𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟏𝟕

1.2K 51 0
                                    

Setelah Rahsya memberikan sebuah bukti tersebut, mereka langsung mengeceknya dan mereka seketika terkaget, benar....itu akal akalan mereka,kenapa bisa mereka percaya gitu aja, sekarang adik nya berada di rumah sakit karena nya. Mereka ingin menyusul nya ke rumah sakit tapi tiba tiba Papa menelfon dan berkata....

"Gausah ada yang ke sini, renungkan serenung renung nya masalah yang kalian buat, jangan ada yang ke sini, biar kita yang pulang." Ucap Papa dan langsung mematikan telfon nya

"Akh! Sial!." Teriak Naura frustasi

"Ah bangsatt, masa kita gaboleh ke sana!." Balas Irsyad

"Tapi kata Papa bnr, takut nya kita ke sana Gibran malah ketakutan sama kita. Mending kita do'ain aja semoga gapapa terus cepet pulang biar kita bisa minta maaf." Jelas Adara di angguki kedua nya

••••••••••••••••••••••••••••

*cklek

Salma, Fathir, dan Rahsya terbangun dari duduk nya saat melihat dokter tersebut keluar dari ruang rawat si bungsu.

"Dok gimana keadaan anak saya?." Tanya Mama

"Anak ibu Baik baik saja, hanya perlu di dampingi saja agar tidak memberontak ketakutan, jika mengamuk lakukan yang bisa membuat anak ibu tenang, dan saya lihat ada luka di bagian kaki ya?." Jelas dokter sekaligus bertanya

"Ah iya dok, adik saya sempat terjatuh dari motor." Jelas Rahsya

"Baik, kakinya ada sedikit keretakan jadi saya gunakan ghips, jangan terlalu aktif dulu ya bu, pak anak nya, kakinya masih harus di istirahatkan." Jelas dokter

"Baik dok, terimakasih atas kejelasannya." Ucap Papa

"Sama sama pak, kalo gitu saya permisi pak bu. Mari."

"Iya dok."

••••••••••••••••••••••••••••

Mereka bertiga memasuki ruang rawat Gibran, mereka melihat si bungsu yang terbaring tak sadarkan diri dengan tatapan sendu.

"Adek, kuat ya nak." Lirih Mama sambil mengelus tangan anak nya yang terbebas infus

"Papa ke kantin dulu ya? Jaga Mama Papa mau beli makan." Ujar Papa

"Iya pa."

Setelah sang Papa keluar Rasya pun menghampiri Mama dan Gibran.

"Sya, kamu jaga Gibran dulu ya. Mama mau ke toilet ganti baju." Ucap Mama

"Iya ma, Gibran sama Rahsya."

"Makasih ya nak." Ujar Mama mengelus rambut Rahsya

*cklek

"Loh Mama mu kemana sya?." Tanya Papa sambil membawa makanan

"Toilet pah."

"Ohh, nih kamu makan dulu. Belum makan kan." Ucap Papa memberi Rahsya makanan

"Tau aja Papa."

"Tau dongg."

*cklek

𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆 𝕱𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞 |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang