Bab 16. Hati Yang Terbagi

317 9 0
                                    

"Saat saya melakukan hubungan badan sama istri saya, dia kesakitan. Bahkan menjerit begitu keras seolah saya sedang membelah tubuhnya. Padahal, itu bukan kali pertama saya menyentuhnya, kenapa bisa seperti itu. Maksud saya, bukankah rasa sakit yang dirasakan saat hubungan intim itu hanya dirasakan sekali pada saat pertama kali karena pecahnya selaput darah. Tapi malam itu..." Ali menghentikan ceritanya, dia tak mampu lagi melanjutkan dan menjelaskan bagaimana kesakitan Nabila malam itu.

Dokter Galuh menghela nafasnya dalam mendengar apa yang Ali tuturkan, sepertinya dugaannya selama ini benar terjadi pada pasiennya itu.

"Seperti yang saya katakan, Nabila mengalami trauma yang sangat berat. Bayang-bayang kejadian naas itu akan selalu berputar di kepalanya, terutama disaat-saat tertentu seperti situasi yang menyerupai saat peristiwa itu terjadi." Dokter Galuh menghentikan ucapannya, tatapannya mengarah pada Nabila yang sedang merangkai bunga di salah satu kursi yang tak jauh dari tempat mereka mengobrol saat ini.

"Bagi penderita PTSD, apalagi pemicunya adalah pem*rkos*an, dia akan selalu mengingat itu. Memang ingatan itu akan lebih sering datang melalui mimpi buruk atau pada situasi yang menyerupai. Dan pada saat kalian berhubungan intim, saat itulah ingatan Nabila tentang kejadian itu datang dan mengakibatkan tekanan emosi sehingga dia akan merasakan rasa sakit yang luar biasa pada organ intimnya."

Ali terdiam mendengar penjelasan Dokter Galuh, matanya menatap nanar pada Nabila yang asik pada hobinya. Sesal itu semakin besar dia rasakan melihat senyum istrinya saat merangkai bunga.

"Kalau begitu saya pamit dulu, yah. Jangan terlalu khawatir, cepat atau lambat kondisi Nabila pasti akan semakin membaik. Saat ini dia sedang menjalani pengobatan dan terapi, insyaAllah bisa secepatnya pulih meski tidak seratus persen sembuh." Dokter Galuh menepuk pundak Ali, memberi dukungan untuk suami pasiennya. Ada rasa iba dalam pendar matanya, kisah pasangan muda itu begitu rumit hingga ia tak berhenti menghela nafas saat pertama kali mendengar cerita lengkap awal peristiwa traumatik itu terjadi.

NOTE:

SELENGKAPNYA BISA BACA DI APLIKASI FIZZO YAH, CARI DENGAN JUDUL YANG SAMA ATAU CARI DENGAN KETIK NAMA AUTHOR "SULENI". GRATIS!!!

Terpaksa Jadi MaduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang