𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟏𝟓

1.1K 44 0
                                    

*skip esok nya

"Loh Ma, ka Rahsya mana??." Tanya Gibran bergabung sarapan

"Udah berangkat duluan katanya, ada urusan." Jawab Mama

"Ohh, aku berangkat sama siapa dong terus nya?." Tanya Gibran

"Manja banget sih lo, tinggal bawa motor sendiri apa susah nya." Celetuk Irsyad

"Kalian lupa? Anak manja kan gabisa bawa motorr!." Ejek Adara membuat Irsyad dan Naura tertawa

"Suttt, kalian gaboleh kaya gitu. Kamu nanti berangkat sama Papa ya." Ucap Mama

"Hihhh, ngerepotin aja bisa nya, padahal Papa ada meeting, udah yuk berangkat duluan aja." Ucap Naura melenggang pergi diikuti Adara dan Irsyad

"Aku berangkat sendiri aja ma." Putus nya

"Jangan sayang, kamu sama Papa ya?." Ucap Mama

"Eeee sayang, Gibran Papa duluan ya. Maaf ga sempet sarapan aku di telfon dari kantor meeting udah mau di mulai. Assalamu'alaikum." Ucap Papa langsung pergi

"Huft, Ma sepi banget rasanya. Biasanya kita selalu berangkat bareng, sekarang malah misah gini." Ucap Gibran sedih

"Gibran, maafin Mama ya gabisa bujuk mereka buat percaya kamu.." Ucap Mama menyesal

"Gapapa Mama, aku yakin aku bisa laluin ini sendiri kok!." Ujar nya percaya diri

"Mama percaya sama kamu, udah yuk srapan nanti berangkat biar ga telat."

•••••••••••••••••••••••••••••

skip istirahat

"Mau ke kantin, tapi ntar di ganggu lagi.." Ucapnya dalam hati

Tingg

ka rahsya
cepet kedepan kelas
gue tunggu, kita ke kantin bareng

gibrann
ih ngapain, aku gamau ke kantin
mager

Terbaca√√

ka rahsya
cepet, atau gue tarik

gibrann
yyyyy

read√√

Gibran pun keluar dari kelas dan menghampiri Rahsya.

"Ngapain sih ih, aku mager tauuu!." Ujar nya merajuk

"Hdh, gue tau lu mau ke kantin kan. Cuman males di gangguin." Ujar Dahsyat membuat Gibran cengengesan

"Ayo." Rahsya menarik tangan Gibran

"Sabarr!!."

*di kantin

"Mau mesen apa? Gue pesenin."

"Nasi goreng sama es jeruk aja." Jawab Gibran

"Oke, tunggu sini jangan kemana mana. Kalo ada apa apa telfon gua."

"Iya iyaa."

Sambil menunggu Rahsya Gibran mengeluarkan ponsel nya guna menghilang rasa bosan, tapi tiba tiba ketiga saudaranya menghampiri nya.

𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang