-Kejutan-
Sore itu setelah selesai dari kampus, laura dan juna tidak langsung pulang, karna laura ingin sekali mengajak juna merefresh kan otaknya dan suasana hatinya sepertinya tidak terlalu buruk hari ini, ia tau juna sejak kecil hingga saat ini masih kurang mengenal dunia luar maka dari itu ia ingin sekali memberikannya kejutan kecil-kecilan,
Padanya dan menjalankan hari harinya sebagai pacar yang baik untuk juna dan menjadi rumah Yang nyaman tempatnya untuk berpulang.Juna yang sedang fokus mengenderai mobilnya, tanpa berkata apapun selain menyetir.
Laura tersenyum sambil sesekali melirik ke arah juna.
"Kenapa? Senyum begitu ada yang aneh di muka gue ya"Laura kembali bersandar dikursinya, "aniyooo, gak ada apa apa, kamu fokus aja nyetirnya"
Hening, disepanjang jalan.
Mobil juna berhenti di salah satu cafe yang biasa laura kunjungi bersama rissa dan gisav. Itu juga cafe tempat pertama kali juna mencium laura, entah juna ingat atau enggaknya laura gak peduli, yang jelas ia telah mempersiapkan ini sejak kemarin.Suara lonceng cafe saat pintu dibuka oleh juna dan laura, mereka memilih meja diluar yang memberikan pemandangan indah di sore hari.
"Sepi banget nih caffe? Apa lagi tutup ya"juna bertanya tanya, ia pun mengedarkan pandangannya, semua meja itu memang benar kosong, padahal ini bagian dari rencana laura
Laura tersenyum dalam diam, lalu meraih lengan juna, "sini aja duduk, ngapain mikirin itu"
"Tapi,--"
"Sshhuttt, udah diam aja disini, aku mau pesan sesuatu dulu"laura segera beranjak, juna masih belum menyadarinya dan ia menuruti apa kata kekasihnya itu.
Beberapa detik kemudian laura pun datang dan ikut menunggu pesanannya itu datang..
Melihat wajah laura berseri-seri juna terheran, "dari tadi muka lo senyum terus ada apaan si"juna menatap dalam kekasihnya
"Ya gakpapa, aku gak nyangka aja kita bisa jadian, dan aku sangat sangat senang"ujarnya sembari tersenyum semangat.Hati juna menghangat, ia tersentuh karna ada orang yang sebahagia ini bersamanya, mengingat orangtuanya saja tidak sepeduli itu dengannya, lengannya terulur meraih tangan laura, mengusapnya lembut,"makasih banget lo udah buat gue senyaman ini"
Ting....
Suara pesanan pun tiba, pelayan itu membawakan beberapa bahan makanan special menu nya.
Melihat pesanan yang terlihat beda dari yang lain, juna baru menyadari akan hal sesuatu.
"Ini pesanan yang dipesan, selamat dinikmati"ucap ramah pelayan tersebut.
"Hehe, gimana juna kamu suka gak?"
"Lo sengaja ya rencanain ini"tebak juna menatap heran laura.
Laura pun hanya tersenyum,"sudah ayo dimakan dulu, nanti aku jelasin oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody ink [ END ]
RandomDAVI ANDRAJUNA yang artinya anak laki laki kesayangan tapi nyatanya aku tidak seberuntung nama itu. Juna yang memiliki rasa trauma, sering kali jadi bahan bully'n oleh teman temannya karna sikap juna yang pendiam yang harus membuatnya jadi bahan bul...