Honey badger

3.

Kini ketiganya sudah di depan ruang ekstrakurikuler Karate. "Wah...wah... Lihat apa yang di bawa wakil ketua ekstrakurikuler Karate ini... Si anak pembuat onar di kantin, juga yang membuat wakil kita mengerang keras di UKS tadi." Ucap salah satu siswa yang memakai baju karate. "Bagaimana teman-teman? Apa kita perlu mengeroyok dia?" Tanya Sadana.

Sadana seketika memegang tangan kanan Zee bersamaan dengan Andre yang memegang tangan kiri Zee. Sementara tiga orang berlari bersiap memukul Zee.

Zeeton yang memegang kendali tubuh Zee segera menendang ketiga orang yang ada di depannya. Kemudian menendang perut Andre diikuti dengan pukulan cepat tangan kirinya mengarah pada Sadana. Ketika kedua tangannya terlepas Zee dengan cepat menendang dua orang siswa yang tersisa. Kini, tujuh orang tersungkur dan mengerang kesakitan.

Seseorang siswi dari belakang Zee tampak terkejut sampai kardus yang di bawanya jatuh. "Kak, Freya... maafkan kami..." Ucap Andre meringis kesakitan.
"Wah... rupanya setelah buat kehebohan di kelas, kemudian di kantin, sekarang di tempat ekskul ku kau buat heboh juga... Luar biasa, sekarang kau harus terima akibatnya karena ini akan jadi semakin heboh." Ucap Siswi bernama Freya.

Zee segera bersiap dengan kuda-kuda nya. "Maaf ya, aku tidak akan menggunakan teknik dasar seperti para berandal di belakang mu itu. Jadi, bersiaplah." Ucap Freya, dibalas anggukan Zee.

Beberapa siswa yang tidak sengaja lewat di depan ruang ekstrakurikuler Karate berhenti untuk melihat pertarungan antara Freya dengan Zee.

Freya dan Zee saling berhadapan dan bersiap dengan kuda-kudanya, Freya mulai bergerak memukul dengan tangan kanannya sementara Zee menepis menggunakan siku kirinya dan setelah menepis serangan Freya, Zee menghujam paha kanan Freya dengan pukulan keras menggunakan tangan kirinya.
setelah pukulan yang mengenai paha Freya, Zee melanjutkan serangan dengan cepat mengarahkan pukulan tangan kanannya ke dagu Freya dan mendorongnya untuk memberi sedikit jarak.
Freya kembali berusaha menyerang dengan tangan kirinya.
Zee segera menunduk ke arah kiri juga dan menghujam perut Freya dengan siku kanannya.
Setelah itu Freya memutuskan untuk mundur sesaat dan mengatur nafasnya.

Nampak di luar ekstrakurikuler Karate ramai berdatangan siswa dan siswi yang ingin melihat pertarungan antara Freya dengan Zee yang semakin sengit.

Freya dan Zee saling berhadapan dan kembali bersiap dengan kuda-kuda mereka. Freya segera berlari mengarah ke arah kaki Zee kemudian dia menarik kaki kiri Zee dan berhasil menjatuhkan tubuh Zee.
Segera Zee yang terjatuh berusaha menjaga jarak dengan memukul perut Freya menggunakan tangan kanannya. Freya segera mundur dan kembali ke posisi semula menunggu Zee kembali berdiri. Ketika Zee sudah berdiri lagi, tendangan kaki kiri Freya hampir mengenai pelipis Zee jika saja tangan kanan Zee tidak menahannya. Zee segera membalas dengan tendangan, Freya yang menyadari itu segera bersiap menahannya dengan kaki kanannya di angkat dan kedua tangannya di rapatkan di depan dada.
Sayangnya tendangan kaki kiri Zee malah berhenti dan berputar cepat menendang kepala Freya hingga tubuh Freya terhempas dan tidak sadarkan diri.

Penonton yang melihat itu terkejut bukan main. "Wah, sang juara nasional bisa di kalahkan oleh pecundang yang tiba-tiba melawan." Ucap satu siswa yang melihatnya.
"Padahal kak Freya itu juara nasional karate. Kenapa bisa di kalahkan seperti itu ya?" Tanya Siswa lainnya.

Zeeton yang mengendalikan tubuh Zee segera menghampiri Freya yang masih tidak sadarkan diri. Kemudian segera menggendong Freya dan berlari ke arah UKS.

Saat di UKS guru yang berjaga membantu menidurkan Freya di ranjang. Zee, kemudian kembali pada kesadarannya terkejut dengan apa yang dia lihat. "Dia cuman shock aja kok, nanti juga bangun sendiri. Oiya, ibu titip ruang UKS ya... Ibu harus pulang. Jangan lupa, kalau sudah keluar dari UKS tutup pintunya yaa." Ucap guru yang berjaga di UKS Zee pun mengangguk.