39. Apa Ibuku Mengatakan Sesuatu Yang Menyakiti Hatimu?

1.1K 149 28
                                    


Setelah menyampaikan hal yang ingin ia utarakan, Ibu dari Gojo Satoru kembali ke kediamannya, meninggalkan [Y/N] yang masih memproses segalanya, terduduk dan termenung di depan sebuah meja saji. Ia bahkan tak ingin repot repot mengantar orang tua itu keluar

[Y/N] kemudian mengambil satu tusuk dango di atas meja saji yang dihidangkan pelayan sebelumnya, dan memakannya sambil melamun. Entah apa yang ia rasakan saat ini, yang jelas ia sama sekali tak merasa sakit hati

Apa karena ia pernah mengalami hal yang sama seribu tahun yang lalu? Jadi hatinya telah terbiasa. Atau karena ia begitu mempercayai Gojo Satoru di kehidupannya kali ini? Entahlah

Lucu, manusia diberikan kemampuan untuk berbicara, namun [Y/N] bahkan tak dapat menjelaskan apa yang sedang ia rasakan saat ini

***


Sepulangnya Gojo dari urusannya bersama Ijichi, ia mendatangi kediaman cabang klan Gojo untuk bertemu dengan ibunya. Memintanya untuk tak terlalu ikut campur pada pilihan yang ia buat. Saat itu Gojo tak tau, kalau ibunya sudah bertemu dengan [Y/N]

"Hanya wajah cantik seperti itu beberapa kali kutawarkan padamu. Namun kau terus menolak mereka. Apa yang berbeda darinya?" Ibunya berucap, seketika tatapan mata Gojo menjadi lebih tajam, dengan kening yang berkerut

"Ternyata ibu sudah menemuinya? Kalau sudah, seharusnya ibu tau.. Bagiku yang selalu berada dalam kegelapan, ia adalah sinar matahari yang hangat" ucap Satoru

"Apa pujian itu tidak terlalu berlebihan? Walaupun ia adalah penyihir jujutsu yang berbakat, akan lebih baik kalau kau menikahi wanita dari klan penyihir jujutsu juga"

"Ibu! ibu mulai lagi.." ucap Gojo dengan nada suaranya yang mulai kesal

"Yah, ibu tak melarangmu untuk terus berhubungan dengannya. Ibu hanya memintamu menikahi wanita lain. Tapi kalau kalian memiliki bayi laki laki, kau boleh bawa bayi itu kesini" ucap Ibunya lagi

"Sebenarnya apa yang ibu hawatirkan? Tanpa menikahi wanita dari klan lainpun, aku sendiri sudah sangat kuat. Tak ada seorangpun yang berani mengusik  otoritasku. Jadi, kuharap ibu tak terpaku pada tradisi tradisi kuno semacam itu. Karena aku tak ingin terikat dengan hal hal seperti itu lagi.." ucap Gojo, kali ini ia mempertahankan nada suara nya setenang mungkin

"Kau kuat saat kau ada. Bagaimana kalau kau tak ada? Ayahmu akan mengatakan hal yang sama seperti ibu, Satoru.." ucap Ibunya kecewa

"Kenapa juga aku tak ada? Kalau dilihat dari umur, kalian berdua mungkin akan pergi ke alam baka sebelum aku. Jadi tak usah risau memikirkan apa yang terjadi ketika aku tak ada. Aku pergi dulu, tolong jangan temui pacarku seenaknya lagi" ucap Gojo sambil berlalu pergi

***


"Satoru! Okaeri!" Ucap [Y/N] di depan pintu saat Gojo kembali ke kediamannya

"Tadaima" jawab Gojo yang langsung membawa [Y/N] kedalam pelukannya

"Tadaima" jawab Gojo yang langsung membawa [Y/N] kedalam pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Wishpering Wisteria || Gojo SatoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang