chapter 9

87 25 1
                                    

.
.
.
.
.
Happy reading all
.
.
.
.

Pagi ini, Doyoung tengah sibuk membuat sarapan untuk Jaehyun dan anak anaknya. Tampak dari jauh, Doyoung sedang asik menonton kartun yang sangat mereka tunggu setiap pagi. David pun saat ini sedang duduk di sofa, dengan wajah yang sedikit tersendu, karena kepalanya masih sakit dan juga sejarang kepalanya di kasih hencaplas.

Doyoung: "Nah, sarapan jadi."

Anak anaknya pun langsung menghampiri Doyoung sambil ikut mengambil piring untuk sarapan mereka. Namun, David tidak ikut menghampiri Doyoung, karena kepalanya masih dalam keadaan yang sakit dan juga tidak bisa ikut sarapan dalam kondisi tersebut.

Jaehyun: "Sini makan dulu dek."

David: "Cuapin papiah."

Jaehyun pun mengampiri David yang masih dalam keadaan kesakitan pada kepalanya. David pun dapat terlihat dengan sangat menyenangkan saat ia berbaring di gendongan sang papa sambil meminta  sang papa untuk memberinya ciuman.

Doyoung: "Daddy kerja apa sih?"

Jaehyun: "Saya kerja? Saya dosen di kampus kamu. Kemarin saja, pernah saya menyamar jadi murid, agar bisa tahu calon istriku itu seperti apa."

Jaehyun pun tampak senang saat bisa berbagi cerita dengan istrinya, terutama tentang profesi yang dimilikinya.

Mereka pun pergi ke kampus setelah mereka selesai sarapan. Tapi sebelum pergi, Doyoung dan juga Jaehyun sempat menitipkan anak-anak mereka ke tante Wendy, agar anak-anak mereka bisa di urus dan juga dirawat oleh anak tante Wendy.

Doyoung  hanya meminta untuk diantar sampai gerbang pintu kampusnya saja, dan setelah itu, mereka pun pisah. Karena mereka pun belum ingin mempublikasikan bahwa mereka sudah menikah, dan hanya teman-teman dekat mereka yang mengetahui tentang pernikahan mereka.

Doyoung pun masuk ke area kampusnya dan menemukan beberapa temanya di sana yang sedang berjalan menuju kelas. Ia pun langsung menghampirinya.

Yangyang: "Cia ilah, sumringah amat lu hari ini. Yang baru nikah."

Ten: "Jaehyun kasih jampe-jampe apaan ke elu, sih? Ya kan, gimana sih lu bisa jadi begini."

Yangyang dan Ten tampak sedikit heran dan juga penasaran dengan kebahagiaan yang ditunjukkan oleh Doyoung.

Di sisi lain, Doyoung pun hanya diam dan masuk ke dalam kelas, tanpa mengucapkan sepatah pun.

Pelajaran pun mulai dengan dosen Jung Jaehyun. Kadang-kadang, Jaehyun menatap Doyoung yang tengah memperhatikan papan tulis tersebut.

Bel berbunyi, yang menandakan bahwa jam pelajaran pertama telah selesai. Doyoung pun membawa dua bekal untuk Ia makan bersama suaminya di ruangannya itu. Ia kemudian berjalan menuju ruangan suaminya.

Doyoung mengetuk pintu ruangan tersebut, dan membukanya untuk masuk ke dalam. Ia pun langsung duduk di depan kursi tersebut. Namun, Jaehyun pun melarangnya untuk duduk di situ, dan lebih baik ia duduk di kursi kosong di sebelahnya. Doyoung pun patuh pada peraturan ini, dan langsung pindah kursi. Mereka pun mulai makan, dengan Doyoung yang membawa bekal untuk di makan. Doyoung pun juga menerangkan bahwa dua nasi goreng tersebut adalah nasi goreng yang ia sendiri yang membuatnya dan sangat asin.

Jaehyun: "Asin loh kalo makannya sambil lihat wajah kamu gak asin sih."

Doyoung pun tampak memerahkan wajahnya, dengan sedikit salah bertingkah.

...

Doyoung pun sudah selesai dengan jadwal kuliahnya pada hari tersebut. Setelah itu, Doyoung pun langsung pulang ke rumahnya, dan tidak lupa untuk menjemput anak-anak teman-temannya. Mereka pun berkunjung ke rumah Doyoung untuk bermain dan juga bercengkrama dengan Doyoung.

Para teman Doyoung-nya tentunya sangat senang bisa memberikan hadiah yang istimewa untuk Doyoung. Tetapi jangan lupa untuk selalu meneruskan cinta, kasih sayang dan perhatian yang lebih banyak pada Doyoung. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberinya hadiah yang bermanfaat, seperti benda-benda yang dapat mengasah kreativitasnya, agar Doyoung memiliki banyak pilihan untuk melewati waktunya <3

Mereka saat ini sedang berbincang, dan juga tampak bersantai dan juga bersenang-senang. Tak lama, Jaehyun pun sudah pulang dari pekerjaannya. Hal ini pun dapat memberi kesan yang agak romantis dan juga santai, karena mereka dapat saling berbincang setelah pulang dari kerja, dan juga dapat saling menghabiskan waktu bersama.

Para teman-teman Doyoung pun memutuskan untuk pulang ke rumah, terutama karena mereka memiliki tujuan yang awalnya hanya ingin memberikan sesuatu yang di suruh oleh mamah Doyoung ke rumah Doyoung.

Jaehyun sedang bekerja, dan juga ditemani oleh anak-anaknya. Di sisi lain, Doyoung sedang berada di kamar mandi, dan juga sibuk membuka kantong belanjaannya yang di berikan oleh teman-teman-nya. Doyoung pun sempat terkejut, karena baju yang di berikan oleh teman-teman-nya, ternyata adalah baju dengan potongan yang agak minim dan juga pendek. Doyoung pun akhirnya meletakkan bajunya tersebut kembali ke dalam kantong belanjaannya.

Doyoung pun keluar dari kamar mandinya. Ia pun kemudian duduk di kursi kamar dan juga membuka laptopnya, untuk mengerjakan tugas kuliahnya itu. Namun tiba-tiba saja Daniel datang masuk, dan langsung menghampiri sang mama.

Daniel: "Mama, Agi apa?"

Doyoung: "Lagi mengerjakan tugas."

Doyoung pun langsung mengendong Daniel, supaya Daniel dapat duduk di pangkuan sang mama.

Jaehyun: "dek, sini nonton TV sini jangan ganggu mama mu lagi belajar itu lho.

Daniel pun tidak menutup pintu kamar Doyoung, sehingga Jaehyun pun dapat dengan jelas dan juga sangat lantang, karena Daniel dapat juga muncul di zoom. Ten, Yangyang, dan Renjun pun dapat juga melihat Daniel dengan baik dan juga jelas.

Daniel: "Ayoo, ciciapa di cana?"

Temannya Doyoung pun tampak gemas dan juga menyukai Daniel, karena mereka dapat saling berpacaran dan juga saling mendalami lebih banyak tentang satu sama lain. 

Ten: "Tante karungin nih lama lama."

Renjun: "Jadi anak tante aja, mau gak?"

Yangyang: "Haeklahh, gemes banget sihh jadi pengen ke sana lagi."

Mereka pun tampak bersemangat dan juga bahagia saat berinteraksi dengan Daniel.

Daniel tidak ingin menahan diri, dan juga ia pun memencet keyboard yang selama ini digunakan oleh Doyoung, dan juga menambahkan huruf huruf yang salah.

Doyoung: "dekck, mamanya lagi nulis lho ini jangan gitu yah sayang."

Doyoung pun tampak memergoki Daniel yang saat itu sudah bersantai dan juga menikmati waktu bersama. Mereka pun tampak saling tatapan, dan juga tampak antusias karena dapat saling berinteraksi.

Jaehyun pun tanpa dia sadari, sedang menyaksikan Doyoung dan Daniel yang biaa akrab tersebut. Hal ini pun dapat memberi kesan yang sedikit haru, karena Jaehyun tampak merindukan ketulusan dan juga kasih sayang yang sering diberikan kepada anaknya, terutama setelah istrinya meninggal.

Segini dulu yah all

Vote comment, follow

See you all

maunya kamu aja (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang