapi apa yang di harapkan dari anak muda itu, mata nya nampak berapi-api menatap Hyungwon, jelas kalau dia sedang menahan kemarahan nya.
" Ekhem, maaf! seperti nya aku akan menemani Dewa Phoenix, kebetulan tempat duduk kami bersebelahan"
Jeonghan menghembuskan nafas lega saat Taehyung angkat bicara, mengurai ketegangan di antara mereka, di lihat nya pria tampan itu sedang tersenyum lebar sambil menggaruk tengkuk nya pelan.
Hyungwon kembali tersenyum lembut, ia melepaskan tangan Jeonghan yang di genggam nya.
" Baik lah, kalian nikmati jamuan nya, sebentar lagi acara akan segera di mulai " ucap nya sambil menekan nada di antara ucapan nya, mata nya kembali menatap Raja Arthur, ada rahasia tersembunyi dari tatapan itu.
Raja Arthur pun membalas nya dengan tersenyum sinis .
" Hannie, ayo kita ke sana" bisik Taehyung pelan, sungguh aura di sana membuat nya sesak nafas, karena itu ia menarik Jeonghan untuk segera pergi ke meja yang sudah di siapkan untuk mereka, di ikuti oleh Dino tentunya. Jeonghan melirik sekilas ke arah Raja Arthur yang menatap nya hangat.
Kejadian tadi tak luput dari pandangan Hoshi dan Vernon, mereka menatap tajam di sudut sana sebelum beranjak ke meja mereka.
Begitu pun dengan Hyungwon dan Raja Arthur yang kembali berbaur dengan pangeran-pangeran yang lain.
.
.
.
.Dino berdiri di belakang Jeonghan, ia lihat Dewa nya tampak gelisah, meskipun ia selalu menebar senyum dan membalas sapaan dewa-dewa lain yang menyapanya.
Tapi di balik itu, tangan nya saling bertautan, kadang ia memainkan nya dan meremas nya pelan. Matanya terus menyapu ke seluruh ruangan.
' Kenapa dia belum juga datang' batin nya cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rivendhell Caratland
FantasiaSebagian orang mungkin akan berbahagia saat dirinya d jadikan rebutan para raja dan pangeran tampan. Tapi tidak dengan Jeonghan. Kenapa, karena setiap harinya dia harus berhadapan dengan 12 pangeran bodoh yang selalu mengganggu nya. " Apa yang akan...