22. Twin's Birthday

1.9K 168 36
                                    

Happy reading

    

   

Jeno dan Naja sedang berulang tahun hari ini. Tanpa keduanya sadari, sang ibunda dibantu oleh Yunita serta Mark menyiapkan kejutan untuk keduanya. Sebuah pesta sederhana yang tentu saja hanya akan dihadiri oleh sahabat masing-masing serta keluarga mereka.

Dengan beralasan minta ditemani mencari buku, Yaksa dan Haekal menjemput Jeno pada pukul 2 siang. Sementara Hendery bertugas mengajak pergi Naja. Setelah Jeno pergi, Mark yang dibantu oleh Lucas, Devan dan Refan bergegas menghias apartemen Jeno sedemikian rupa, hingga tampak indah. Sementara Fanny, sejak pagi sudah sibuk di apartemen Mark, membuat berbagai macam kue dan makanan.

Sekitar pukul 5 Jeno dan kedua kawannya tiba di apartemen. Dan di saat yang hampir bersamaan mobil Hendery juga masuk ke pelataran apartemen. Berjalan beriringan di belakang yang lain, Jeno menyikut sang saudara kembar. Naja menoleh padanya.

"Sepertinya mereka nyembunyiin sesuatu," bisiknya.

Naja merangkul pundaknya.

"Maksudnya?"

"Oh ayolah Na. Ini ulang tahun kita. Kamu gak berpikir mama bakal diem aja kan di hari istimewa kita?"

Naja membulatkan mulutnya. Dia baru ingat jika hari ini adalah hari lahirnya dengan Jeno.

"Aku sama sekali gak inget. Tapi kaya'nya kamu emang bener. Mungkin mereka nyiapin sesuatu buat kita."

Jeno mengangguk.

Ketiga orang di depan mereka sebenarnya mendengar percakapan keduanya. Namun mereka pura-pura tidak tahu dan membiarkan saja mereka dengan pemikiran mereka sendiri. Hingga kemudian mereka tiba di depan unit apartemen Jeno.

Ceklek!

Jeno membuka pintu apartemennya. Suasana temaram menyapa penglihatan mereka berlima. Ruang tamu tempat itu dihias sangat apik walaupun terkesan sedikit gelap karena tirai di sekeliling meja ditutup.

Jeno menatap tak percaya pada ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno menatap tak percaya pada ruangannya. Tirai berwarna biru itu dihiasi oleh lampu-lampu berbagai bentuk yang sangat indah. Bukan hanya di situ. Bahkan pintu balkonnya pun tak luput dari hiasan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Neighbour | MarkNo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang