*esok nya di sekolah tepat di jam istirahat
"Duh laper, kakak mana sih ga ke sini sini. Tadi nyuruh tunggu sampe di jemput." Kesal nya
"Udah ah, gue ke kantin duluan aja." Gibran beranjak dari duduk nya dan keluar kelas menuju kantin.
"Bu, bakso nya 1 ya sama es teh."
"Iya dek, sebentar ya."
"Nih, hati hati ya bawa nya. Masih panas."
"Iya bu, makasih ya ini uang nya, kembali nya buat ibu aja."
"Makasih ya dek."
Saat sedang membawa makanannya ke meja yang kosong ada yang mengambil bakso nya dan melempar nya tepat di punggung Gibran yang membuat nya langsung berteriak.
"Akhh!!." Ringis nya terduduk
Belum lagi ada yang mengambil es teh nya dan menyiramkan tepat di kepala nya
"Mau kalian apa sih, shhh." Ucap nya menahan panas di punggung nya
Yap mereka yang membuat Gibran seperti ini, siapa lagi kalo bukan Zaky dkk.
"Ahahaha, kasian banget gada yng dampingin, udah di lupain juga ya? Ututut kasian." Ucap Noah
"Maksud lo apa anjing!." Marah Gibran langsung berdiri
"Owww, kalo kakak nya tau adik nya ngomong kasar gini gimana ya?." Ucap Zaky berpose mikir
"Bacot lo anjing!." Ujar Gibran mendorong bahu Zaky
"Maksud lo apa dorong dorong temen gue!." Kesal Zayyan mendorong kembali Gibran hingga terjatuh menabrak temboli
"Akhh, shh." Ringis nya
"Hahahah, mampus suruh siapa main main sama temen gue!." Ledek Noah membuat mereka tertawa
"Oh ya satu lagi, kalo lo ngelawan kita liat aja akibat nya, gue bakal ambil semua perhatian saudara saudara lo!." Ucap Noah sembari menjambak Gibran
"Shh lepasss!!!." Teriak nya kesakitan
"NOAH!." Teriak Naura
"Cabut!." Ucap Noah
"Bangsat!." Kesal Rahsya
"Lo gapapa gib?." Tanya Irsyad
"Gapapa, aman shh." Ucap nya meringis ketika Irsyad membantu nya berdiri sambil memegang punggung nya
"Baju lo basah, ayo ganti dulu." Ujar Adara
"Kenapa ini?." Tanya Rahsya
"Eng-nggak gapapa!." Ucap nya ketakutan
"Ke ruangan biasa, kita omongin di sana, sekalian ganti baju." Perintah Rahsya
•••••••••••••••••••••••
"Kenapa?." Tanya Rahsya sekali lagi
"Jawab." Ucap Naura
"D-di siram bakso." Lirih nya membuat semua nya kaget
"Buka, buka bajunya!." Ujar Irsyad
Gibran membuka baju nya, dan mereka melihat punggung Gibran yang sudah merah seperti melepuh.
"Aduhhh, inimah melepuh." Ucap Adara
"Tenang, perasaan gue ada salep di sini." Naura beranjak mencari salep tersebut
"Ini juga rambut lo kenapa basah hah?." Tanya Rahsya
"Hehe, di siram es teh." Ucap nya cengegesan
"Allah, cuci dulu cepet sambil nunggu Naura nyari salep."
"Ish iya iya."
🔳🔳🔳🔳🔳🔳🔳
"Sini di kasih salep dulu." Ucap Naura
"Yyy."
"Duh kak pelan pelan ngape si, perih tau!."
"Iya iya."
"Kak! Ko malah di kasarin sih!."
"Bawel lo bocil, udah diem." Sahut Adara
"Ngeselin lo!."
"Lo."
"Lo!."
"Udahhh, ko malah ribut."
"Bentar lagi masuk, masuk kelas sana." Ucap Irsyad menyuruh Gibran
"Ish iya iya, mentang mentang sekelas!." Ujar nya langsung pergi
"Idih, bocah ngambekan." Cibir Adara
*skip pulsek
"Shut, si Gibran tuh, kerjain yuk." Ucap Zayyan melihat Gibran berjalan ke arah mereka
"Sandungin aja, biar jatoh." Ide Noah
"1 2 3."
*brukk
"Aduhh, kalian!." Ucap Gibran dan langsung berdiri
"HAHAHAHA, gimana enak ga jatuh lagi?." Tanya Kevin
"Kalian kenapa sih, ganggu gue terus!." Ucap nya kesal
"Masih nanya lo!." Dorong Zaky yang hampir membuat Gibran jatuh tapi untung ada yang menahan nya
"PERGI LO, JANGAN GANGGU ADIK GUE!." Teriak Adara marah
"Santai dong cantik, kita main bentar kok, ayo ikut gue." Ucap Noah menarik tangan Gibran dan langsung ditepis oleh Rahsya
"Ck, ganggu amat lo pahlawan kesiangan!." Ujar Kevin
"Berisik lo banci, pergi atau gue suruh saudara gue panggil guru!." Ancam nya
"Ck, urusan kita belum selesai gib. Cabut!."
"Ada yang luka gak?." Tanya Irsyad
"Enggak, tapi kenapa mereka ganggu aku sih? Emang aku ada salah ya kak?. " Tanya Gibran sedih
"Suttt, gapapa gapapa. Mereka emang ga di didik dengan benar jadi gitu, adek gausah sedih masih ada kita oke?." Tenang Adara
"Tadi kalian kemana pas istirahat, katanya mau jemput aku di kelas, tapi ga jemput jemput, tadi juga katanya suruh tunggu di depan kelas tapi kalian ke sna sana." Tanya nya dengan raut kesal membuat nya gemas
"Maafin kita ya, tadi kita ke..." Ucap Naura terpotong oleh Gibran
"Lupa?." Tanya nya tudep
"Ngga adek kita ga lupa, tadi kita keluar nya agak lama, karena guru nya masih ngajar." Jelas Rahsya
"Yyyy, udah hayo pulanggg capekk tau sakit nih punggung aku!." Ucap nya kesal
"Yaudah iyaa." Semua nya hanya menuruti si bungsu
••••••••••••••••
Jangan lupa vote gais
Mohon maaf kalo ada typo
Terimakasih (≡^∇^≡)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃
Historia Corta𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐆𝐢𝐛𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐢 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐬𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐧𝐲𝐚, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭𝐩𝐮𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮, 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮�...