30. Jack Meet Donny (2)

1.7K 173 16
                                    

Happy reading

   

   

Setelah hampir 20 menit, akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang walaupun tidak terlalu besar namun tampak mewah. Donny turun, pun dengan Tania yang sedari tadi ada di sisinya. Di belakang, Naja memarkir mobilnya lalu turun bersamaan dengan Mark. Mereka mengikuti Donny dan Tania yang berjalan lebih dulu. Merasa tak sabar, Naja setengah berlari mendekat pada pintu pagar rumah tersebut.

"Tunggu, Nak," ucap Tania.

Naja menoleh.

"Jangan gegabah!" sambungnya.

Naja seolah tak mendengarkan. Dia sudah sangat kalut karena terus kepikiran Jeno. Tangannya terulur hendak membuka pintu pagar itu. Namun Donny menahannya.

"Tunggu dulu, Ja," ucapnya.

"Tunggu apa lagi Kak? Aku udah gak sabar mau liat Jeno," ucap Naja frustasi.

Nafasnya memburu. Dadanya bergerak naik turun dengan tangan terkepal menahan gejolak emosi. Tiba-tiba tangannya diraih dengan lembut. Naja menoleh pada sosok wanita cantik di hadapannya. Wanita itu membuka kepalan tangannya dengan hati-hati.

"Tante tau kegelisahan kamu. Tante tau gimana takutnya kamu. Tapi, kita gak boleh gegabah, Nak. Kalo memang benar Jack membawa Jeno kesini, itu artinya dia sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk seribu alasan untuk menyembunyikannya. Jadi, tante minta kamu tenang dulu ya? Lagipula belum tentu juga Jeno ada disini," ucap Tania lembut yang entah bagaimana mampu menenangkan Naja.

"Tapi Jeno memang disini, Tante. Naja bisa merasakannya," ucapnya kali ini dengan nada sendu.

Tania terpaku. Inikah kekuatan batin sepasang saudara kembar?

"Benarkah Nak?"

Naja mengangguk.

"Jeno disini Tante. Dia ada di dalam. Gak jauh dari sini. Memang rasanya udah gak sesak lagi. Udah gak ada ketakutan lagi. Tapi Naja justru cemas kalo Jeno kenapa-napa. Perasaan tenang ini asalnya dari Jeno. Tapi perasaan kalut ini perasaan yang bener-bener Naja rasain ada dalam dada Naja."

Ketiga orang di depannya memperhatikannya dengan seksama. Walau sedikit bingung, namun akhirnya Tania mengerti. Jika Naja dapat merasakan apa yang Jeno rasakan.

"Jadi menurut feeling kamu Jeno ada di dalam?"

"Iya, Tante. Entah dia pingsan atau apa, karena rasanya tenang sekali. Tapi Naja takut. Naja takut sesuatu terjadi sama Jeno."

Tania mengangguk.

"Tante ngerti. Sekarang, kita harus bawa Jeno pulang. Benar?"

Naja mengangguk.

"Kalo gitu, Naja ikutin cara tante. Mau?"

Lagi, Naja mengangguk. Tania tersenyum lembut.

"Kamu bilang, Jeno gak jauh dari sini, bener?"

"Iya. Naja bisa ngerasain Jeno ada disini."

Tania beralih menatap Donny.

"Kemungkinan masih di mobil."

"Iya, Bunda. Bisa jadi gitu," jawab Donny.

Tania kembali menoleh pada Naja.

"Nak, sekarang biar tante sama Donny masuk dulu. Kalian diem di belakang. Kalo bisa jangan sampe terlihat. Sebisa mungkin kami mengecoh mereka. Begitu kami masuk ke dalam rumah, coba kalian cari Jeno. Rumah ini gak terlalu besar. Jadi garasinya ada di bagian bawah rumah, di sisi kanan. Mobil Jack sama mamanya ada disana. Coba kalian cek dulu dalam mobil."

Neighbour | MarkNo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang