Saat beberapa waktu telah berlalu dalam perjalanan pulang, Gojo kembali teringat dengan kalimat yang sebelumnya diucapkan oleh si pria sampah. Ia marah, dan jauh di sudut hatinya ia merasa tak terima[Y/N] menyadari hal itu, wajah Gojo terkesan lebih masam dan serius saat ini. Padahal beberapa waktu yang lalu keduanya tertawa bersama
"Gojo-san.. kenapa kau jauh lebih pendiam setelah kita pulang dari sana?" Tanya [Y/N]
"Aku marah" jawabnya singkat
[Y/N] terlihat sedikit panik "Padaku? Kenapa?"
"Bukan padamu.. Tadi, dia bilang..." Gojo menghentikan kalimatnya, takut perkataan pria sampah tadi malah membuat [Y/N] merasa tak nyaman
"Dia bilang apa?" tanya [Y/N] lagi
"Dia bilang kau sering berlatih 'itu' dengannya" jawab Gojo
[Y/N] mengerutkan kening nya tak mengerti "Itu apa?"
"Itu.. 'itu'. Yang seperti itu" jawab Gojo sambil membuat sebuah simbol tangan dengan jari jarinya
[Y/N] yang cukup mengerti seketika merasa kedua pipinya terasa panas "Dia.. dia bohong.." jawab [Y/N]
Entah mengapa, mendengar jawaban [Y/N] membuat hati Gojo terasa sedikit senang "Aku tau.. seharusnya aku pukul lebih keras saja wajahnya" ucap Gojo sambil tersenyum riang
"Hm.. sepertinya, dia memutuskan untuk berselingkuh dariku karena itu.. Setiap dia memintanya.. Aku selalu tak merasa nyaman. Jadi aku selalu menolaknya.." [Y/N] lalu mengalihkan pembicaraannya "Gojo-san.. Sebelum hari ini, kukira kau orang yang cukup tenang"
"Siapa bilang? Melihat wajahnya saja aku tak tahan, [Y/N]. Bagaimana bisa selera priamu seburuk itu?" jawab Gojo, tanpa sadar jemarinya menemukan jalannya sendiri untuk dapat bertaut dengan jemari [Y/N]
[Y/N] nampak sedikit kebingungan, tapi ia tak terlihat membencinya "Kau bilang begitu lagi, aku jadi merasa bodoh" ucapnya
"Tidak, kau tidak sebodoh itu. Dari satu sampai sepuluh, level bodohmu mungkin sekitar empat? Banyak wanita yang lebih bodoh darimu diluar sana" ucap Gojo mencoba menghibur [Y/N] saat itu
[Y/N] menatap Gojo dengan tatapan yang tidak dapat dipercaya "Kau..." ucap nya
"Ya? Aku kenapa? Tampan?"
"Kau tidak pandai menghibur, tak perlu mengatakan apapun lagi kumohon" jawab [Y/N]
Keduanya sama sama terdiam untuk beberapa waktu, sampai Ijichi tiba tiba ikut bergabung dalam percakapan "Iya. Mantan pacarmu sampah [Y/N]-san. Aku yakin Gojo-san lebih baik darinya" ucap Ijichi membuat keduanya semakin terdiam canggung
Kecanggungan itu akhirnya dipecahkan oleh [Y/N] yang tiba tiba teringat akan beberapa hal
"Ayo mampir ke suatu tempat untuk membelikan anak anak remaja tanggung kita makanan. Mereka sedang apa ya saat ini?" Ucap [Y/N] sambil mengeluarkan smarthphone miliknya, dan mencari nomor kontak Nobara di daftar pesan miliknya
"Kemungkinan besar latihan" jawab Gojo
"Nobara bilang mereka ingin pizza dan kola dingin" ucap [Y/N] sambil membaca pesan dari Nobara
Daerah pertokoan
Distrik Minato, Tokyo[Y/N] terlihat memasuki sebuah toko setelan pria, dan melihat lihat beberapa dasi yang di pajang di etalase toko
"Kau tak perlu menghadiahi ku apapun. Aku kan bilang ingin menumpuk permintaan" ucap Gojo
[Y/N] nampak terus asik memilih milih dasi, tak mengindahkan perkataan Gojo
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wishpering Wisteria || Gojo Satoru
Hayran KurguMurasaki, seorang penyihir jujutsu wanita di era Heian yang berhasil menyegel Sukuna bersama dengan para shaman lainnya dengan cara menipu dan menghianati Sukuna. Sementara itu, [Y/N] yang merupakan reinkarnasi dari Murasaki kini berhadapan dengan b...