𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟒

1.4K 55 0
                                    

"Udah, sekarang kamu tidur istirahat biar besok bisa mendingan." Ucap Papa mengelus rambut si bungsu

"Iya pah."

"Yaudah papah keluar ya, selamat malam anak papa." Ucap nya lalu mengecup kening anak nya sebelum keluar

"Malam paa."

Setelah Papa keluar Gibran berusaha untuk tidur, namun tetap tidak bisa karena teringat film yang ia tonton tadi saat di kagetkan oleh papah nya, iya. Film horror, padahal dia gabisa nonton gituan.

"Aaa gabisa tidur."

"Gibrann~~" *khayalan nya

"Ih, kaya ada yang manggil gue..." Ucap nya lirih dan langsung beranjak pergi ke kamar Rahsya

Saat membuka pintu, ia di kejutkan dengan pemandangan yang gelap, karena semua lampu selalu di matikan setiap malam, itu membuat Gibran merinding, untung kamar Rahsya di samping kamar nya.

*tok tok tok

"Syaaa!." Sahut nya sambil mengetok pintu kamar abang nya

"Syaa bukaa!!." Ucap nya semakin ketakutan

*gdor gdor gdor

"Abang bukaa hiks."

*cklek

"Hmm, kenapa." Ucap nya dengan serak suara bangun tidur

Setelah pintu di buka, Gibran langsung memeluk Rahsya erat sambil menangis, Rahsya yang kaget adik nya menangis langsung membawa nya masuk

"Kenapa nangis gib?." Tanya nya lembut

"Gabisa tidur hiks, gara gara tadi nonton." Adunya

"Hffttt, kan tadi-

"Iya iya hiks maaff." Belum sempat Rahysa menjawab sudah di potong oleh Gibran

"Hdh, yaudah sini tidur." Ajak Rahsya

"Elusin."

"Iya iya."

"Manja" batin nya terkikik

••••••••••••••••

Jangan lupa vote gais
Mohon maaf kalo ada typo
Terimakasih (≡^∇^≡)

𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang