Bloody ink part 8

96 7 1
                                    

-Lepas kendali-

****
****
****
****
****
****

Sebulan sudah terlewati begitu cepat, Tanpa di sadari kedua remaja ini kian hari mereka semakin dekat..

Karna gadis itu selalu saja mengganggu juna, dia tidak mudah menyerah begitu saja untuk bisa mengambil hati dingin seorang Juna..

Seakan lupa dengan tujuan utamanya, gadis berparas cantik itu tidak peduli, jika banyak orang berpikir dia tak tau diri bahkan teman temannya sendiri pun menamakannya dengan julukan Cegil nya Juna!!!,

"Dih idih liat deh gis.. Si laura senyam senyum aja dih aku jadi takut deh"seru Rissa menatap aneh ke arah laura

"Biasa kalo udah jadi cegil nya juna tuh ya begitu dah"sahut gisav terkekeh geli

"iii apaansi udah ahh"cicit laura yang terkekeh

"Aaaaaa laura jadi cegilnya juna haha kiiww"ejek rissa sembari terus mencolek dagu laura

Laura pun hanya tersenyum pasrah ketika dua temannya ini terus saja mengejeknya.

Laura pun hanya tersenyum pasrah ketika dua temannya ini terus saja mengejeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya begitulah, Karna tingkah nya akhir akhir ini seperti bukan laura pada umum nya yang jika melihat laki laki, ia itu akan cuek dan seolah tidak akan tertarik, namun ketika ia melihat Juna, ia sangat penasaran dan ketika mengetahui isi tulisan yan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya begitulah, Karna tingkah nya akhir akhir ini seperti bukan laura pada umum nya yang jika melihat laki laki, ia itu akan cuek dan seolah tidak akan tertarik, namun ketika ia melihat Juna, ia sangat penasaran dan ketika mengetahui isi tulisan yang ada di buku diary nya Juna, seolah iba ia ingin mencoba untuk menyembuhkan luka juna selayak nya dokter pada pasien.

namun setelah kejadian di mana hari first kiss nya ituu di renggut paksa, ia jadi berubah pikiran.. Entah kenapa perasaan nya semakin hari semakin gak karuan, apalagi disaat ia melihat ketika juna sudah sangat dekat dengan mona teman kecilnya itu, membuat sekujur tubuh laura mendidih panas seakan lava yang siap meledak sama seperti gunung meletus.

Apakah juna selama ini juga mempunyai pikiran yang sama dengannya? Entah lah karna laura juga tidak berani menanyakan itu, meski begitu, laura sudah cukup senang karna akhirnya juna mengalah dan membiarkan laura menjadi salah satu temannya, walaupun terlihat ketidaksukaan nya mona saat melihat interaksi juna dengan laura.

 Bloody ink [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang