chapter 8

98 24 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Happy reading all
.
.
.

Hari ini, Doyoung tampak masih tidur dan masih dalam keadaan mimpi. Ia dan juga Jaehyun pun masih menutup wajah mereka dengan selimut yang ada di ranjang hotel mereka. Tapi, mereka mungkin tidak menyadari, bahwa matahari yang sudah muncul dari pagi hari pun sudah mulai menyinari bagian dalam Hotel. Tapi, mereka pun tampak makin nyaman dan juga tenang dengan dinginnya AC yang ada di kamar hotel mereka saat itu.

Akhirnya, Doyoung perlahan-lahan membuka matanya dan berbalik badan. Ia pun melihat suaminya, Jaehyun, yang masih tidur. Tapi, saat Doyoung bangun, ia tak sadar kalau suaminya juga bangun dan ikut merangkulnya. Jantung Doyoung pun mulai berdetak cepat. Tapi, saat ia ingin bangun, teman-teman Doyoung pun datang tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Akhirnya Doyoung langsung bangun dan memukul Jaehyun dengan keras, sehingga Jaehyun.

Johnny: "Mentang-mentang udah nikah malah sibuk ngewe aja lu berdua."

Mendengar perkataan Johnny, Doyoung pun tampak agak malu dan juga sedikit marah dengan pernyataan Johnny yang tampak tidak sopan.

Yangyang: "Oh jadi gini rasanya punya temen yang udah nikah, lupa sama temen-temennya."

Mendengar perkataan Yangyang, Doyoung pun tampak sedikit sedih dengan pernyataan temannya tersebut.

Doyoung2: "Mba, buruan di tungguin mama breakfast di bawah tuh."

Mendengar perkataan adiknya, Doyoung pun bergegas menuruni anak tangga hotel dan pergi untuk menemui ibunya yang sudah menunggunya. Hal ini pun dapat menunjukkan Doyoung yang baik dan juga penurut, karena ia tidak pernah melanggar perkataannya sang ibu. Hal ini pun bisa dijadikan sebuah kalimat yang cukup positif, karena tidak semua anak akan rela untuk bergegas menemui sang ibu.

Sekarang, Doyoung sedang mengambil beberapa makanan untuk sang anaknya. Setelah tidak menemukan suaminya di dalam kamar hotel, Doyoung pun langsung menghampirinya, duduk di depan kursi mejanya, dan mulai menyuapi anak-anaknya sambil sesekali bermain dan menghampiri anak-anaknya.

Doyoung tidak perlu waktu lama, anak-anaknya sudah selesai makan sarapnya. Sekarang, Doyoung tengah memandikan anak-anaknya dengan doyoungnya juga.

Doyoung: "Pak tolong kopernya di susun dong, maksudnya di rapiin yah."

Kopernya yang masih berantakan dan juga belum disusun. Mungkin, Doyoung pun ingin koper mereka disusun dan juga diatur dengan rapi, karena mereka saat ini juga akan pergi untuk keluar hotel dan juga akan berangkat dari kota tersebut setelah breakfast.

Mereka pun sudah wangi dan juga sudah keluar dari dalam kamar mandi. Mereka hanya terlihat dengan handuk yang menutupi tubuhnya dan juga belum belum menggunakan baju.

David: "Mamah uluan ingin au."

Jaehyun pun memaklumi anak-anaknya yang memanggil Doyoung dengan sebutan 'Mamah', meski saat itu, Doyoung bukanlah ibu mereka. Tapi, Doyoung pun tampak siap untuk menjadi ibu baru untuk anak-anaknya dan juga siap untuk mengasuh dan juga mengurus anak-anak Jaehyun dengan sepenuh hati.

Doyoung: "Sebentar, sayang. Sini deketan sama mamah."

Jaehyun: "Mulai sekarang, kamu panggil saya dengan sebutan papah, ya. Jangan panggil dengan sebutan Pak."

Doyoung: "Gimana kalau gue panggil lu dengan sebutan daddy?"

Jaehyun: "Mancing kamu ya haaemm??"

Doyoung dan juga Jaehyun tampak cukup romantis dan juga komikal saat berbincang dengan bahasa yang agak konyol.

Mereka pun sudah check out dari hotel dan bersiap untuk pulang ke rumahnya Jaehyun. Di sana, tampak sudah ada beberapa saudara Doyoung dan Jaehyun yang sudah berjumpa dan juga berkumpul, karena mereka juga akan ikut menemani mereka untuk pulang ke rumah Jaehyun yang akan dijadikan tempat mereka tinggal.

Doyoung dan juga Jaehyun sudah tiba di rumah Doyoung. Saat itu, Doyoung tampak memandangi semua inci di dalam rumah Jaehyun, karena ia pun tidak dapat membayangkan betapa besar dan juga indahnya rumah yang di miliki Jaehyun. Doyoung pun membawa anak-anaknya ke kamarnya, karena mereka masih tertidur di mobil saat tiba di rumah. Di rumah tersebut, Jaehyun pun membantu Doyoung untuk mengangkat koper-koper mereka, dan juga ingin menaruhnya di kamar mereka di lantai atas.

Rumah Jaehyun tampak di penuhi dengan warna-warna gelap, di mana lebih banyak warna putih dan juga hitam. Kamar Jaehyun dan Doyoung pun sangat besar dan juga tidak terlalu banyak ornamen di dalamnya. Selain itu, di kamar mandi mereka, juga memiliki dua jenis, di mana ada shower dan juga bath up. Hal ini pun dapat memberik kesan yang agak modern dan juga rapi, meski di dalamnya pun di penuhi oleh warna-warna gelap di semua sudutnya.

Mereka pun turun ke bawah setelah menurunkan dan juga menaruh koper mereka. Di kamar di bawah, tampak sudah ada banyak orang dari keluarga Jaehyun dan Doyoung. Hal ini pun dapat memberi kesan yang agak ramai dan juga seru, karena banyak orang yang hadir untuk menyambut kedatangan Doyoung dan juga anak-anaknya.

Ten: "Cie yang udah nikah, sering-sering main lu ama gue jangan lupa ama gue ya bestie."

Doyoung: "Mending lu urusin tuh pacar lu si Taeyong, ya."

Ten: "Apa sih! Gue sama Taeyong gak pacaran."

Doyoung pun tampak sedikit tertawa dengan perkataan Ten yang tidak menyadari bahwa ia telah melukai hatinya Taeyong.

Mereka pun terus berbincang dan juga sesekali bercanda bersama. Mereka tampak sangat menikmati waktu yang mereka habiskan bersama. Di sisi lain, mama mereka pun tidak akan menemui Doyoung untuk waktu yang lama karena ia tahu bahwa ia sudah tidak memiliki tanggung jawab lagi pada Doyoung dan juga hubungan mereka hanya sekedar berkunjung dan juga menyapa anaknya dan cucunya saja. Teman-teman mereka juga akan tetap menginap di sana sampai orang tua mereka pulang.

Sudah sore, dan mereka semua sudah memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Apalagi ada pengantin baru yang harus istirahat.

Sekarang, Jaehyun sedang sibuk dengan laptopnya di ruang kerja. Ia sibuk dengan kerjaan kantornya, dan juga tidak ingin kehilangan waktu. Di sisi lain, doyoung pun sibuk dengan anak-anaknya, di mana ia akan duduk di ruang tamu sambil menonton TV bersama anak-anaknya. Bryan pun akan duduk di pangkuan sang mama, yang juga akan bergabung dan juga ikut menikmati waktu mereka bersama-sama.

Doyoung sedang menonton TV, tapi tiba-tiba perhatiannya teralihkan. Hal ini pun karena David tersandung meja dan juga meronta sambil menangis dan juga merasa kesakitan.

David: "Aduh mamah huaaa... Sakit lho mamah... Tolong, mamah... Help."

Doyoung: "Lagian udah tau di situ ada meja... Malah di tabrak dek."

Doyoung pun tampak sedikit frustrasi dengan ulah David yang telah membuatnya cedera.

Segitu dulu all

See you

Vote comment follow

maunya kamu aja (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang