Seungcheol tak berhenti menatap sosok yang sangat di rindukan nya selama ini, senyum sumringah pun tak pernah absen di wajahnya yang...err_bodoh.
" Berhenti menatap ku seperti itu Cheol!" Dengus Jeonghan sebal, wajahnya bersemu merah karena sejak mereka sampai di taman, Raja Iblis itu tidak berhenti menatap nya.
" Aku merindukan mu Hannie" ucap Seungcheol sambil memeluk Jeonghan dari samping, tidak lupa melayangkan kecupan tipis di bibir ranum nya yang sedikit pucat.
" Sudah sepuluh hari lebih kau di sini Cheol, aku tidak mau rakyat mu berdemo ke sini karena Raja nya tidak pulang pulang".
" Bang chan sudah mengurus nya Han, tenang saja"
Jeonghan menyandarkan kepalanya di bahu lebar Seungcheol. Sebenarnya dia sangat ingin terus bersama nya, tapi dia sadar kalau Seungcheol masih punya kewajiban yang lebih penting darinya.
" Pulang lah sebentar, mereka juga pasti sangat mengkhawatirkan mu" ucap nya lirih.
Seungcheol mengelus rambut Jeonghan lembut. " Siapa yang mengkhawatirkan raja bodoh seperti ku".
Jeonghan menengadahkan wajahnya, menatap Seungcheol yang sedang tersenyum manis padanya. Ish, dia memang bodoh, mengucapkan kata itu tapi wajahnya masih tetap tersenyum bahagia.
" Apa kau tidak tahu, kalau Minho sering mengeluh karena Bang chan terus merengek padanya agar menyuruh mu pulang" Adu nya, dengan mata memicing lucu, Seungcheol mencuri kecupan lagi di bibir yang sedang mengerucut itu, ingin rasanya dia melahap habis bibir itu saking gemasnya.
" Cheol, iih, bagamana kalau ada yang melihat!" protes Jeonghan sambil mendorong tubuh Seungcheol menjauh.
" Biarin aja, biar mereka tahu kalau Dewa Phoenix mereka yang cantik ini milik Raja Iblis"
Jeonghan menghela nafas lelah, seketika wajahnya menjadi murung. Seungcheol yang melihat itu menjadi panik.
" Kenapa? Apa ada yang sakit? Kita kembali ke kamar mu ya, kita sudah lama di sini, Jisoo akan menyihir ku kalau kau sakit lagi" Bujuknya, Jeonghan menggeleng lemah, ia merasa bosan diam di kamar nya terus, melihat bunga yang di tanam oleh adiknya membuatnya sedikit terhibur.
" Aku tidak apa apa Cheol, hanya saja aku_merindukan Dino, Vernon dan Seungkwan. Aku belum melihat mereka sejak aku bangun" ucapnya lirih, Seungcheol mengeratkan pelukan nya, ia berusaha menyalurkan rasa hangat dan nyaman untuk Jeonghan. Dia tahu sedekat apa Dino dan Seungkwan dengan nya.
" Dino, masih harus berada di istana nya, kau tahu kan kalau kemunculan anak itu menggemparkan Rivendhell "
" Aku juga tidak menyangka kalau Dino itu pangeran Pegasus yang hilang, dia begitu dekat dengan ku, kau juga bahkan tidak memberitahu ku. Jahat sekali" omel Jeonghan, Seungcheol terkekeh pelan.
" Aku tidak mau Dino dalam bahaya, dia juga incaran Hyungwon sama seperti mu, makanya aku selalu memastikan keselamatan kalian" katanya membela diri, Jeonghan mengeratkan pelukan nya, dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Seungcheol.
" Andai, mereka tahu kalau kau bukan Raja Iblis bodoh seperti yang sering mereka katakan. Kau Raja Iblis, terbaik Cheol" bisiknya pelan.
" Karena itu, menikah lah dengan ku__ Auuww, kenapa mencubit ku!" teriak Seungcheol saat merasakan perutnya sakit. Jeonghan menatapnya tajam.
" Kalau aku menikah dengan mu, siapa yang akan menjaga Minho!"
" Jadi...kau tidak mau menikah dengan ku?"
" Bu_bukan begitu, a_aku...hanya belum_hmmpp"
Ucapan Jeonghan terhenti saat Seungcheol membungkam nya dengan melumat bibir itu dengan lembut dan menghisap nya perlahan. Jeonghan memejamkan matanya, merasakan sentuhan lembut di bibirnya sentuhan yang dia rindu kan selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rivendhell Caratland
FantasiaSebagian orang mungkin akan berbahagia saat dirinya d jadikan rebutan para raja dan pangeran tampan. Tapi tidak dengan Jeonghan. Kenapa, karena setiap harinya dia harus berhadapan dengan 12 pangeran bodoh yang selalu mengganggu nya. " Apa yang akan...