Setelah berada cukup dekat dengan kematian, [Y/N] memasuki fase koma. Setelah dua minggu, ia tak kunjung membuka kedua matanya meski kondisi tubuhnya telah stabil
Hari demi hari, kegelisahan Gojo semakin besar, rasa bersalah karena tak menghentikan [Y/N] saat ia mencoba menghapus keberadaan Sukuna terus menerus menggerogoti jiwanya.
"Ini salahku.." gumam Gojo sambil menggenggam erat tangan [Y/N]
Selama [Y/N] tak sadarkan diri, Gojo terlihat tak fokus saat menghadiri pertemuan apapun. Setelah selesai dengan satu pertemuan, ia akan berlari kembali ke ruang rawat [Y/N] dan terus duduk disamping ranjang rawatnya, ia bahkan kehilangan keinginan untuk makan apapun, bahkan makanan manis tak dapat menaikan selera makannya
"Sudah makan?" Ucap Nanamin saat memasuki ruang rawat [Y/N]. Ia membuang bunga yang telah layu di vas dan menggantinya dengan bunga lili putih segar yang baru
"Belum.. Aku tak selera, Nanamin.." jawab Gojo
"Kau harus makan. Bagaimana kalau saat [Y/N] sadar malah kau yang mati?"
"Ya, nanti aku akan makan sesuatu.. kali ini kau membawa lili putih? Apa tidak seperti melayat orang mati?" jawab Gojo
"Lili putih melambangkan kelahiran kembali dan kemurnian ko" jawab Nanamin
Keduanya kemudian menatap bunga lili putih yang Nanami tempatkan didalam vas bunga
"Satoru, kau.. kurusan?" Suara [Y/N] tiba tiba terdengar didalam ruangan. Baik Gojo maupun Nanami keduanya sama sama terkejut
"[Y/N].. [Y/N]-ku.. syukurlah.." Ucap Gojo, ia kemudian mengecup punggung tangan [Y/N] berkali kali dengan matanya yang terasa sedikit basah
Nanami segera berlari keluar ruangan dan memanggil Shoko
Kini, [Y/N] dinyatakan kembali menjadi manusia biasa. Aksi nya menghapus keberadaan Sukuna dua minggu yang lalu berakhir dengan kerusakan total pada inti energi dan beberapa organ dalam miliknya
***
"Hai, sayangku.. Bagaimana perasaanmu pagi ini?" ucap Gojo begitu melihat [Y/N] membuka mata nya. Saat ini, tiga hari berlalu setelah [Y/N] pertama kali membuka matanya[Y/N] memicingkan matanya, kepalanya masih terasa sangat sakit. Gojo benar, tubuhnya tak dirancang untuk luapan energi kutukan sebanyak itu. Belum lagi, otaknya juga kelelahan mengolah energi kutukan yang meluap menjadi energi penetralisir miliknya
"Kepalaku masih terasa sakit. Megumi bagaimana?" ucap [Y/N]
"Megumi masih belum sadarkan diri" jawab Gojo
"Padahal ini sudah lebih dari dua minggu kan?" Ucap [Y/N] dengan tatapannya yang sayu
[Y/N] mengerang kesakitan setelahnya, kedua tangannya otomatis memegang kepalanya yang terasa begitu nyeri
Gojo mencoba menghentikan tangan [Y/N] yang terus menerus mencoba menekan kepalanya sendiri "Aku akan meminta Shoko untuk memberimu obat anti nyeri lagi" ucapnya
Shoko kemudian memasuki ruang rawat [Y/N] dengan jarum suntik berisi obat anti nyeri yang ia bawa, dan memberikannya pada [Y/N]. Tak lama setelah itu, [Y/N] kembali menutup kedua matanya
"Berapa lama lagi sampai [Y/N] pulih?" tanya Gojo
"Mungkin dua minggu"
"Megumi?"
Shoko menggeleng "Kerusakan pada tubuhnya telah pulih. Megumi akan bangun saat jiwanya ingin bangun. Kita hanya bisa terus menunggu"
***
Seperti yang Shoko perkirakan, dua minggu kemudian [Y/N] telah pulih sepenuhnya, walaupun ia masih tetap merasakan sakit kepala yang menyiksa di waktu waktu tertentu.Hari ini, Yuji, Nobara, [Y/N], dan Gojo mengunjungi Megumi di hari dan waktu yang sama
Gojo kemudian berucap pada Megumi yang masih terus menutup matanya "Hei, anak nakal. Aku dan [Y/N] berencana untuk menikah setelah kau sadarkan diri. Kalau kau terus tak sadarkan diri dan kami tak jadi menikah. Itu semua salahmu ya" ucapnya
[Y/N] nampak sedikit terkejut, Gojo belum pernah membicarakan hal itu sebelumnya. Ia menatap Gojo dengan sedikit bingung "menikah?" tanya nya
Gojo mengangguk dengan penuh keyakinan "Iya! Menikah.." ucapnya
[Y/N] tak mengindahkan ucapan Gojo "Paling juga bercanda seperti biasanya" pikir [Y/N] dalam benaknya
Nobara memicingkan matanya "Lamaran macam apa itu? Lamarannya bergantung pada kesadaran Fushiguro pula" ucapnya protes
Yuji mengangguk setuju dengan Nobara "Bagaimana kalau Fushiguro benar benar tak bangun?" Ucapnya, sorot mata semua orang kini jadi lebih redup
"Pokoknya aku akan menyalahkan Megumi!" jawab Gojo bersikukuh
Tak lama setelah itu, kelopak mata Megumi mulai menunjukkan pergerakan, begitu juga dengan jari tangannya
"Aku akan panggil Ierie-sensei" ucap Yuji yang seketika berlari keluar ruangan
"Sepertinya Fushiguro benar benar tak ingin disalahkan" ucap Nobara
Selama mengobservasi keadaan Megumi, Shoko meminta semua orang keluar dari dalam ruangan rawat
Gojo dan [Y/N] kini duduk didepan ruang rawat Megumi sambil melihat butiran salju yang turun dengan perlahan.
"Syukurlah, Megumi kembali.." ucap [Y/N] bernafas lega, ia kemudian menggosok gosokkan telapak tangannya, mencoba membuatnya tetap hangat
Gojo yang melihat hal itu menautkan jarinya dengan lengan [Y/N] dan memasukannya kedalam saku jaket miliknya
"[Y/N].." panggil Gojo
[Y/N] seketika menatap kearah Gojo yang ada disampingnya saat ini "Ya?" ucapnya
"Kau ingat saat kau bermimpi buruk? Didalam mimpimu, aku kalah dari Sukuna dan mati dengan cukup tragis. Kau bilang itu mungkin diriku di semesta yang lain" ucap Gojo lagi
[Y/N] yang berada disampingnya mengangguk "Ya. Aku ingat" ucapnya
"Sepertinya, di semesta itu tak ada kau didalamnya kan?" Ucapnya sambil tersenyum hangat
[Y/N] terkekeh "Mungkin?" jawabnya
**** END ****
HHEHEHEHEHEHHEHEHEHEHEHAPPY END duaaarrrrr 🎉🎊✨🎇
Dari awal thor kentang bikin fanfic ini, thor kentang punya prinsip "Cukup Gege Akutansi yang menyiksa batin, fanfic aku jangan!" 🙏
Semoga fanfic ini bisa jadi pelipur lara dan terapi batin atas kehilangan Gojo Satoru, Nanami, dan Nobara, dll dst dsb 😄🎉
Buat yang nungguin project selanjutnya, yang menceritakan Murasaki sama Sukuna
Bisa follow dulu yaaakk
Kayanya bakalan butuh banyak waktu sihh, dimohon untuk bersabar 😍😍😚🙏Love youuuuuuuuu para pembaca kuu..
Boleh dongg komenin kesan pesan nya abis namatin book ini kaya gimana, biar jadi pembelajaran buat thor kentang ini xixixixiMakasih udah ngikutin book ini terus
I love youuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wishpering Wisteria || Gojo Satoru
FanficMurasaki, seorang penyihir jujutsu wanita di era Heian yang berhasil menyegel Sukuna bersama dengan para shaman lainnya dengan cara menipu dan menghianati Sukuna. Sementara itu, [Y/N] yang merupakan reinkarnasi dari Murasaki kini berhadapan dengan b...