bloody ink part 22

40 3 0
                                    

-mencoba berdamai-

-mencoba berdamai-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-happy reading-

*******

Sudah seharian sejak kejadian yang menimpa juna pada malam itu, membuat mental juna kembali sakit. Ia terlihat murung bahkan ketika ia masuk ke kampusnya belajar seperti biasanya.

"Heh juna, tumben banget nih diem lagi perasaan kemarin sumringah bener"ucap salah satu teman kelasnya

"Tau tuh, eh tapi biasanya dia kan emang selalu diam gak si, atau mungkin sekarang lo dijauhin temen temen lo itu ya haha"ujar salah satu teman yang lain

"Makanya jangan sok berkuasa soal pelajaran deh, ditinggalin kan sama temen lo"

"Mampus, sok pinter banget si"

Ejekan dan cemoohan selalu dilemparkan kepada juna padahal juna sama sekali tidak membalas ujaran kebencian itu, meski juna dalam keadaan down, ia masih ingat perkataan laura,

Jangan balas ujaran kebencian itu dengan kekerasan, diamkan dan abaikan. Ini hidupmu orang lain hanya bisa melihatmu dari luar tapi tidak dengan dalam hatimu. -laura

"Woy sudah lah, berisik banget si lo pada hah"teriak ketua kelas memperingati agar anak anak itu berhenti untuk merundung juna

"Hellow jaman udah semakin maju, dan lo semua udah pada dewasa harusnya mikir dong, kekanak-kanakan banget cih"sahut teman wanita dikelas juna

Juna menutup bukunya dengan keras dan membereskan bukunya serta tas, ia keluar dari kelasnya padahal dosen sebentar lagi masuk.

Juna berjalan tak nentu arah, ketika menuju lobi kampus ia tak sengaja menabrak bahu haga yang sedang berlawanan arah dengannya.

Bragg

Buku juna jatuh kelantai, sial. Kenapa hari ini sial sekali pikirnya, ia menghembuskan nafasnya dengan kasar dan memunguti bukunya

Haga melihat itu dan berjongkok di hadapannya, "kalo jalan tuh pake mata, jangan pake buku yang gak berguna ini"tatapan datar haga sukses membuat juna terdiam, setelah itu juna segera pergi dari hadapannya

"Lah bro, dia main cabut aja minta maaf dong woy"teriak chandra pada juna

"Dahlah biarin aja siapa juga yang peduli"sahut haga terkekeh

"Kalian sadar gak si, sikap juna itu aneh, kadang dia jadi anak yang pendiam, dan kadang juga dia jadi anak yang sok jago dan berani banget apalagi ke kita"ujar jean yang mulai curiga

"Nah nah bener tuh, awal pertama kita ketemu sifatnya sama seperti tadi yakan je, tapi pas kita ketemu yang kedua kali nya di taman hiburan itu dia sangat berbeda dari yang biasa nya"sahut chan heboh, haga nampak terdiam awalnya ketika chan dan jean menceritakan yang mereka rasakan itu ia tidak terlalu percaya tapi setelah dipikir pikir ada benarnya juga.

 Bloody ink [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang