46. Akhir Dari Shibuya

961 127 25
                                    


Sukuna kemudian menyadari lonjakan energi di tempat lain, sesuatu yang membuatnya tertarik selama ini, sesuatu yang ingin ia miliki, dan itu sepertinya adalah energi milik Megumi

Ia kemudian melepaskan cengkramannya dari rahang [Y/N], berdiri, kemudian menepuk pundak Uraume sambil berbalik bersiap untuk pergi "Sisanya kuserahkan padamu. Jangan bunuh dia. Aku pergi dulu" ucapnya

"Dimengerti, Sukuna-sama.." ucap Uraume membungkuk dengan penuh hormat

Es yang Uraume gunakan untuk membelenggu pergerakan [Y/N] kini telah mencair sempurna. Ia mendekat dan berbisik pada [Y/N] yang kini kelelahan "Sukuna-sama melarangku untuk membunuhmu, jadi kurasa seperti ini saja cukup" ucap Uraume, ia kemudian menusuk kedua paha [Y/N] dengan bilah es tajam yang besar

[Y/N] mengerang kesakitan, kini kaki nya mulai terasa hangat karena darah segar yang mengalir membasahi kakinya

"Kalau kau mati karena pendarahan, maka itu bukan salahku kan?" Ucap Uraume berbisik lagi pada [Y/N] sebelum akhirnya pergi, kembali menghilang entah kemana

"Uraume sialan" ucap [Y/N]

Semakin banyak darah yang ia keluarkan semakin remang remang pandangannya, telinganya berdengung, nafasnya mulai terasa berat dan detakan jantung nya mulai melambat. Gaunnya yang semula putih kini terkena noda darah yang merah dan pekat

Sayup sayup [Y/N] mendengar suara Kusakabe mendekat kearahnya "[Y/N]-san!" ucapnya. Ia kemudian merasakan seseorang merobek ujung gaunnya, dan mengikat luka tusukan lebar di pahanya dengan robekan gaunnya, sepertinya Kusakabe sedang mencoba untuk menghentikan pendarahan pada kedua paha [Y/N]

"Kau baik baik saja? Aku akan membawamu pada Ieri-san" ucapnya terdengar begitu samar di telinga [Y/N]

Alih alih menjawab, [Y/N] malah terkekeh sambil sedikit terisak. Merasa lucu sekaligus merasa kasihan pada dirinya sendiri "Ternyata ada gunanya juga gaun ini mudah dirobek, Satoru.." ucapnya dalam hati

Setelah itu, ia tak mengingat apapun lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu, ia tak mengingat apapun lagi. Pandangan matanya gelap, telinganya tak mendengar apaun lagi. Ia mempercayakan sepenuh nya tubuhnya yang terluka pada Kusakabe

Beberapa saat kemudian, ia membuka kedua matanya di sebuah mobil ambulance dengan Shoko didalamnya

"Kau akan baik baik saja setelah beristirahat untuk beberapa waktu" ucapnya

"Terimakasih, Shoko.." ucap [Y/N]

Sudut matanya kemudian melihat Nanami yang terluka lebih parah darinya sedang berjalan entah akan kemana, setengah badannya penuh dengan luka bakar. [Y/N] segera berdiri dengan kaki nya yang masih terasa lemah

"Hei.. Nanami gila!" [Y/N] berteriak dari tempatnya berdiri "Kau pikir mau kemana kau pergi dengan luka seperti itu?!"

Nanami terus berjalan, tak menghiraukan apa yang [Y/N] katakan

The Wishpering Wisteria || Gojo SatoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang