bloody ink part 31

38 4 0
                                    

-It's hurt-

-It's hurt-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

Satu minggu setelah malam perayaan peresmian hubungan antara javi dan gisav selesai, mereka kembali seperti biasanya. Selama itu pula laura merasakan perubahan sifat pada sang kekasih. Entah ini hanya perasaannya saja ataukah ada yang tidak beres dengan kekasihnya itu. Laura sudah sangat hafal dengan semua sifat kekasihnya, baik juna maupun alterego nya, tapi yang ini sungguh dirinya dibuat lonely, tapi dirinya juga seakan tidak bebas.

Semua berawal dari mereka pergi untuk ngedate dicaffe tempat biasa lalu juna meninggalkan laura sendirian dengan alasan ia pergi ke kantor ayahnya untuk membantu pekerjaannya.
"Sayang maafin aku, aku harus pergi ya. Papa butuh bantuan ku" Kata juna

Disaat laura ingin pergi main dengan gisav dan rissa, tapi Juna melarangnya dan menyuruh laura ke apartemen nya saja, nanti juna akan pulang kesana, tapi nyata nya juna tidak pulang ke apart nya
"Sayang maaf ya aku pulang agak telat, kamu tidur duluan aja ya" Kata juna melalui pesan singkat.

Disaat jam kuliah pun, Juna tidak menyempatkan waktu untuk mengajaknya makan siang bersama, laura sering bertanya pada kedua temannya juna namun mereka tidak tau apa yang sedang terjadi juna akhir akhir ini, terlebih juga mereka tidak sering main bersama

Pagi ini pun laura ada jam pelajaran, namun ia berangkat sendiri tidak ada yang mengantarnya, sepanjang pelajaran dimulai sampai selesai juga pikiran laura tidak fokus, pikirannya selalu tertuju pada sang kekasihnya,

Seketika ponselnya mendapatkan sebuah notif, ia semangat untuk membukanya tapi setelah tau itu bukan notif yang ia tunggu, laura kembali mendesah lemah.

Rissacuu💋

"Lau, kalo kelas udah selesai. Langsung ke kantin ya kita tunggu disini"

Tanpa membalas pesannya, laura mengemasi barang barangnya dan segera keluar untuk menyusul teman temannya.

"Guys tau gak, si mona ternyata jadi tunangan loh"
"Hah? Bukannya katanya mereka cuma sahabat ya?"
"Gatau juga, mungkin udah jadi suka, secara kan mereka dari kecil udah sahabatan"

"Gak mungkin, cowo nya kan udah punya cewe. Dia sayang banget sama cewenya"
"Bener juga sih, tapi ya masa bodo sih, toh dia udah tunangan sama mona harusnya pacarnya tau diri lah"
"Nah betul tuh, lagian mona sama cowonya juga cocok banget ko"

"Eehh sshhtt, dibelakang tuh ada cewenya itu"
"Hah, -ohh bodo lah biar tau sekalian"

Laura yang tadinya akan pergi ke kantin malah berhenti di ambang pintu mencoba untuk mencerna segala ucapan yang ia dengar dari segerombolan anak-anak yang sedang bergosip.

"Tau apa? Si mona tunangan? Syukur deh eh tapi dengan siapa, mmmm mungkin kah-, andweee laura jangan berpikiran aneh aneh, ini pasti akibat laper haha sudahlah lebih baik aku menyusul rissa sama gisav" Monolognya tanpa menaruh curiga.

 Bloody ink [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang