𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟏

2.1K 87 0
                                    

Suatu pagi di kediaman keluarga yang harmonis, mereka sedang bersiap siap untuk sarapan dan pergi berangkat sekolah.

"Pagi ma. " Sapa Naura

"Hay, pagi juga sayang. " Balas mama salma

"Yang lain pada kemana Nau?." Tanya sang papa (Fathir)

"Oh itu, tadi sih Irsyad sama Rahsya lagi mau turun ke bawah ko pa, kalo Adara dia masih siap siap." Jelas Naura

"Ohh begitu."

*Tak lama setelah itu Irsyad dan Rahsya turun

"Pagi pa, ma, nau." Sapa mereka

"Pagi juga."

"Mana Adara?." Tanya Mama

"Tuuu." Tunjuk Irsyad

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU TIPU, CERAH SEKALI SEPERTI OPPA OPPAKU." Teriak Adara

"Adaraa, ga baik pagi pagi teriak kaya begitu sayang." Tegur Mama

"Hehe maaf maa."

Mereka yang melihat itu hanya tersenyum dan geleng geleng kepala melihat kelakuan Adara.

"Udah yuk makan ah, gue udah laper tauk." Celetuk Irsyad

"Haha, iya iya yuk." Sahut Papa

"Ehhh, Gibran mana?." Tanya Naura

"Tadi udah gue bangunin kok." Ucap Rahsya yang sedari tadi diam

" Terus mana bocah nya?." Tanya Adara

"Udah, kalian sarapan aja ya. Biar Mama yang ke atas." Lerai Mama

"Oke Ma."

"Bentar sayang, aku berangkat duluan yah. Bentar lagi ada meeting." Ucap Papa

"Iya sayang, hati hati ya." Ucap Mama sembari mengalami sang suami

Setelah Papa berangkat kerja dan anak anak yang lain masih sibuk sarapan, Salma beranjak ke atas untuk mengecek si anak bungsu nya.

"Gibran." Panggil Mama

"Mama masuk ya sayang."

*cklek

"Gib." Ucap Mama

"Gibran, bangun yuk." Ucap Mama sambil membangunkan anak nya

"Eungh apaan ma, masih ngantuk nanti dulu. " Jawab nya dengan suara serak

"Kakak kakak kamu udah sarapan loh, nunggu kamu doang itu mereka." Timpal nya

"Nggak mau Mama, masih ngantuk." Ucap nya dengan enggan membuka mata nya

"Huft, yaudah terserah kamu deh." Ucap Mama sembari keluar dan menuju ruang makan kembali

"Gimana ma? bangun?." Tanya Rahsya

"Engga bang, coba kamu bangunin lagi gih." Suruh sang Mama

"IKUT!!." Ucap mereka ber3 kompak

"Hadeh, yaudah ayo." Kata Rahsya yang hanya pasrah

"Pelan pelan ya ka,bang. Jangan di kasarin, kalo pagi dia sensitif." Peringat Mama sambil 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒊𝒌𝒊𝒌

"Iya ma, tenanggg." Sahut mereka yang sudah menaiki tangga

••••••••••••••••

Jangan lupa vote gais
Mohon maaf kalo ada typo
Terimakasih (≡^∇^≡)

𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang