Namjoon benar-benar murka, baginya taring adalah identitas mereka, bagaimana bisa seorang raja Werewolf tidak memiliki taring, bukan nya ini akan menjadi sebuah lelucon. Juga akan membuka peluang untuk bangsa Rogue merebut kekuasaan mereka.
" KAU SUDAH GILA MINGYU!" bentak nya geram, tentu saja dia tidak akan membiarkan keponakannya melakukan hal bodoh itu, dia sudah berjanji kepada kakak nya untuk menjaga dan melindunginya.
" Bagaimana kau bisa membuat keputusan ini, kau sudah tidak peduli dengan bangsamu!" sambung Jungkook tak habis pikir dengan sahabatnya ini.
Mingyu menghempaskan nafas nya dengan kasar.
" Jeonghan membutuhkan ku paman" desahnya.
" Tapi bukan berarti kau harus memberikan barang berharga mu, kau tahu kan arti taring itu untuk kita, bangsa Rogue akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menggulingkan mu, kau ingin bangsa kita sengsara di bawah kepemimpinan anjing-anjing bodoh itu" cecar Namjoon panjang lebar, nafasnya masih terdengar memburu.
" Atau jangan-jangan ini hanya akal-akalan Penyihir itu untuk melemahkan kita" sindir Jungkook.
" Penyihir Soo tidak sepicik itu" Bantah Wonwoo dingin, ia menatap Jungkook tajam, tidak suka pemuda tampan itu menghina sahabatnya. Tapi Jungkook hanya tersenyum miring, dia malah menyandarkan punggung nya dengan santai.
" Penyihir itu mungkin tidak picik, tapi bagaimana dengan kalian? Makhluk Dunia Bawah yang berambisi untuk menaklukan dunia ini, dengan alasan menyembuhkan Dewa Phoenix, kalian bisa dengan mudah menyerang kami yang lemah" ucapnya santai, mata Wonwoo semakin berkilat tajam, tangan nya mengepal erat karena di penuhi emosi yang siap meledak, kalau saja Mingyu tidak menggenggam tangannya dengan lembut.
" Kalau ini untuk menguasai dunia, Raja Iblis tidak akan mengorbankan saudara nya sendiri. Jika di bandingkan dengan kalian yang hanya kehilangan satu taring, Raja Naga justru kehilangan setengah dari nyawanya" semburnya dengan tatapan sengit.
Jungkook memalingkan wajahnya ke arah lain saat matanya bertubrukan dengan mata tajam Wonwoo, kilatan itu sangat dingin. Namjoon pun terdiam.
" Wonu benar, kalian harusnya percaya kepadaku, Raja Iblis tidak sekejam itu, kalian saja yang tidak mengenalnya dengan baik, kalian lupa kita bisa mendirikan kerajaan kita sendiri berkat mereka berdua, Raja Iblis dan Dewa Phoenix." Mingyu mencoba menenangkan suasana yang suram ini.
Terdengar helaan nafas dari Namjoon, menandakan kalau dia masih tidak tenang." Dewa Phoenix selalu memberi kita tanaman obat dan selalu mendukung kita, saat ini dia terluka, ah bukan_dia sekarat" lanjutnya dengan parau, " Aku tidak akan mati meski kehilangan satu taring, tapi dia...dia_" suara Mingyu semakin hilang, nafasnya pun tercekat tidak mampu melanjutkan ucapan nya. Wonwoo dengan sigap memeluknya, dan sebuah isakan terdengar pelan.
Namjoon menghembuskan nafasnya, ia bukan lah orang yang munafik yang melupakan kebaikan orang lain, dia hanya mengkhawatirkan Mingyu dan bangsanya. Kalau berita ini tersebar tidak ada kemungkinan akan terjadi pemberontakan. Ia menatap Jungkook yang juga terdiam di sampingnya, ia tahu kalau adiknya ini pun tengah gundah.
" Baiklah, kau adalah Raja di sini, keputusan mu adalah mutlak" Kata Namjoon dengan suara berat, Mingyu menghapus air matanya dan menatap pamannya dengan berbinar senang.
" Cih, mengaku raja tapi cengeng" dengus Jungkook, Mingyu mendelikan matanya.
" Sadar diri, bukan nya kau yang sering menangis panglima perang" sindirnya.
" Setidak nya aku bukan raja seperti mu" tukas Jungkook tak mau kalah, Mingyu sudah siap melancarkan aksi balas dendam di hentikan oleh Namjoon.
" Kalian berhentilah bertengkar, kepala ku pusing jika sudah ada kalian berdua" omelnya, Jungkook memeletkan lidah nya meledek kekalahan Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rivendhell Caratland
FantasiSebagian orang mungkin akan berbahagia saat dirinya d jadikan rebutan para raja dan pangeran tampan. Tapi tidak dengan Jeonghan. Kenapa, karena setiap harinya dia harus berhadapan dengan 12 pangeran bodoh yang selalu mengganggu nya. " Apa yang akan...