16. First Kiss

2.6K 202 34
                                    

Happy reading

     

     

Jeno sedang duduk seorang diri di kelas saat ini. Ia menunggu kedatangan Jack untuk melaksanakan bimbingan seperti yang selalu mereka lakukan selama 3x dalam seminggu. Jika biasanya ada yang menemani Jeno, kali ini ia seorang diri. Karena ketiga temannya sibuk dengan keperluan masing-masing. Jeno tak masalah. Toh tidak akan ada yang terjadi. Pikir Jeno.

"Jen," panggil Jack seraya melangkah masuk.

Jeno yang tengah asyik dengan ponselnya seketika menoleh. Ia menyunggingkan senyum.

"Kaya'nya lagi asyik," seru Jack seraya memutar kursi di hadapan Jeno.

"Cuma berbalas pesan sama mama," jawab Jeno.

"Oya? Keliatannya lo deket sama nyokap lo ya?"

"Ya seperti hubungan ibu-anak pada umumnya Kak."

"Tapi gue denger mama lo gak ada di sini ya?"

"Iya. Mama papa di Singapore."

"Lo berdua aja sama Naja kalo gitu?"

Jeno sedikit tersentak kala ingat jika ia sudah terlalu terbuka pada Jack.

"Eum.. E-enggak. Ada oma."

"Oh.."

"Eum.. Kak. Bisa kita mulai aja bimbingannya?"

"Oke."

Setelah itu suasana sangat tenang. Mereka berdua larut dalam bimbingan. Tak ada pembicaraan lain selain materi yang tengah mereka diskusikan.

Hingga satu jam kemudian. Jack memberi waktu pada Jeno untuk beristirahat sebentar. Ia lalu beranjak keluar dan kembali beberapa menit kemudian dengan membawa 2 kaleng soda.

"Makasih Kak," ucap Jeno seraya menerima soda yang diberikan oleh Jack.

"Sama-sama. Oh iya. Untuk bimbingan selanjutnya lo sama Jul dulu gapapa kan!?" ucap Jack seraya duduk.

Kini ia mengambil tempat di sisi Jeno.

"Jul? Kak Julian maksudnya?"

"Iya."

"Oh iya. Gapapa. Tapi bukannya Kak Julian bimbing yang lain?"

"Iya. Nanti bisa tuker hari. Gue soalnya mau ada perlu."

Jeno mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Jen, gue boleh tanya?"

"Tanya apa Kak?"

"Lo.. punya pacar?"

Jeno sedikit terkejut mendengarnya. Namun kemudian ia menggeleng.

"Trus yang kapan hari siapa?"

"Cowok pake jas coklat, entah seragam sekolah mana."

Seketika Jeno paham.

Neighbour | MarkNo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang