Saat Gojo kembali memasuki ruang tidurnya, [Y/N] terlihat sudah terbangun. Ia terduduk dengan selimut yang melilit tubuh nya
"Kau.. mengambil ponsel ku? Kau memeriksanya?" Ucap [Y/N] dengan wajahnya sedikit terlihat tak nyaman saat itu
"Tidak. Untuk apa? Aku hanya mengangkat panggilan telepon mu karena tak mau kau terbangun"
Air muka [Y/N] seketika terlihat lebih tenang, seolah merasa lega setelah mendengar jawaban yang Gojo berikan "Oh.. Siapa yang meneleponku?" Tanya [Y/N]
"Kenapa wajahmu terlihat tak nyaman? Ada yang kau sembunyikan disini?" Tanya Gojo sambil mengangkat smartphone milik [Y/N] yang masih ia genggam
[Y/N] segera menggelengkan kepalanya "Aku tak nyaman? Tidak tuh. Jadi siapa yang meneleponku?" ucapnya
Gojo kemudian mendekat pada [Y/N] "Buka kuncinya, aku jadi ingin memeriksanya karena reaksimu terlihat aneh" ucapnya
"Apasih? Kau belum menjawab pertanyaanku. Siapa yang meneleponku?" Jawab [Y/N] sambil mengambil smartphone nya dari genggaman tangan Gojo
"Ayame yang meneleponmu barusan. Sekarang jawab pertanyaanku. Apa ada yang kau sembunyikan dariku?" Tanya Gojo dengan jarak yang sangat dekat dengan [Y/N]
[Y/N] kemudian merasa tersinggung dengan sikap tak percaya Gojo padanya, sebenarnya tak ada hal penting yang [Y/N] sembunyikan. Ia hanya menyimpan beberapa foto Gojo yang sedang tertidur. Kalau Gojo mengetahui hal itu, [Y/N] pasti akan sangat malu karena Gojo akan menjahilinya soal itu terus menerus.
"Tidak. Kau tak percaya padaku? Serius? Perasaanku padamu bahkan melewati seribu tahun waktu. Dan kau tak bisa mempercayaiku?"
Gojo kemudian menggaruk kepalanya yang bahkan tak gatal "Kau punya seseorang seperti Nanami yang menyukaimu! Bagaimana bisa aku tenang?" Ucapnya
[Y/N] menatap Gojo dengan pandangan yang kecewa "Ini masih soal Nanami? Itu bahasan lama, Satoru! Jangan bawa lagi Nanami dalam perdebatan kita"
[Y/N] kemudian membuka kunci smartphone miliknya, melemparnya pada Gojo dengan tak acuh "Periksa semua yang kau mau" ucapnya, ia kemudian kembali meringkuk memunggungi Gojo, debaran jantung nya masih terasa begitu kencang, terpacu karena rasa marahnya saat ini
Gojo benar benar melihat lihat isi pesan pada smartphone [Y/N] saat itu dan menyadari kalau [Y/N] sama sekali tak berbohong. Isi pesannya hanya seputar dirinya, pengabaran misi, beberapa pesan dari murid murid lain, dan beberapa pesan di obrolan kelompok kerjanya dulu
Saat ia membuka galeri foto pada smartphone [Y/N] ada beberapa foto nya yang [Y/N] ambil saat ia sedang tertidur 'jadi hanya ini yang kau coba sembunyikan?' ucapnya dalam hati, kini rasa penyesalan mulai menyelimuti dirinya
Ia kemudian memeluk [Y/N] yang memunggunginya "Maaf.. Maafkan aku, [Y/N].. Kau pasti lelah dengan sikapku ini ya?". [Y/N] sama sekali tak menjawabnya saat itu, masih bergelut dengan kekesalan yang ia rasakan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wishpering Wisteria || Gojo Satoru
FanfictionMurasaki, seorang penyihir jujutsu wanita di era Heian yang berhasil menyegel Sukuna bersama dengan para shaman lainnya dengan cara menipu dan menghianati Sukuna. Sementara itu, [Y/N] yang merupakan reinkarnasi dari Murasaki kini berhadapan dengan b...