ARSYILLA-16

12 3 0
                                    

"Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,tapi kenapa setiap masalahku selesai ada saja masalah baru yang datang"

~Arsyilla Denada Anggara~

HAPPY READING

Keadaan Syilla sudah membaik,kata dokter lukanya tidak terlalu dalam dan bisa di bawa pulang,hanya saja jangan terlalu banyak bergerak takut jika jahitannya terlepas.

jadi Syilla harus betrest di rumah selama pemulihan dan juga harus rajin meminum obat serta memakai salep supaya cepat kering dan tidak infeksi.

"kamu mau kemana dek,kata dokter kamu harus istirahat"Peringat Zero yang melihat adiknya ingin berdiri

"ya allah,aku itu mau ke kamar mandi,dan aku itu baik baik aja gak usah lebay deh"telan Syilla

"tapi dek,kalo jahitannya kebuka gimana?"tanya Vero Khawatir

"ya gak gimana gimana,tinggal di jahit lagi aja"jawab Syilla enteng,melenggang pergi ke kamar mandi dengan susah payah.

Zero dan Vero bersikap Protektif padanya,Syilla memang tidak risih hanya saja sikap mereka itu terlalu berlebihan.

di kamar mandi Syilla menggerutu tidak jelas,ia kesal,sangattt kesal.

"liat aja sampe mana rencana yang kalian buat gue"seringai Syilla

"ck!anjing banget sih,di kira gak sakit apa,awas aja bakal gue bales lebih lo!"gerutunya kesal

bermenit menit Syilla menghabiskan waktu di kamar mandi sembari menggerutu tanpa memikirkan kedua abang Twins yang menunggunya di luar.

"Syilla lagi ngapain sih di dalem gak keluar keluar"kesal Vero dengan ucapan yang sedikit ambigu

"sabar aja bentar lagi juga keluar"jawab Zero kesal juga pada Vero yang tam mau diam sedari tadi

"lo juga,omongan lo terlalu ambigu,apa coba keluar keluar apaan!"kesal Zero dengan sang kembaran

"Serah gue lah"sahut Vero menatap Zero sinis

"Ape lo!"Jawab Zero tak kalah sinis

CEKLEK

pintu kamar mandi terbuka menampakkan syilla yang memandang mereka berdua dengan malas.

"Keluar sana!keluar keluar!"usir Syilla sembari mengibaskan tangannya,tetapi si kembar tetap diam tidak beranjak sedikitpun.

"Keluar atau gue gak mau ngomong sama kalian selamanya"ancam Syilla dengan tatapan tajam membuat mereka keluar terbirit birit.

Syilla di buat cengo dengan kelakuan mereka.

"Tau gitu dari tadi gue lakuin"gumam Syilla kesal,kenapa tidak ia ancam saja sedari tadi agar mereka tidak merisuh melulu.

Syilla berjalan ke arah pintu,menutupnya karena memang pintunya tidak di tutup kembali oleh si kembar,menguncinya agar si kembar tidak dapat masuk ke dalam dan mengganggunya,meskipun ia senang karena bisa dekat dengan kedua kakaknya.

Asik dengan pikirannya,syilla tak sadar jika darah segar keluar dati hidungnya,ia mimisan.

"Shh"desis Syilla saat merasakan sakit di kepalanya.

Memegang hidungnya,dan melihat tangannya yang basah dengan darah,ia lupa sudah 3 hari tidak meminum obat.

Berjalan pelan menuju kasur,meraba laci nakas di samping kasur nya untuk mengambil obat yang ia sembunyikan.

meminum obat itu dengan di telan lalu meminum air putih yang tersedia di atas nakas.

"Hufh"menghela nafas saat rasa sakit di kepalanya mulai hilang.

Mengambil tisu yang berada di atas nakas lalu mengelap hidung nya dengan tisu tersebut.

Lelah!itu yang Syilla rasakan,jika ia tidak meminum obat penyakit sialan itu akan kambuh,Syilla tidak mau melakukan kemo bukan karena tak ada biaya namun ia tidak mau,dengan obat saja sudah cukup muak,apalagi nanti jika di kemo pasti akan mencium bau obat obatan yang lebih parah dati ini.

"Kayaknya besok gue harus kontrol"- gumannya dengan lirih.

Ingin rasanya syilla membuang obat-obatan yang di berikan dokter untuknya,tetapi tidak bisa ada yang harus ia selesaikan terlebih dahulu di sini.

Untuk kontrol ke dokter,ia sudah lebih 3 bulan tidka kontrol,sangat malas jika kontrol pasti di beri ceramah oleh dokter yang sudah ia anggap kakak nya sendiri.

Memejamkan mata hingga rasa ngantuk menyerangnya,dan peegi ke alam mimpi.

Kring kring kring

Bunyi alarm membuat tidur syilla terusik.

Eugh

Syilla melenguh pelan,pandangannya masih buram,nyawanya belum terkumpul.

Setelah terkumpul syilla melirik jam wekker yang menunjukkan pukul 18:22 malam dan sebentar lagi makan malam tiba.

Syilla meregangkan tangannya,rasanya sangat segar,pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan membersihkan badan.

Dan keluar dengan setelan piama yangs selalu bergambar panda tetapi dengan motif dan warna yang berbeda.

"Selamat malam!"

"Malam!"

Syilla duduk seperti biasa di antara abang kembarnya, kirsi di tengah abang kembarnya sudah menjadi hak patennya.

Untuk mami dan papi mereka masih belum pulang dari perjalanan bisnis mereka,entah kemana ia lupa.

Memulai makan malam denga khidmat di pimpin oleh Zero kakak sulung nya.

♡♡♡

721 kata.   

HOLA GUYS...ASSALAMUALAIKUM?

GIMANA SEHAT?

OH IYA UDAH LAMA GUE GAK UP EMTAH KENAPA GUE TADI TIBA TIBA ADA IDE PAS LAGI BOKER, JOROK BANGET KAN?

OH IYA GUA MAU CURHAT TAPI PASTI GADA YG BACA SOALNYA CERITA INI SEPI MEN,YG NUNGGU AE KAGA ADA,GAK KAYAK GUE MENUNGGU YABG TIDAK PASTI DAN MENGACUHKAN YABG PASTI.

GUE GK REVISI LG LANGSUNG GUE UP GK GUE LIAT LIAT .

OH YA KALIAN PASTI TAU KAN KALO KITA ITU KAUM ORANG HALU,NAH SAMA KAYAK GUE TUKANG HALU SAMPE PAS GUE LAGI BOKER SAMBIL NGEHALU DO TOILET TIBA TIBA MUNCUL IDE YABG TAK DI SANGKA.

UNTUK PENYAKIT SYILLA PART SELANJUTNYA GUR BAHAS.

BYE BYE

Typo?tandain wirr

See you next part

ARSYILLA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang