Setiba nya mereka di rumah, Papa menggendong Gibran karena tidak tega membangunkan nya.
"Assalamu'alaikum." Ucap semua nya
"Waalaikumsalam, loh adek kenapa?." Tanya Salma menghampiri Fathir
"Cuman tidur kok sayang." Jawab Fathir
"Kirain kenapa, yaudah sini ditidurin di sini aja. Biar bangun langsung makan." Ucap Salma
"Yaudah."
Ketika Fathir ingin menidurkan nya, Gibran malah menggeliat tidak nyaman.
"Sttt, tidur lagi dek." Ucap Salma mengelus rambut Gibran agar tertidur kembali.
"Aku mau bersih bersih dulu ya." Kata Papa
"Iya, kalian juga bersih bersih dulu. Nanti siapapun kalo udah bersih bersih minta tolong bawain selimut ya." Ucap Salma dan di angguki semua nya lalu mereka bergegas pergi ke kamar masing masing.
Sedangkan Salma, ia membawa makanan yang di beli oleh suami nya dan membereskannya di meja.
••••••••••••••••••••
Setelah selesai Salma menghampiri putra nya kembali, tak lama kemudian anak anak yang lain beserta Papa berkumpul dengan nya. Tak lupa dengan Irsyad yang membawa selimut permintaan sang Mama.
"Ini ma selimut nya." Ucap Irsyad memberi selimut tersebut ke Mama
"Makasih ya sayang." Ujar Mama dan langsung menyelimuti Gibran
"Sama sama ma."
"Jahat..." Lirih Gibran diiringi dengan air mata yang keluar dari matanya yang masih tertutup.
Mereka semua yang mendengar lirihan tersebut mendekati Gibran dan membangunkannya.
"Gib, bangun." Ucap Papa membangunkan Gibran, Gibran cepat cepat terbangun dan langsung terduduk
"Hiks Mama." Tangis nya
"Anak Mama, kenapa? Kok nangis." Tanya Mama memeluk Gibran
"Gib-ran mimpi Mama sama Papa adopsi anak gitu, terus kalian ngelupain Gibran terus hiks." Jelas Gibran
"Terus apa hm?." Tanya Papa sambil mengelus rambut Gibran
"Terus Gibran ga di sayang lagi sama kalian hiks."
"HAHAHAHAHAH." Tawa semua saudranya membuat Gibran mendelik
"Aneh kamu, Papa sama Mama ga akan adopsi anak adek, cukup kalian aja." Ucap Papa memangku Gibran
"Lagian nih ya, kalopun kita adopsi anak. Mama sama yang lain tetep sayang kamu." Jelas Mama membuat Gibran menangis kembali
"Kok nangis lagi sih." Aneh Rahsya
"Tau nih ya bocah." Ucap Adara
"Hiks, berarti Mama ada niatan mau adopsi anak gitu?." Ucap nya
"ALLAHUAKBAR!." Ucap saudara nya frustasi
"Engga adek nggak, aduh Mama cape deh sama kamu. Mama ke dapur dulu deh nyiapin nasi." Ucap Mama beranjak pergi
"Hiks papaa, Mama marah ya sama aku?." Tanya nya langsung memeluk sang Papa
"Engga adek, udah jangan nangis ya. Lupain sama mimpi kamu tadi, kita ga akan kaya gitu sayang." Jelas Papa di angguki Gibran
"Udah, kalian ke ruang makan duluan gih. Papa ntar nyusul sama Gibran."
"Yaudah." Jawab semua nya
Setelah keempatnya pergi ke ruang makan, Papa menggendong Gibran dan menenangkan nya terlebih dahulu.
"Udah ah adek, jangan nangis terus, nih denger Papa."
"Papa sama Mama ga akan adopsi anak sayang, apalagi kalo dengan cara adopsi anak, itu sedikit penghalang buat kami semua sayang Gibran bukan? Cukup kamu yang jadi bungsu di keluarga ini." Jelas Papa menepuk nepuk punggung Gibran upaya menenangkan nya
"Papa janj-i?."
"Janji! Udah jangan nangis makan yuk?." Ajak nya langsung di angguki Gibran
•••••••••••••••••••••
Selesai makan, semua berkumpul di ruang keluarga.
"Pa, Ma." Ucap Irsyad
"Kenapa Syad/nak?." Jawab mereka
"Hari rabu kan kita study tour, boleh belanja sekarang gak?." Tanya Irsyad
"Ihh, kok kalian udah study tour aja!." Protes Gibran
"Makanya jadi anak kls 11." Ucap Adara
"Yyyy."
"Iya boleh, sekarang siap siap ya kita beli sekarang." Ucap Papa dan keluar guna memanaskan mobil
"Oke pa!." Jawab mereka ber4 dan bergegas menuju kamar
Mama yang melihat muka sedih Gibran mengelus rambut nya lembut.
"Kenapa sayang?." Tanya Mama
"Ngga, gapapa ma. Gibran ke kamar ya ngantuk." Ucap nya langsung beranjak ke kamar
"Gibran kenapa ya." Gumam nya
"Papa mana ma?." Tanya Naura diikuti oleh yang lain
"Di luar tuh." Jawab Mama
"Gibran mana ma? Dia ga ikut?." Tanya Adara
"Gatau, tbtb dia ke kamar aja." Jawab Mama membuat mereka bingung
"Udah, kalian berangkat aja biar Mama yang iniin Gibran."
"Oke ma, assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam."
••••••••••••••••••••••••••••
Salma memasuki kamar putranya, dan melihat ia sedang tiduran tengkurap dengan tubuh yang bergetar. Salma dengan cepat menghampiri nya.
"Adek, adek kenapa hm?." Tanya Mama menepuk punggung Gibran namun tidak di hiraukan oleh nya
"Kalo adek gamau cerita Mama marah nih ya." Ancam nya membuat Gibran langsung memeluk sang Mama
"Kenapa adek? Sini cerita sama Mama." Bujuk Mama
"Hiks, nanti kalo mereka study tour aku sendirian terus gada temen nya Mama." Jelas Gibran
"Kan ada Mama sayang." Jawab Mama
"Kan sepi Mama hiks, ga suka!." Rengek nya
"Gapapa ya sayang, cuman 3 hari kok."
"Enggak mau!." Ucap nya melepas pelukan nya dan langsung menutup tubuh nya dengan selimut
"Adek, jangan gini ya? Kasian kalo kakak kakak kamu tau, terus jadi mikir pergi atau enggak." Ucap Mama berusaha membujuk Gibran
"Nggak!!."
"Hftt, yaudah terserah kamu. Mama ke bawah." Salma meninggalkan putra nya yang masih menangis.
••••••••••••••••
Jangan lupa vote gais
Mohon maaf kalo ada typo
Terimakasih (≡^∇^≡)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃
Short Story𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐆𝐢𝐛𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐢 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐬𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐧𝐲𝐚, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭𝐩𝐮𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮, 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮�...