[Y/N] terbangun di pagi hari, setelah tak sadarkan diri selama kurang lebih belasan jam. Kepalanya masih terasa sedikit pusing, saat akan memijit kepalanya sendiri, ia tersadar bahwa jarinya tengah bertaut dengan jari jari milik GojoGojo terlihat tertidur di kursinya sambil menggenggam erat jemari [Y/N].
Sesaat kemudian, [Y/N] baru menyadari sensasi pahit yang tertinggal didalam mulutnya "Apa ini? Kenapa pahit?" ucapnya
"Oh, kau bangun?" ucap Gojo yang langsung tersadar dari tidurnya
"Kenapa mulutku pahit?" ucap [Y/N] sambil menunjuk mulutnya
Gojo kemudian berjalan keluar ruangan, dan meminta pelayan untuk membawakan sesuatu yang manis untuk [Y/N]
Tak berselang lama, seorang pelayan masuk dengan membawa teh jahe hangat yang diberi madu
"Enak.." ucap [Y/N] setelah meminum seteguk teh hangat dalam genggamannya
"Kau sudah merasa jauh lebih baik?" tanya Gojo, ia menatap [Y/N] dengan penuh perhatian
"Iya.. Aku sudah mengerti cara Murasaki menekan kekuatan Sukuna dan menyegelanya" jawab [Y/N]
"Mau bercerita sekarang? Kepalamu tak lagi pusing?" ucap Gojo, sambil mengelus lembut pipi [Y/N]
"Sedikit. Tapi kurasa sudah tak apa apa.."
"Baiklah.. jadi apa yang ada di dalam barrier itu?" ucap Gojo, siap mendengarkan cerita [Y/N]
"Sebuah pohon wisteria yang rindang.. Pohon tempat Murasaki dan leluhurmu menghabiskan waktu bersama.." jawab [Y/N]
"Jadi.. barrier itu ada selama seribu tahun? Dan tak menghilang bahkan setelah leluhurku mati?" Tanya Gojo takjub
"Ya.. kurasa begitu"
"Cinta memang kutukan yang paling rumit" ucap Gojo "Jadi bagaimana kelanjutan leluhurku dan Murasaki saat itu?" tanya Gojo lagi
[Y/N] kemudian menceritakan semua ingatan yang dilihatnya. Soal janji pengikat yang Murasaki buat, caranya membatasi kekuatan Sukuna, dan kisah cinta nya yang berakhir tragis
"Jadi.. karena Murasaki membuat sumpah pengikat itu, mereka tak berhasil bersama. Dan leluhurmu bukanlah leluhurmu.. Ia tak memiliki keturunan sampai akhir hayatnya, dan garis keturunan Gojo di lanjutkan oleh sisi keluarga pamannya" ucap [Y/N] bercerita
Sebenarnya [Y/N] juga tak sabar ingin mengatakan bahwa Gojo Satoru adalah reinkarnasi dari kekasih Murasaki di jaman dahulu
Namun ia menahannya, mereka bukan sepasang kekasih di jaman ini, akan sangat aneh kalau [Y/N] tiba tiba mengatakan 'kita sepasang kekasih dijaman heian', kan? Untuk saat ini, biarkan saja Gojo berpikir bahwa kekasih Murasaki hanyalah leluhurnya
"Oh.. waw kau lebih tau sejarah keluargaku daripada aku sendiri" ucap Gojo takjub
Gojo kemudian nampak berpikir untuk beberapa saat "Dan cara nya mengalahkan Sukuna saat itu hmmm kalau digunakan dimasa sekarang sih..."
"Ya. Tak akan berguna" ucap [Y/N] memotong kalimat Gojo "Hal itu harus dilakukan dengan jarak dekat. Sukuna saat ini sudah mengetahui hal itu, dia tak akan membiarkanku mendekat sama sekali.." ucap [Y/N] lagi
"Yasudah. Tak perlu terlalu dipikirkan. Serahkan semuanya padaku.." Ucapnya penuh percaya diri sambil mengelus belakang kepala [Y/N]
[Y/N] tau kalau ia bisa mengandalkan Gojo, namun ia merasa semua tak akan berjalan semudah ucapannya. [Y/N] tau betapa kuat nya Sukuna, [Y/N] tau kapasitas seorang Gojo dengan six eyes nya pada masa Heian juga tak mampu mengalahkan Sukuna seorang diri
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wishpering Wisteria || Gojo Satoru
FanfictionMurasaki, seorang penyihir jujutsu wanita di era Heian yang berhasil menyegel Sukuna bersama dengan para shaman lainnya dengan cara menipu dan menghianati Sukuna. Sementara itu, [Y/N] yang merupakan reinkarnasi dari Murasaki kini berhadapan dengan b...