Perpustakaan
SMA Jujutsu Kaisen Prefektur Tokyo"Bagaimana bisa aku tak menemukan penjelasan apapun soal teknik segel nya Murasaki?!" ucap [Y/N] kesal. Saat ini, di hadapannya ada begitu banyak buku yang menumpuk tinggi
"Belum. Lihat, masih ada begitu banyak buku yang belum kau baca. Kau tak perlu terpaku pada teknik segel Murasaki, coba pelajari teknik segel yang lain juga" ucap Gojo, membawa lebih banyak buku tebal ke atas meja baca [Y/N]. [Y/N] menatap tumpukan buku itu dengan tatapan muak
"Akan lebih cepat kalau kau ikut membantuku membaca semua ini. Bukan hanya membawa lebih banyak buku bacaan seperti ini" jawab [Y/N]
"Aku sudah cukup banyak membantumu membaca ko?" ucap Gojo tak terima
"Ya. Membaca paling banyak lima halaman kurasa? Sisanya kau hanya menemaniku mengobrol kesana dan kesini"
"Itu artinya aku sudah cukup banyak membantumu dalam hal emosional. Hmmm emotional support?" Gojo terkekeh saat menyampaikan pembelaannya
"Gojo-saaan. Aku akan berubah jadi kerangka kering sebelum menyelesaikan ini semua" ucap [Y/N] merajuk
Gojo kemudian melihat jam pada layar smartphone nya "Sudah waktunya. Aku pergi dulu" ucapnya
"Kau meninggalkanku sendirian sekarang?" [Y/N] menghela nafas panjang kemudian ia nampak menyadari sesuatu "Oiya, apa yang kuharapkan dari orang paling penting di dunia jujutsu ini? Tentu saja kau sibuk"
"Aku punya sedikit urusan. Usahakan untuk tidak berubah menjadi kerangka kering oke? Aku suka yang segar" ucapnya sambil melambaikan tangannya
"Tcih. Apasih" jawab [Y/N] seolah tak peduli walaupun pipinya sedikit menghangat saat ini. Kenapa Gojo sangat suka menggodanya? Apa karena kejadian di Paris?
[Y/N] terus membaca untuk beberapa waktu. Membuka halaman demi halaman dengan hati hati. Buku buku yang Gojo bawakan nampaknya sudah berusia cukup tua, hingga terkesan sangat rapuh
Tak banyak informasi mengenai Murasaki yang [Y/N] temukan, semua hanya berisi informasi umum.
Dari beberapa buku yang di bacanya, Murasaki di gambarkan sebagai seorang shaman yang berhasil membuat Sukuna mempercayainya, kemudian ia menghianati Sukuna dengan bekerjasama dengan para Shaman lainnya
Tak ada detail seperti 'Bagaimana caranya ia membuat Sukuna mempercayainya? Bagaimana cara segelnya bekerja? Teknik lain apa yang ia gunakan pada Sukuna?'.
Dari pembicaraan Sukuna tempo hari, nampaknya Murasaki tak hanya menghianati kepercayaannya, namun juga hatinya. Pantas saja ia begitu murka saat pertama kali bertemu dengannya
Setelah seharian membaca begitu banyak buku membuat mata [Y/N] lelah dan terasa begitu berat. Sedikit demi sedikit, matanya mulai tak sanggup lagi terbuka lebih lama.
***
"Uraume! Kau memang tak pernah mengecewakan ku. Seperti biasa, hidanganmu sangat lezat" ucap Sukuna memuji juru masaknya yang terampilMelihat Sukuna dihadapannya, [Y/N] merasa perlu untuk melindungi dirinya sendiri, namun tubuhnya diam saja. Ia seperti tak dapat mengendalikan tubuhnya sendiri
Dihadapannya, kini tersaji beberapa potong daging dengan tingkat kematangan sedang
"Makanlah, Murasaki.. ini sangat lezat. Selama ini kau hanya makan sayur dan buah, pasti hambar" ucap Sukuna dengan ramah. Sukuna? Ramah?!
'Oh? Apa aku sedang berada dalam ingatan Murasaki? Kalau begitu, aku hanya perlu menonton' ucap [Y/N] lega
"Tenang saja. Daging punyamu bukan daging manusia, itu daging rusa.. iyakan Uraume?" ucap Sukuna lagi saat melihat Murasaki masih berdiam diri tak menyentuh makanannya sama sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wishpering Wisteria || Gojo Satoru
FanfictionMurasaki, seorang penyihir jujutsu wanita di era Heian yang berhasil menyegel Sukuna bersama dengan para shaman lainnya dengan cara menipu dan menghianati Sukuna. Sementara itu, [Y/N] yang merupakan reinkarnasi dari Murasaki kini berhadapan dengan b...