"Aaah, mereka benar benar menyebalkan. Aku jadi merasa perlu makan makanan manis" ucap Gojo menggerutu setelah melangkahkan kakinya keluar dari ruang pertemuan
[Y/N] menghentikan langkahnya seraya mengorek ngorek isi tasnya "Ada! Aku punya coklat. Kau mau?"
"Mau!"
"Gojo-san.. Mengenai Paris.. Hmm.. Itu sebuah kesalahan bodoh, saat itu kita mungkin terlalu mabuk iya kan?" ucap [Y/N] sambil menyerahkan sebatang coklat pada pria yang saat ini sedang bersamanya
Gojo membuka bungkus coklat batangan itu dan mulai menggigitnya "Aku tak mabuk, dan seingatku kau juga tak begitu mabuk. Kau merasa itu sebuah kesalahan? Kau menyesal?" ucapnya, sambil mengunyah coklat di dalam mulutnya.
"Aku tak bilang aku menyesal.." wajah [Y/N] seketika memerah dan terasa panas saat sadar dengan kalimat pengakuan yang baru saja ia ucapkan.
"Ekhm" Gojo berdehem salah tingkah. Tak dipungkiri, ternyata pembahasan ini juga membuatnya sedikit canggung.
[Y/N] mengedarkan pandangannya ke sekitar seolah mencari inspirasi untuk kalimat maaf yang akan iya ucapkan "Maaf karena meninggalkanmu begitu saja setelah.. ya.. Tapi aku benar benar merasa malu dan bodoh, saat itu kau adalah orang asing yang baru kutemui beberapa jam tapi aku malah.."
"Itu hal yang biasa terjadi di film film barat kan? Lagipula, kita berdua sudah sama sama dewasa. Kurasa tak ada yang salah" ucap Gojo dengan tenang, seolah hal itu memang hal yang biasa saja baginya
"Pokoknya.. aku minta maaf" ucap [Y/N] sambil membungkuk meminta maaf
Gojo nampak tersenyum jahil melihat wajah [Y/N] yang nampak kusut "Aku tak mau. Aku minta kompensasi karena kau kabur begitu saja"
"Hmm kompensasi apa?" tanya [Y/N]
Gojo menyondongkan badannya kedepan, menyejajarkan tingginya dengan [Y/N], ia kemudian berbicara setengah berbisik "Akan kuberitahu nanti, pokoknya kau harus membayarnya" ucapnya, sambil tersenyum jahil.
Gojo kemudian membawa [Y/N] menemui Masamichi Yaga, orang yang menjabat sebagai kepala sekolah dari SMA Jujutsu Kaisen saat ini.
"Apa yang menjadi motivasi mu untuk belajar teknik kutukan di sekolah ini?" Ucap Kepala sekolah Yaga
"Sekolah? Ini Sekolah? Sekolah penyihir?"
Sedari tadi, [Y/N] mengira kalau komplek yang sedang ia kunjungi adalah markas besar atau semacamnya. Ia juga mengira kalau 'belajar teknik kutukan dari Gojo Satoru' adalah pelajaran privat, bukan pelajaran resmi seperti sekolah reguler.
"Gojo Satoru! Kau tak memberitahunya?" Yaga berteriak pada Gojo yang memperhatikan di ujung ruangan
"Aahaha. Apa aku lupa ya?" jawab Gojo culas, sambil menggaruk belakang lehernya
"Hmmm sekolah ya, haha aku tak mungkin bersekolah lagi kan? Usiaku saat ini dua puluh enam tahun" ucap [Y/N] sambil tertawa canggung
"Kau bisa jadi murid khusus. Tapi kau tetap perlu belajar bersama dengan para murid tahun pertama" jawab Gojo Satoru
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wishpering Wisteria || Gojo Satoru
Fiksi PenggemarMurasaki, seorang penyihir jujutsu wanita di era Heian yang berhasil menyegel Sukuna bersama dengan para shaman lainnya dengan cara menipu dan menghianati Sukuna. Sementara itu, [Y/N] yang merupakan reinkarnasi dari Murasaki kini berhadapan dengan b...