𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟏𝟖

1.1K 43 2
                                    

*skip siang nya

"Ayo pulang!." Ujar Gibran tak sabar

"Iya sabar dong. Sya bantu Papa beres beres ya." Ucap Papa di angguki Rahsya

*cklek

Dokter masuk dan menghampiri Gibran.

"Gimana Gibran? Udah baikan?." Tanya Dokter basa basi

"Liat sendiri dong." Balas nya julid

"Heh adek! Yang sopan!." Tegur Mama

"Hehe, maaf dokter." Cengenges nya

"Haha iya gapapa, saya cabut infus nya dulu ya." Ucap Dokter di angguki Gibran

"Istirahat yang cukup, jangan terlalu aktif dulu. Kakimu masih harus di istirahatin." Ucap Dokter

"Yyy."

"Kalo gitu saya permisi ya, mari."

"Terimakasih dok." Jawab mereka di angguki oleh sang Dokter

"Nahh, udah selesai yuk pulang." Ajak Papa

"Yu yu yu!." Jawab Gibran senang

"Sini Mama bantu nak." Ucap Mama menawarkan diri

"Udah ma, Rahsya gendong aja kelamaan kalo jalan."

"Dih sok iye lu!." Ceplos Gibran yang langsung membuat Rahsya menabok mulutnya, pelan kok..

"Ish."

"Udahh udahh kok ribut, ayok."

*skip sampe rumah

Papa membuka pintu rumah di ikuti Mama, Gibran dan Rahsya. Ketika Papa membuka pintu Irsyad langsung mengambil Gibran dari gendongan Rahsya membuat nya kaget. Dan langsung membawa Gibran ke atas di ikuti oleh Naura dan Adara.

"Heh mau di bawa kemana adek gue!." Teriak Rahsya mengejar mereka. Sedangkan kedua orang tua mereka hanya geleng geleng kepala

*di kamar Irsyad

"Heh, kurang ajar lo langsung ambil adek gue gitu aja." Kesal Rahsya

"Yaudah si maaf!." Ujar Irsyad

"Kenapa sih?." Tanya Gibran linglung

"Maafin kita!." Ucap mereka ber3 kompak

"Kompak amat." Gumam Rahsya

"Yyyyy." Ucap nya malas

"Ikhlas gak?." Ceplos Adara

"Gak, lagian kalian sih percaya aja sam-

"Iya makanya kita minta maaf! Ngomel mulu." Sahut Naura

nih muka ngomel nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nih muka ngomel nya

"Dih yaudah sih!."

"Kaki lo napa tuhh." Tanya Irsyad

"Patah bekas jatoh dari motor." Jawab Gibran acuh

"Kok bisa!." Ucap mereka kaget

"Kalian yang nyuruh Gibran naik motor!." Ujar nya kesal

"Iya iya yaudah maaf, jangan diingetin lagi ah." Ucap Naura

"Mau makan cemilan di bawah." Ucap Gibran

"Ka Rahsya gendong." Belum sempat Rahsya menghampiri Gibran, Gibran langsung di bawa oleh Naura

"WOII!." Teriak mereka ber3 mengejar Naura

Setiba nya mereka dibawah Gibran langsung di ambil Rahsya, gak lama diambil Irsyad, di ambil lagi sama Rahsya begitu terus deh.
Papa yang jengah melihatnya langsung mengambil alih Gibran.

"Dikira adik kalian mainan, di bolak balik." Ucap Papa membuat mereka cengegesan

"Pusing bjir." Ucap Gibran spontan

"Eh, keceplosan. Maap!." Ucap nya langsung meminta maaf, karena di tatap tajam semua nya

"Sini pa!." Ucap Rahsya ingin mengambil Gibran

"Waa Papa, tolong." Ujar Gibran memeluk erat Papa nya

"Udah udah, jangan di gangguin." Lerai Mama

"Mana geprek nya ma?." Tanya Gibran

"Lah, gada geprek dek. Papa kan ga beli tadi." Ucap Rahsya membuat Gibran sedih

"Jahat." Lirih nya menyembunyikan kepala nya di dada bidang sang Papa

"Loh ga bilang mau geprek, gue tadi beli. Ya sisa 1 sih buat gue, tapi gapapa tuh buat lo aja." Ucap Adara

"Serius!." Jawab Gibran senang

"Ya, gamau? Yaudah."

"Ih mau!."

"ADARA!!." Teriak mereka ber3

"Apaan sih!."

"Udah udahhh, ribut terus."

••••••••••••••••

Jangan lupa vote gais
Mohon maaf kalo ada typo
Terimakasih (≡^∇^≡)

𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang