Semua nya berkumpul di ruang santai tempat untuk mereka kerkom, Gibran termasuk di situ juga karena di suruh Rahsya.
"Gimane sih, gue telfonin ga di angkat angkat." Ucap Kevin dan Noah tiba tiba datang
"Yeee, gue ga megang HP kali." Ujar Irsyad
"Yaudah yuk mulai." Ucap Naura
"Emmm, Gibran buatin minum ya." Ujar nya
"Gausah gib, duduk aja sini." Ucap Rahsya
"Gapapa kak, bentar."
Melihat Gibran yang pergi kedapur, Kevin dan Noah saling pandang, mereka mengkode untuk rencana selanjutnya.
*flashback on
"Nanti pasti Gibran buatin kita minum kan? Secara semua orang rumah keluar terus ga mungkin yang lain yang buat minum." Ucap Noah
"Betul itu, rencana lu apa?." Tanya Kevin
"Lo pura pura sesak nafas ya pas minum minuman buatan dia, nanti pas mereka pada fokus ke lo, gue masukin sesuatu bubuk ke minuman lo sama gue sebagai bukti kalo minuman lo ada bubuk nya tapi yang lain gada."
"Ide bagus!."
*flashback off
"Nih, diminum aja dulu gapapa." Ucap Gibran
"Gue minum ni ya, aman kan haha ga lu kasih apa apa." Tuduh Kevin
"Su'udzon amat sih." Cibir Gibran
"Awas aja kalo sampe mereka knp knp!." Tegas Naura
Kevin pun meminum nya, sesuai rencana mereka, Kevin tbtb sesak nafas, dan di saat mereka fokus ke Kevin dengan Gibran yang panik, Noah langsung memasukkan bubuk tersebut ke minuman Noah dan Kevin.
"EH KEVIN, WOI INI KENAPA." Teriak Irsyad dan Adara panik
"LO NAMBAHIN APA HAH! LO MACEM MACEM KAN SAMA MEREKA!." Teriak Naura membuat tubuh Gibran bergetar hebat, Rahsya yang peka keadaan adik nya langsung membawa nya kepelukan nya
"Gausah teriak bisa? Gibran gabisa dibentak nauu!." Tegas nya
"Bodoamat, sekarang ini Kevin gimana!." Teriak Naura frustasi
"Coba coba, lo cek minuman kalian semua termasuk minuman Kevin sama gue, ada yang aneh gak." Ucap Noah memancing mereka
Adara mengecek nya dan...
"Minuman Kevin sama Noah kaya ada bubuk bubuk gitu nau, syad.." Ucap Adara
"Bangsat..." Lirih Naura dan Irsyad
"Vin, lo oke?." Tanya Noah basa basi
"G-gapapa gue udah men-ding-an." Akting nya
"Kurang ajar ya lo!." Marah Naura menghampiri Gibran dan menarik nya kasar dari pelukan Rahsya
"Lo hampir buat orang lain celaka Gibran!." Teriak Adara menaikan tangan nya guna menampar Gibran, Gibran dengan air mata yang terus mengalir memejamkan matanya sebelum sebuah suara memberhentikan nya
"ADARA!." Teriak Mama berlari menghampiri Gibran dan memeluk nya diikuti oleh Fathir
"Pulang kalian, silahkan keluar dari sini sekarang!." Tegas Papa terhadap Noah dan Kevin
"Pah apa apaan sih, Kevin baru aj-
"PAPA GA TERIMA PROTES APAPUN DI SINI, SILAHKAN KALIAN KELUAR!." Teriak Papa emosi
Noah dan Kevin cepat cepat keluar, setiba nya di luar mereka bertos dan pergi sambil tertawa puas, rencananya berhasil.
••••••••••••••••••••••
"Kamu ga seharusnya begitu Adara!." Sentak Papa
"Terus pa terus, belain aja dia!." Ucap Adara menunjuk Gibran yang sedang di tenangkan oleh Mama dan Rahsya
"Ga semua di balas dengan kekerasan Adara! Dia adik kamu!." Teriak Papa
"Terus? Kalo dia adik aku? Aku harus bela dia meskipun dia salah, iya?!."
"Udah berani kamu teriak depan Papa! Kamu-
"MAS, GIBRAN MAS!." Teriak Salma panik
"Pa! Gibran pa! Ayo bawa ke RS!." Panik Rahsya juga
"Ya Allah, adek!." Teriak Papa panik dan langsung menggendong Gibran di ikuti oleh Mama
"Kalo kalian tetep percaya sama Kevin dkk itu, terserah tapi silahkan kalian buka cctv di sini dan ini, HP gue ada suaru rekaman juga! Selamat lo udah buat adek gue masuk RS lagi!." Sentak nya langsung berlari keluar meninggalkan saudaranya yang mematung
••••••••••••••••
Jangan lupa vote gais
Mohon maaf kalo ada typo
Terimakasih (≡^∇^≡)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃
Short Story𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐆𝐢𝐛𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐢 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐬𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐧𝐲𝐚, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭𝐩𝐮𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮, 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮�...