chapter 1

404 61 3
                                    

Kim Doyoung masih bermalas-malasan di atas tempat tidur pada pagi hari. Namun, dia tidak menyadari kalau ibunya, Kim Do-young sudah di depan pintu kamarnya untuk membangunkannya dengan cara mengejutkan.

Kim Doyoung pun langsung terbangun dari tidurnya dan terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Ia sadar bahwa pagi hari masih panjang dan harus siap untuk tidak terlambat pergi ke tempat kuliah.

Hari ini, si doyoung, harus ikut kelas. Meskipun pada hari Kamis, Doyoung hanya harus ikut kelas siang, itu tidak membuatnya tidak mau.

Dengan memakai baju sopan, Doyoung juga tidak lupa memakan sarapan ibunya yang lezat.

Setelah selesai makan, Doyoung memakai sepatunya. Namun, di saat itu, ada seseorang yang mengetuk pintunya.

Siapakah itu? Teman kuliahnya, Ten dan Yangyang!

Ten:"Buruan, Doy! Kalau telat nanti disikat pak dosen lagi."

Doyoung:"Sabar ngapa dikit lagi, Ten."

Doyoung pun juga tidak lupa pamitan pada orang tuanya.

Doyoung 2:"Ehh, Kak, numpang sampe situ dong nanti pacar gua mau jemput."

Hari ini, Doyoung melangkah ke kampus untuk kesekian kalinya.

Tetapi, saat baru saja memasuki lingkungan kampus, Doyoung tiba-tiba terjatuh.

Alasan terjatuhnya karena Doyoung menabrak laki-laki NERD untuk ke-2 kalinya.

Doyoung:"Haeklahh, sakit gila!"

Jae-hyun:"Maaf Kakak, gak apa-apa!" sambil memberi tangannya pada Doyoung.

Doyoung:"Enggak apa-apa, palelu sakit nih pantat gue!" seru Doyoung ke Jae-hyun yang berusaha memberinya pertolongan.

Tiba-tiba, Doyoung  dengan teman-temannya pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal atau berpamitan jaehyun ditinggalkan sendiri di belakang.

Namun teman temanya jaehyun datang dan langsung merangkul jaehyun dan mengajak jawhyun untuk ngopi.

Johnny:"Tapi nanti ngopi-ngopi kita ya, kalo udah pulang kuliahan?"

Taeyong:"tapi nanti kalo dia udah selesai basketan"ucap taeyong.

Johnny: "Aduh taeyong, kamu ngebunuh semangatku aja, woy! Mau ngopi-ngopi yang santai gitu kok malah jadi main basket-basketan. Tapi, okay lah ya, biar dapet fresh-fresh udara segar gitu.. hehe, jadi makin antusias nongkrong nantinya, hajar aja sih. Tapi jangan lupa jam 1 siang kita udah date ngopi bareng ya, sayang!"Johnny berbicara dengan gaya bicara yang santai dan santai aja...

Winwin:"geli sumvah denger cara lu bicara john" ucap winwin sambil berkidik ngeri.

Johnny:"Aduh maaf gan, tapi ya gitu gaya bicara gua. Lebih enak ngobrol kalo gini kan, lebih santai aja, hehe. Cuman jangan sampe nongkrong sama lo terlalu lama aja ya, takut nanti ga dateng date ngopinya. Kan udah janji mau bareng ya jam 1 siang, okay gan? hehe"ucap johnny kepada winwin.

WinWin: "Serah lu." Ia dengan cepat meninggalkan ruangan dan diikuti Taeyong dan Jaehyun yang ada di belakangnya. Mereka langsung memasuki kelas dengan cepat.

Di sisi lain Doyoung dan Ten asik dengan teman barunya, Renjun. Mereka berbaur dengan cepat dan menjadi teman yang baik.

Tidak lama mereka mengobrol dosen Doyoung dan Ten berserta yangyang datang dan mereka pun mualai belajar. tidak sadar bahwa waktu sudah berubah dan sudah jam 1 siang, yang menandakan waktu pulang. Mereka masih sibuk kuliah dan belum menyadari. Di saat bersamaan, dosen pun tiba-tiba datang dan berkata, "Doyoung, jamnya sudah 1 siang." Ini adalah percakapan antara Doyoung, Ten, dan dosen.

Mereka pun akhirnya pulang mereka berjalan pulang ke arah tempat parkir, namun langkah mereka terhenti saat mereka melewati tempat basket.

Doyoung: "Lho? Bukannya itu cowok aneh tadi?" ucap Doyoung saat melihat Jaehyun yang duduk sambil meminum kopinya.

Selang beberapa menit tiba-tiba saja yangyang mimisan mengeluarkan darah yang banyak membuat teman-temanya panik. Mereka yang sontak membawa yangyang ke Uks tempat sekolah dengan WinWin sambil dibopong padahal yangyang cuman mimisan. Gimana sih, Winwin?

Doyoung:"gimana sih? Temen gue jadi mimisan nih! Bener-bener ye lu pada?'"gerutu doyoung.

Sementara sang pelaku hanya bisa terkekeh kemudian menghampiri WinWin untuk meminta maaf.

Yang Yang:"Gak ada apa-apa kok, gue masih hidup ini lho. Cuman mimisan doang tadi.'"

Sambil memasang wajah juteknya, Doyoung didekati oleh JaeHyun, yang mungkin menebak bahwa Doyoung merupakan ketua OSIS di kelas, yang tidak dijawab oleh doyoung.

Akhirnya para lelaki meninggalkan mereka di Uks, lalu mereka berjalan menuju tempat parkir.

Johnny:"Loh? Suka sama Doyoung kah?" tanya Johnny.

Jaehyun:"Iya, kak hehehe," jawab JaeHyun dengan rasa malu.

Winwin:""Mau gue bantu gak?" tanya WinWin.

Taeyong:"Tenang aja, nanti gue bantu biar elu bisa deket sama Doyoung," jawab Taeyong.

Di sisi lain, pada akhirnya, Mereka pulang. YangYang sudah membaik, ia tidak lagi mimisan dan sudah di rumah doyoung. Lebih tepatnya di kamar doyoung, Doyoung sedang dihubungi melalui surat ponselnya menanti notifikasi apa yang membuat hpnya berbunyi.

Namun sayangnya, Doyoung tidak peduli dengan chat masuk dari nomor tidak tidak di kenal. Dia justru memblokirnya. Tapi, selang beberapa jam, orang yang sama ngechat lagi di aplikasi lain di IG, tapi tetap dibalokir oleh doyoung.

Tiba-tiba saja atensi Doyoung berubah ketika ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya. Orang itu langsung masuk dan ternyata ibunya doyoung. Sang ibunda mengajak doyoung dan teman-temannya untuk makan malam. Sebab, ini sudah biasa  untuk teman teman  doyoung, tapi tidak untuk teman baru mereka Renjun.

Renjun: "Hahahaha, gak usah repot-repot, tante."ucap renjun tidak enak.

Meskipun tidak nyaman, Renjun harus makan malam dengan Doyoung dan keluarga karena kekeuh Ibunya doyoung.

Akhirnya mereka makan malam dengan lahap dan habis.

Setelah makan, Renjun ingin pergi untuk pulang karena sudah waktunya pulang. Namun ia  sendirian di rumah karena orangtuanya di luar ngerti. Tiba tiba saja, Doyoung menahan Renjun karena teman-temannya juga tinggal di rumah Doyoung. Akhirnya, Renjun harus tinggal di rumah Doyoung dengan teman-temannya yang sedang menginap karena orangtuanya di luar negeri. Renjun mungkin sedikit tidak enak dan tidak nyaman, tapi setidaknya dia bisa bersenang-senang dengan teman-temannya.

Renjun: "Tapi... gue enggak bawa baju."ucap renjun sambil melihat bajunya.

Doyoung: "Hah??? Ganti baju! Kan banyak baju-baju gue di kamar, bjirr"ucap doyoung kepada renjun.

Renjun: "O... okay..."

Renjun merasa lega karena Doyoung berjanji untuk membagikan pakaiannya. Namun, mereka tidak langsung tidur karena Ten mengajak para temannya untuk gossip atau gibah malam. Akan ada banyak bahasan yang dibahas malam itu.

Tapi tiba-tiba, tanpa sadar, Ibu Doyoung berada di depan pintu kamarnya karena mendengar anaknya belum tidur. Akhirnya, sang Ibunda menyuruh Doyoung untuk tidur.

Gimana?

Semoga kalian suka dengan ceritaku yah, dan next aku bakal sering update.

Jangan lupa vote comment dan share guyss.

maunya kamu aja (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang