Selamat membaca🤗
" Bukan nya Iblis Merah itu iblis terdahulu yang kekejaman nya melebihi Raja Iblis yang sekarang" Bisik Taehyung kepada Dewa Air yang berdiri di samping nya, wajah nya menunjukan keterkejutan yang tidak bisa ia sembunyikan. Dewa Air mengangguk pelan, dia sama terkejut nya dengan yang lain.
PROK! PROK! PROK!
Terdengar tepukan tangan dan tawa keras mengiringinya, pelaku nya tentu saja Hyungwon Dewa Perang yang ternyata adalah keponakan Raja Iblis terdahulu.
Semua orang merinding mendengar tawa menggelegar itu, mereka menatap nya was-was.
" Hebat! Hebat sekali Raja Iblis! Kau berhasil mengetahuinya, tapi kau terlambat untuk menyelamatkan nya!" teriak Hyungwon di sela-sela tawa keras nya, dan dengan gerakan sangat cepat, dia menyambar tubuh Jeonghan yang tidak jauh dari jangkauan nya, sebuah pedang kini sudah bertengger di leher Dewa Phoenix yang bergetar ketakutan. Gerakan yang tiba-tiba ini sangat mengejutkan nya, dan dia sama sekali tidak bisa menghindar.
" Dewa Phoenix_!" Pekik Dino nyaring. Dia terlambat lagi.
" Yaak! Berani kau melukai kakak ku, akan kucabik tubuh mu!" Seru Hoshi geram, manik nya berubah menjadi kuning keemasan, dan tangan nya pun sudah di penuhi kobaran api yang siap melahap siapa saja.
Raja Arthur mengeluarkan pedang nya wajah nya pun tak kalah garang nya dengan Hoshi, sedangkan Vernon dia masih menunjuk kan ketenangan nya.
" Dewa Dermos, lepaskan Dewa Phoenix, kau tidak akan bisa melawan kami semua,!" Bujuk Dewa Agung dengan panik.
Hyungwon kembali tertawa keras," Ha ha ha...kalian pikir aku ini lemah!" serunya lantang, entah kapan aura Hyungwon mulai berubah, maniknya kini telah berganti warna menjadi merah pekat khas ras iblis.
Tentu saja perubahan itu membuat semua orang semakin waspada.
" Hannie, maafkan aku, tolong mengertilah, aku akan menyelesaikan nya sekarang juga, dan kita akan hidup bahagia" Bisik Hyungwon pelan, Jeonghan menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Hyungwon, wajah nya kini sudah basah oleh air mata. Ini yang dia takutkan selama ini.
Jeonghan menatap nya dengan sendu, " Kenapa kak Hyungwon melakukan semua ini?" tanya nya lirih, Hyungwon membalas tatapan nya dengan lembut tapi penuh obsesi. " Aku melakukan semua ini untuk mu Hannie, jadilah baik"
" Ta_tapi...aku_"
" Kau tidak mau ikut dengan ku?" Hyungwon mengeraskan wajah nya, tangan nya semakin menekan pedang yang ada di leher Jeonghan hingga meringis kesakitan.
" Yaak! Dewa Dermos kau menyakiti nya, brengsek!" bentak Raja Arthur geram saat melihat darah mulai menetes di leher Jeonghan.
Tawa keras kembali terdengar, hingga tubuh Hyungwon berguncang dan membuat gesekan pedang nya pun semakin keras d leher Jeonghan.
" Ha..ha..ha..! Kenapa? Kalian tidak rela Dewa cantik kalian terluka? Kalau begitu biarkan dia pergi dengan ku " Ujar nya dingin, Jeonghan menggeleng-gelengkan kepalanya, dia menatap Seungcheol dengan berurai air mata.
Tidak ada yang lebih menyakitkan saat dia harus berpisah dengan Seungcheol, merahasiakan hubungan mereka saja sudah membuatnya sangat menderita.
" Pergilah!"
Ucapan Seungcheol mengejutkan Hoshi, Raja Arthur, dan Vernon, mereka serentak menatap nya dengan tatapan tak percaya.
Jeonghan?
Dia hanya menunduk kan kepalanya, hati nya sudah tak terbentuk. Seungcheol nya membuang nya, dia sudah tidak menginginkan nya lagi, memang nya apa yang di harap kan dari seorang Dewa yang tidak memiliki siapa pun lagi di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rivendhell Caratland
FantasíaSebagian orang mungkin akan berbahagia saat dirinya d jadikan rebutan para raja dan pangeran tampan. Tapi tidak dengan Jeonghan. Kenapa, karena setiap harinya dia harus berhadapan dengan 12 pangeran bodoh yang selalu mengganggu nya. " Apa yang akan...