VOTEE DLUUUUUU
Selamat membaca, semoga suka Aamiin.
14. TENTANG SEMUA YANG TIDAK PASTI DI BUMI
Dan cara terbaik untuk tidak terluka adalah dengan tidak jatuh cinta.
***
Akun instagram dengan user raziorionvega_ milik Razi yang cukup populer itu, ia log out dari aplikasi instagram, berganti log-in menggunakan satu akun yang selama ini tidak diketahui oleh banyak orang, kecuali inti SATROVA BESAR. Akun itu sepi, tidak ada apapun di sana. Tapi Razi aktif menggunakannya karena ia merasa akun itu lebih tenang dibandingkan akun utamanya. Yang sudah diketahui banyak orang.
Alih-alih membuka timeline dengan banyak rekam peristiwa yang orang-orang upload, tiba-tiba Razi berhenti di papan saran pertemanan. Tertulis nama beberapa akun di layar itu, salah satunya adalah akun dengan user Ilusinaraya_.
Razi membuka akun itu, ada 1.240 followers dan 870 following. Dengan bio instagram yang bertuliskan kutipan dari Ir. Soekarno, "Bermimpilah setinggi langit, jika kau jatuh, maka kau akan jatuh diantara bintang-bintang."
Ada 2 postingan, tapi tidak bisa di akses, karena akun itu bersifat privasi.
Dan untuk pertama kalinya, Razi secara suka rela menekan tombol follow.
"Ngapain lo? liatin apaan lo di hp? aneh-aneh nih bocah?" Raden tiba-tiba masuk tanpa permisi ke kamar Razi, lalu berdiri di jarak yang begitu dekat. Razi tidak tahu kapan kedatangan kakaknya itu ke rumah ini.
Raden mengintip layar handphone Razi, yang tentunya segera dimatikan dan disingkirkan oleh yang punya, Raden menggoda Razi, "Widihh, stalk siapa lo? udah punya cewek nggak? gue dulu, waktu SMA punya banyak."
"Gue bukan lo."
Raden tertawa, "Haha, kalau nggak laku, jangan lupa bilang, ya?"
Razi menatap datar wajah kakaknya yang terlihat sangat menyebalkan itu. Raden memang punya sikap yang begitu jauh dari Razi. Raden lebih friendly dan humoris.
"Btw, gue bawa makanan, ada di meja makan, kalau mau, ambil sendiri," kata Raden sembari melangkah keluar dari kamar Razi. Ya, tujuannya memang hanya untuk mengganggu.
Yang setelah kepergian Raden, di susul oleh kedatangan seorang anak perempuan. Namanya, Riani Rawara. Adik perempuan Razi. Melihatnya berdiri di depan pintu kamar dengan wajah senang yang ia pamerkan, Razi meletakkan handphonenya. Lalu segera berjalan ke pintu, meraih Riani, menggendong adiknya, memeluknya. Sudah sekitar dua bulan lebih mereka tidak bertemu.
"Kangen gue nggak?" tanya Razi.
"Kangennnnnn," jawab Riani dengan nada manja khasnya.
"Mau ikut jalan nggak?" tanya Razi. Kebetulan masih jam 4 sore dan cuaca yang mendukung.
Riani mengangguk cepat. "Mau."
Hubungan antara adik dan kakak itu adalah hubungan yang paling seru, unik dan aneh. Terhadap saudara-saudaranya, Razi menikmati semua perlakuannya. Dengan Riani, kehadiran adik perempuan yang paling ia semogakan, Razi sangat menyayanginya, karena dulu sewaktu kecil, sewaktu di dunia hanya ada ia dan Raden, Razi tidak pernah merasakan hal yang sama sebelum Riani hadir.
Sore itu, di kota Jakarta yang padat, Razi mengajak Riani naik motor bersamanya mengelilingi beberapa bangunan dan tempat untuk menghabiskan waktu.
"Bang Razi, Riani mau beli lolipop," kata Riani sedikit merengek.