49. Pintu Belakang Alam Penjara

823 120 5
                                    


⚠️ Major Spoiler chapter 211-212-220
A/N : Hari ini thor kentang update dua chapter yaaa.. 49-50
Jadi jangan lupa baca 50 setelah 49 xixixi
Happy Reading!

***

Setelah melalui malam yang emosional bersama seseorang yang ia benci sebelumnya, [Y/N] mengurungkan niatnya untuk menuju ke kediaman Gojo

Ia memutuskan untuk membawa tubuh Sumire yang tak lagi bernyawa kembali ke kawasan sekolah, dan menyerahkan tubuhnya pada Shoko

Tubuh itu kini disimpan dalam lemari pendingin khusus, [Y/N] berharap Gojo masih dapat melihat wajah ibunya untuk terakhir kalinya sebelum di kremasi

[Y/N] kemudian bertemu dengan Yuji, Choso, Maki, Megumi, dan Yuta di lorong sekolah yang terasa lebih sepi dari sebelumnya "Kami akan pergi menemui Master Tengen dan bertanya padanya mengenai alam penjara" ucap Megumi

"Jika para petinggi mengetahui itu, mereka pasti mengirim eksekutor untuk membunuh kita semua" ucap [Y/N]

"Karena itu kita tak akan lagi berkumpul disini. Berkemaslah, [Y/N]-san. Temui kami di koordinat yang kami berikan, kita berpisah, menggunakan jalan yang berbeda, kemudian kembali berkumpul disana" jawab Maki

[Y/N] mengangguk mengerti, pasti itu sebabnya sekolah kini terasa lebih sepi dari kemarin, orang orang yang lain pasti menuju koordinat yang dimaksud lebih dulu daripada dirinya "Hati-hati..." ucap [Y/N] pada para remaja itu.

Ia pun berkemas seadanya, memasukkan baju dan barangnya dengan asal, sampai matanya tertuju pada gaun tidur yang ia beli tempo hari sesaat setelah ia dan Gojo merencanakan liburannya di Fukushima.

Tangannya berulang kali memasukkan dan mengeluarkan baju itu dari tasnya, sampai akhirnya.. "Masa bodoh lah" ucap [Y/N] sambil melempar dengan asal gaun tidurnya itu ke salah satu sudut ruangan

Tak lama, ia kembali memungut gaunnya dan berakhir dengan memasukkannya kedalam tas barang yang ia kemas sambil berdecak kesal dengan pipinya yang sedikit merona

Tak lama setelah itu, [Y/N] menuju koordinat yang diberikan padanya bersama dengan Nanami, Nobara, Yaga, dan Shoko. Titik koordinat itu ternyata adalah sebuah gedung perhotelan, yang kini mereka gunakan sebagai tempat berkumpul para penyihir jujutsu baik itu yang berasal dari Tokyo, maupun Kyoto

Listrik di hotel itu masih menyala dengan baik, begitupun dengan stok makanan yang masih menumpuk didalam lemari pendingin dapur hotel. Tempat yang sempurna untuk dijadikan tempat berkumpul, dan dari banyaknya lantai yang ada di hotel ini, semua orang memilih untuk berkumpul di lantai paling atas

Setelah dua hari ia sampai ke tempat berkumpul, tak juga ia bertemu dengan Megumi, Yuji, Yuta, maupun Maki. Dan [Y/N] kini semakin resah dibuatnya "Kenapa anak anak itu belum juga kembali kesini?" ucapnya

[Y/N] yang nampak begitu resah terus berjalan kesana kemari tanpa tujuan yang jelas, dan Kusakabe yang memperhatikannya sejak tadi mulai ikut merasa terganggu dengan tingkahnya saat ini

"Ada yang mereka perlu lakukan lebih dulu. Sudahlah, tenang saja. Mereka bukan level murid biasa, beberapa diantaranya bahkan seperti monster" ucap Kusakabe yang membuat [Y/N] berhenti dan mengerutkan dahinya dengan kesal

"Kita juga berpikir seperti itu mengenai Satoru. Lalu apa yang terjadi? Kini ia tersegel sendirian!" [Y/N] berteriak, ia tak dapat mengontrol emosinya dengan baik saat ini. Banyak sekali hal yang terjadi yang membuatnya cemas dan takut

Menyadari dirinya yang berteriak terlalu keras pada Kusakabe, ia segera meminta maaf "Maafkan aku, Kusakabe-san. Aku.. Aku tak dapat berpikir jernih" ucapnya. Kusakabe hanya mengangguk sambil menghela nafas panjang

The Wishpering Wisteria || Gojo SatoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang