Saat tangis [Y/N] berhenti untuk beberapa saat. Gojo mulai memberanikan dirinya untuk bertanya lagi "Sudah lebih tenang sekarang?" tanya nya"Hn" jawab [Y/N], ia kemudian melepaskan dirinya dari dekapan Gojo. Setelah kewarasannya kembali, ia benar benar malu saat ini "Maaf, aku pasti membuatmu kebingungan" ucapnya sambil membungkuk meminta maaf pada Gojo
"Siapa yang tak akan bingung saat melihatmu seperti tadi?" jawab Gojo sambil membuka jaketnya dan memakaikannya pada pundak [Y/N]
[Y/N] sedikit kebingungan dan merasa tak enak "Eh, tak usah" ucapnya
"Pakai saja, kau gemetaran dan suhu tubuhmu rendah, padahal ini musim panas" ucap Gojo. Jaket yang selalu Gojo pakai, aroma Gojo yang menyeruak dari jaket itu, cukup membuat [Y/N] bahagia
"Seharusnya aku membelikanmu coklat hangat ya, tunggu sebentar" ucap Gojo lagi, sambil beranjak dari tempatnya berdiri, melihat itu [Y/N] segera menahan lengan Gojo "Tak perlu, tubuh ku sudah mulai hangat" ucap [Y/N]
"Kau yakin?" tanya Gojo
[Y/N] mengangguk "Iya" jawabnya
Keduanya kemudian sama sama terdiam untuk beberapa saat sambil meminum coklat dingin masing masing. Sampai akhirnya [Y/N] membuka pembicaraan mengenai mimpinya
"Aku melihat mu dalam ingatan Murasaki.." ucap [Y/N], sambil meminum choco latte dinginnya
"Ingatan?" Gojo nampak sedikit bingung dengan apa yang [Y/N] bicarakan
"Maksudnya, tadi aku bermimpi, dan kurasa mimpiku adalah kepingan dari ingatan kehidupan lampauku.. kehidupan Murasaki" ucap [Y/N]
Gojo mulai memperhatikan pembicaraan ini dengan serius "Oke. Dan mimpi ini tentang apa?"
"Tentang hubungan antara Murasaki dan Sukuna.. dan aku ada disana dalam sudut pandang Murasaki. Rasanya seperti sedang menonton film dokumenter dengan sudut pandang orang pertama" jawab [Y/N]
"Dan aku juga ada disana?" tanya Gojo
"Hn. Atau setidaknya, seseorang yang benar benar mirip sepertimu" ucap [Y/N] sambil melingkari wajah Gojo dengan jari telunjuknya
"Leluhur ku?" Tebak Gojo
[Y/N] mengangguk "Mungkin" jawabnya
"Apa kaitan antara leluhurku dan Murasaki?"
"Sepertinya.. leluhurmu adalah kekasih dari Murasaki. Dan Murasaki berpura pura mencintai Sukuna untuk menjebaknya. Dan itu semua adalah rencana para shaman sejak awal" jawab [Y/N] menjelaskan mimpinya
Gojo nampak tersenyum sambil menyilangkan kakinya "Kalau leluhurku ikut berperan dalam itu semua. Berarti ada satu tempat lagi yang bisa kita kunjungi untuk mencari petunjuk lain.."
"Dimana?" tanya [Y/N]
"Perpustakaan kediaman utama klan Gojo"
"Rumah kedua orang tuamu?" tanya [Y/N]
Gojo menggelengkan kepala nya "Bukan. Hanya kepala Klan yang tinggal di kediaman utama, jadi orangtuaku sudah tak lagi tinggal disana. Walaupun aku juga lebih sering menginap di kondominium ku daripada di kediaman Gojo sih"
"Hah? Jadi.. kau kepala klan nya?" tanya [Y/N] sedikit terkejut
Gojo mengangguk penuh kebanggaan "Kau baru tau hal ini?"
[Y/N] mengangguk ngangguk masih dalam keterkejutannya "Kau tak nampak seperti seseorang seperti itu" ucap [Y/N]
"Kita berangkat sekarang" ucap Gojo
[Y/N] sedikit kebingungan "Tapi ini sudah malam?"
"Lalu? Kau bisa menginap disana"
"Aku tak membawa baju ganti"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wishpering Wisteria || Gojo Satoru
Fiksi PenggemarMurasaki, seorang penyihir jujutsu wanita di era Heian yang berhasil menyegel Sukuna bersama dengan para shaman lainnya dengan cara menipu dan menghianati Sukuna. Sementara itu, [Y/N] yang merupakan reinkarnasi dari Murasaki kini berhadapan dengan b...