Bab23🍀Penyembuhan berhasil🍀

101 13 1
                                    

Minho dan rombongan sudah kembali ke istana Florienz, mereka bergegas ke kamar Jeonghan untuk menyerahkan sisik pelindung kepada Jisoo yang sejak kemarin tidak meninggalkan Jeonghan. Wajah nya terlihat lelah dan pucat, itu wajar karena dia terus menahan penyebaran racun di tubuh Jeonghan agar tidak menyerang jantung nya oleh mantra yang menguras banyak kekuatannya.

Jisoo tidak sendirian, Seungcheol pun senantiasa menemani Dewa kesayangannya dengan menyalurkan hawa panas agar Jeonghan tidak kedinginan.

" Kak Jisoo! aku berhasil membawanya kak!" Seru Minho dengan penuh semangat. Melihat kedatangan Minho, Jisoo dan Seungcheol menghempaskan nafas lega.

Minho menghampiri mereka dengan gembira, ia langsung menggenggam tangan Jeonghan lalu di kecupnya dengan lembut.

" Aku berhasil membawa sisik pelindung untuk mu kak, cepat lah bangun, kakek_oh tidak, maksud ku paman Seokjin merindukan mu" bisiknya pelan, tangan yang satunya mengelus lembut wajah tirus kakaknya.

Jisoo menghampiri Minho dan mengelus bahunya dengan lembut, " Kau memang bisa di andal kan Minho, Jeonghan pasti bangga padamu" ucapnya tulus. " Sekarang, istirahatlah kami akan menyembuhkan nya" lanjutnya, Minho menggeleng dengan cepat. Tidak, dia tidak mau meninggalkan kakak nya, dia mau menemaninya di sini.

" Aku mau di sini kak" rengeknya.

Seungcheol mengelus rambut Minho penuh kasih sayang. " Tunggulah dengan Hyunjin! Kami janji Hannie akan bangun setelah ini, jadilah adik yang baik, hm" Bujuk nya lembut, Bang chan menarik Minho pelan, meski enggan akhirnya ia menurut. Ia berusaha mempercayakan kakaknya kepada mereka.

" Istirahatlah bersama Hyunjin, setelah semua ini selesai akan ku buatkan makanan yang enak untuk mu" janji Bang chan, Minho menatap nya sendu. Dulu dia memang benci kepada pengawal Raja Iblis ini, tapi sekarang entah kenapa kehadiran nya mampu membuatnya tenang dan nyaman. Minho mengangguk pelan, setelah itu ia pun di bawa oleh Hyunjin dan Felix.

Kini di kamar Jeonghan sudah ada, Seungcheol, Jisoo, Wonwoo, Bang chan, Dino dan Seokmin.

Jisoo memang meminta Seungcheol, Wonwoo, dan Bang chan karena mereka penghuni dari Dunia Bawah dimana racun itu berasal. Sementara Seokmin, dia membantu menyalurkan kekuatan tambahan untuk Jisoo yang mulai melemah. Sedangkan Dino, aura Dino yang murni mampu menetralkan tubuh Jeonghan saat racun itu di keluarkan.

" Kalian siap" ucap Jisoo kepada empat teman nya yang kini sedang berdiri mengelilingi tubuh Jeonghan yang masih terbaring semakin lemah, Dino duduk di samping Jeonghan ia bertugas untuk menjaga tubuh Jeonghan dan menyalurkan hawa murni nya, kelima nya mengangguk pasti.

Jisoo memejamkan matanya, di atas tangan nya sudah ada tiga benda yang sedang melayang, ya benda itu tak lain dari Serbuk peri, Taring Werewolf, dan Sisik Pelindung Raja Naga. Seokmin berjalan ke belakang Jisoo ia mulai menyalurkan kekuatan nya, sedangkan Seungcheol, Wonwoo dan Bang chan membuat batas pelindung di antara mereka.

Perlahan, Serbuk peri itu bercahaya semakin terang hingga ruangan itu kini  berwarna biru menyilaukan, Jisoo mulai merapalkan mantra, tangan nya bergetar hebat saat ketiga benda itu berputar, Jisoo mengarahkan ketiga benda itu ke tubuh Jeonghan, Taring Werewolf menembus leher Jeonghan hingga tubuh Jeonghan menggelinjang dan mulai bergetar, rintihan kesakitan terdengar di bibirnya yang sudah menghitam, Dino dengan sigap menahan dan mengelilingi tubuh Jeonghan dengan hawa Murni nya.

Dan saat Jisoo mengarahkan Sisik pelindung ke arah jantung Jeonghan ada penolakan hebat dari tubuh Jeonghan, karena tubuh ringkih itu semakin bergetar dan erangan kesakitan semakin keras terdengar bahkan darah hitam mulai mengalir di mulutnya. Seungcheol sungguh tidak tega saat melihat Hannie_ nya kesakitan seperti itu, ingin rasanya ia berlari dan memeluknya.

Rivendhell CaratlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang