bloody ink part 33

25 4 0
                                    

-kehilangan smestanya-

-kehilangan smestanya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***********

Dua bulan berlalu kisah mereka berakhir, baik juna maupun laura mereka sama sama merasakan sakitnya. Laura sekuat tenaga untuk menghindari dan menjauhi juna, selain tekanan dari affan, laura pun mendapatkan tekanan dari mona yang menyuruhnya pergi jauh dari kehidupan juna, biarkan juna bahagia dengan dunianya yang baru. Kata mona, Sedangkan juna meski terus-terusan ditolak laura, ia tetap tidak pernah sedikit pun menjauhi laura.

"Ra, kamu ada kelas ekonomi kan?"tanya rissa

Laura berdehem, dan mengangguk kecil tanpa menjawab, risaa dan gisav merasakan perbedaan setelah laura putus dengan juna, bahkan ia tidak seceria dulu, laura kehilangan senyumannya yang manis. Dan sekarang ia harus ada kelas bersama juna, mereka berdua sangat khawatirkhawatir,  jika juna dan Laura bertemu tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa

"Kamu gakpapa kan masuk kelas ekonomi"tanya gisav lagi, membuat laura jengah

"Haaa~ kalian tidak melihatku kah? Aku ya baik baik aja"

"Iya iya cantikku, sensi banget si biasa aja dong" Sahut gisav terkekeh

"Aku udah biasa ya hhmm"

"Oh ya ra, aku dapat kabar duka"ujar rissa membuat Laura mengerutkan dahi nya

"Duka?"

Rissa mengangguk dan menjelaskan berita duka itu datang dari Haga yang selama ini mengejar cintanya dan selalu ia tolak, Haga berpulang setelah berjuang melawan koma nya selama 2bulan akibat kecelakaan tunggal yang menimpanya.

"Serius, riss?"

"Iya ra, kemarin chandra sama Jean nganterin Haga ke peristirahatan terakhirnya" Sahut gisav
"Meninggalnya karna apa?" Tanyanya

"Kecelakaan, dia ditabrak truk muatan besar hingga terpental jauh ra" Sahut Rissa

"Astaga, kasian kak Haga" Gumam Laura

"Aku juga gak nyangka banget" Lirih gisav

Laura diam sejenak tak bergeming, ia cukup terkejut atas berita itu, mengingat ia pernah bertemu dengan Haga untuk terkahir kali nya.

"Semoga kak Haga tenang di tempat yang sekarang" Gumam Laura, diangguki kedua temannya.

ketiga wanita yang duduk di bangku taman, tidak menyadari ada beberapa orang yang mengamati mereka dari jauh terutama Laura.

"Serius nih jun, si Haga mati ko gue jadi takut ya" Cicit javier

"Kan gue bilang kalo ini tuh bahaya, lo pada ngeyel sih" Sahut yohan

"Semuanya aman, kalo lo gak pada ember gak bakal ada yang tau!" Balas juna dingin

Javier dan yohan saling melirik dan terdiam mendengar jawaban juna.

 Bloody ink [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang