Sesampainya Naura dan Rahsya di rumah, mereka menunggu adik nya sampai di depan pintu sebelum masuk bertemu papah nya.
*brumm
Sebuah motor sport memasuki karangan rumah mereka, ya Gibran.
Dengan langkah ketakutan sambil menundukkan kepala nya Gibran berjalan memasuki rumah"Cepet, jalan jangan lelet bisa gak!." Teriak Naura
Irsyad, Adara dan Mama yang sedang di ruang keluarga menghampiri mereka, mereka yang ingin mendekat di beri kode oleh Rahsya agar tidak ikut campur dahulu, mereka hanya menurut, karena jika Naura dan Rahsya sedang marah tidak bisa di ganggu gugat.
"Ma, kasian Gibran." Ucap Adara
"Kasian, tapi dia sendiri yang ngebangunin singa." Timpal Irsyad
"Udah udah, kita do'ain aja gapapa ya? Tenang oke, kita kembali lagi yuk."
*skip di ruang Fathir
Posisi nya mereka ber3 duduk di sofa sedangkan Gibran berdiri sambil menundukkan kepala nya.
"Bagus, siapa yang ajarin kaya gitu hm?." Tanya Papa dingin namun tidak di gubris oleh si bungsu
"JAWAB! GAUSAH MENDADAK JADI BISU GITU GIBRAN!." Teriak Rahsya yang membuat Gibran kaget dan reflek mendongakan kepala nya
"M-maaf.." Cicit nya
"Maaf maaf, buat apa minta maaf coba? Kalo udah di lakuin diem diem gini berarti udah sering, iya!." Ucap Naura
"E-enggak."
"Push up 50 kali." Titah Papa Fathir
"A-aku ga mungkin kuat pa.." Cicit nya lagi
"ANAK NAKAL HARUS DI HUKUM, CEPAT LAKUIN." Teriak Papa dengan muka merah marah
"Hiks maaf Papa, jangan bentak bentak lagi hiks takut mama." Tangis nya histeris memeluk dirinya dengan posisi jongkok
"LAKUKAN GIBRAN JANGAN MENANGIS!." Teriak Rahsya kembali
"Hiks hiks, Mama hiks Mama." Teriak nya histeris
*di posisi mereka
"Ma, aku ngerasa ada feel ga enak di sana ma. Ayo ke sana." Ucap Adara
"Mama juga sam dar, ayo."
*cklek
Mereka terkejut melihat Gibran menangis histeris sembari memanggil Mama sedangkan Rahsya Naura dan sang Papa hanya menatap Gibran acuh.
"Ya ampun Gibran!." Teriak Mama khawatir menghampiri Gibran dan membawa kepelukan nya
"Hiks Mama, Mama hiks." Tangis nya sesegukan
"Tenang oke, Mama di sini sayang." Ucap Mama menenangkan Gibran
"Hiks Mama.." Ucap nya dengan lirih sebelum kegelapan merengut nya
"Gibran, sayang? Gib ga lucu sayang." Ucap Mama panik
"Ma, adek kenapa ma!." Ucap Adara menghampiri Gibran di susul Irsyad
"Gibran pingsan dar, ayo bawa kerumah sakit." Ucap panik Mama dan langsung menggendong Gibran koala
"Kalian, apa kalian lupa Gibran gabisa dengan bentakan! Renungkan kesalahan kalian, jangan ada yang menyusul ke rumah sakit sebelum Mama suruh!." Ucap Mama langsung pergi
"BODOH, GUA LUPA." Marah Rahsya
"Adek maafin kakak, kakak lupa.." Sesal Naura
"Maafin Papa nak, Papa lupa sayang..."
••••••••••••••••
Jangan lupa vote gais
Mohon maaf kalo ada typo
Terimakasih (≡^∇^≡)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃
Short Story𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐆𝐢𝐛𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐢 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐬𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐧𝐲𝐚, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭𝐩𝐮𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮, 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮�...