chapter 2

174 47 1
                                    

Hy, all mimin kembali lagi.

Enjoy reading all

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini kediaman keluarga Kim kedatangan tamu, Jung Jaehyun. Jaehyun datang ke rumah untuk bertemu Doyoung atas informasi alamat dari Johnny. Tiba di rumah Doyoung, Jaehyun terlihat rapi.

Jaehyun pun sudah berada di depan pintu rumah kediaman keluarga Kim, dan bersiap untuk mengetuk pintu.

Tok... tok...

"Sebentar yah"ucap mamah Kim Doyoung, akhirnya di buka lah pintu tersebut.

Mamah doyoung:"maaf, cari siapa yah?"tanya mamahnya doyoung kepada jaehyun.

Jaehyun: "Saya cari Doyoung, maaf, kamu siapa ya?" tanya Jaehyun.

Mamah Doyoung: "Saya ibunya Kim Doyoung. Kamu siapa?"

Jaehyun:"Oh, iya. Maaf ya, Tante. Saya temannya Doyoung. Doyoung ada di sini?"ucap doyoung.

Mamah Doyoung:"Sayangnya, Doyoung sedang keluar beli sarapan. Silakan masuk tunggu di dalam saja."ucap mamah doyoung. Jaehyun masuk dan duduk di sofa.

Selang beberapa menit akhirnya Doyoung pulang bersama teman-temannya, membawa beberapa kantong bubur. Namun saat ia memalingkan pandanganya ke arah lain Doyoung Terkejut melihat Jaehyun di rumahnya.

Jaehyun:" Maaf, Kak Bunny!"ucap jaehyun kepada doyoung. teman-teman tertawa mendengar hal itu, sedangkan yang di panggil Bunny hanya bisa menunjukan muka memerah seperti kepiting rebus.

Jaehyun:"Kak Bunny, bisakah kakak membuka blokirannya?"tanya Jaehyun kapada Doyoung.

Doyoung:"Oh, jadi itu elo? Maaf, enggak bisa!."ucap doyoung dingin.

Jaehyun:"Oh, kalo enggak bisa, gak apa-apa, Kak."Jaehyun agak kecewa, tapi tak pasrah. Dia mencoba mengajak Doyoung pergi makan, tapi lagi-lagi ditolak.

Akhirnya, Jaehyun pun pulang karna diusir oleh Doyoung. Mamanya mau mengajak Jaehyun sarapan bareng, tapi Doyoung tetap menyuruhnya pulang.

Ten:"Padahal mah tinggal terima aja, lumayan jalan-jalan gratis!'"celetuk ten.

Mereka pun berjalan ke kamar dan pagi-pagi begini sudah sibuk dengan laptop masing-masing. Ada juga yang sambil makan bubur, seperti Ten. Mereka sibuk dengan kegiatan mereka sampai tidak sadar kalau di luar sedang hujan deras.

Mereka saling berbagi info untuk tugas komunikasi. hingga tak terasa sudah Jam 1 siang, Ten bicara.

Ten ajak teman-temannya ke cafe, tapi ditolak oleh Yangyang karena hujan. Meski bisa pakai payung, masih ditolak karena takut kena cipratan air hujan.

Ten tetap ingin pergi, membuat Yangyang setuju meskipun harus kena hujan. Mereka mempersiapkan pakaian hangat karena hujan membuat suasana terasa dingin.

Akhirnya mereka cantik dengan pakaian hangat dan tugas mereka  selesai. Renjun meminjam baju Doyoung, lalu mereka  pergi ke mobil.

Mereka pergi sekitar 30 menit  ke cafe dengan nuansa apik. Mereka tidak bisa duduk di  Kursi outdoor karena kena air hujan, jadi mereka memilih di untuk duduk di dalam. Sekarang mereka menikmati minuman masing-masing sambil memandangi danau hijau yang sedang  basah karena hujan.

Namun tiba tiba saja Jaehyun datang,  dan langsung memanggil Doyoung dengan sebutan  "bunny." Doyoung  pun kaget, ia  merasa dunia begitu  sempit. Jaehyun duduk di sebelah Doyoung karna kebetulan kursinya kosong, dan langsung menyapa Doyoung.

Ten: "Cie cie, kak Bunny!" Ledek Ten sambil menyenggol lengan Doyoung.

Yangyang: "Haeklahhh, lucu amat dah elu berdua semilikitwiww." Ucap Yangyang terfrustasi. Namun yang di ledekin malah memutarkan 90 derajat bola matanya.

Doyoung:"apa sih! Lu semua?"ucap doyoung sambil memalingkan pandanganya ke sembarang arah.

Kini ia masih sibuk dengan minuman hangatnya ia menyeruput dikit demi sedikit sambil bermain ponselnya, sementara cowo yang duduk di sebelahnya hanya sibuk memandangi dirinya. Doyoung sadar akan hall itu melambaikan tanganya di hadapannya. Seketika lamunan Jaehyun sirnah begitu saja ia langsung sadar kembali, dan langsung meminum minumanya bagaikan orang yang sedang salah tingkah.

Sebenarnya di dalam hatinya ia ingin sekali mengucapkan kalimat "kak bunny cantik" namun hall itu selalu urung untuk ia ucapkan sebab ia takut kalau, kak bunny akan memarahi dirinya atau membuat mood kak bunny menjadi jelek seketika. Namun melihatnya saja sudah membuat senang tidak karuan, bagaikan sedang di mabuk asmara.

Ternyata, Doyoung tidak hanya membawa ponselnya, tapi juga membawa buku hard cover kecil dan pensil tajam dari dalam tasnya. Saat Doyoung mengeluarkan bukunya, seorang pelayan datang membawa satu piring makanan.

Semakin lama mereka, hujan makin deras tidak reda redanya membuat Doyoung dan teman temanya harus menunggu di kafe tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan. Merekaa semua mulai merasa bosan di kafe tersebutvdan tidak tahu harus berbuat apa lagi. Main ponsel pun tidak bisa karena Doyoung lupa membawa charger ponselnya. Waktu terus berlalu dan kebersamaan Doyoung dan Jaehyun kian enek karena Jaehyun terus terusan menunjukan senyum aneh macam orang gila.

Karena  sudah kepalang kesal akhirnya Doyoung pun menerabas hujan bersama teman temanya menuju parkiran mobil. dan mereka pun pulang meninggalkan Jaehyun berserta teman temanya di sana. Sekarang mereka semua sudah sampai di rumah, mengganti pakian mereka. Namun saat dia melintasi ruang tamu,  di mana ada dua orang, yaitu ibunya dan temanya, dia  menjadi sedikit  heran saat ibunya mengucapkan kata "perjodohan" yang ia dengar sekilas saat mereka lewati.

Namun ia tidak mengambil pusing ia tidak terlalu memikirkan hall tersebut. Dia  pun langsung merebahkan dirinya di atas kasur sambil bermain hp.

Kini mereka sedang asik dengan kegiatan masing-masing. Saat Doyoung membuka Instagram, ada seseorang yang memberinya chat di Instagram. Ia sadar bahwa orang yang mengirimi chat tersebut adalah Jaehyun yang berbeda akun. Chat tersebut bertuliskan "kak bunny, blokiranya di whatssap jangan lupa di buka ya." Namun doyoung masih enggan untuk membuka chat tersebut karena menurutnya tidak penting.



Untuk sekarang segini dulu all

Vote comment share.

maunya kamu aja (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang