22.

122 4 0
                                    

   Beberapa jam setelah Adel pergi meninggalkan sekolah dengan motor Freya dia pun kembali.
"Udah balik aja neng... Kirain ga bakal balik." Ucap Sang security sekolah.
"Kan saya udah bilang pak." Ucap Adel segera masuk ke dalam sekolah dan memarkirkan motor Freya.
"Ini neng balikin ke kelasnya neng Zee yaa bapak nitip hehehe." Ucap sang security sekolah memberikan Adel bat baseball yang terbuat dari emas.

  Adel pun mengambilnya dan segera menuju ke kelas. Saat menaiki tangga Adel berbelok dan menuju ke kelas Zee.
Dengan perlahan Adel mengetuk pintu kelas Zee.
Ketika guru pengajar membukanya Adel meminta izin untuk mengembalikan bat baseball emas pada Zee.
Setelah mengembalikan bat baseball emas pada Zee, Adel segera keluar menuju ke kelasnya.

  Bel pertanda pulang sekolah berbunyi. Para guru segera mengakhiri pelajaran di hari tersebut dan para murid bersiap untuk pulang ataupun melanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler.
"Zee boleh minta tolong gak?" Ucap Christy bertanya sedikit ragu.
"Hmmm... Minta tolong apa?" Ucap Zee yang membalas pertanyaan Christy dengan pertanyaan.
"Boleh antarin aku ke rumah gak?" Ucap Christy kembali bertanya.
"Boleh kok... Kebetulan aku lagi gaada ekskul hari ini." Ucap Zee membalas pertanyaan Christy.

  Keduanya pun kini berjalan meninggalkan sekolah. Ketika keduanya berada tepat di depan sebuah gang.
"Woi Christy bawa temen lu ternyata yaaa... Mana yang di bawa Zee pula." Ucap seseorang dari dalam gang dan rupanya itu adalah Kimberly. Selain Kimberly di belakangnya muncul Lǎohǔ, Sīchóu, Shīzi, Miánbù, dan Méiguī.

  "Yaelah gaada kapoknya juga ya kalian." Ucap Zee kesal sembari mengeluarkan bat baseball emasnya dari dalam tas.
"Weits sabar dong... Gak adil kalau kita lawan lu Zee... Bisa habis babak belur kita." Ucap Shīzi.
"Terus apa mau kalian?" Ucap Zee bertanya penasaran.
"Oh... Ya jelas mau keadilan lah." Ucap Shīzi membalas pertanyaan Zee.
"Kelamaan." Ucap Zee melempar bat baseball emasnya dan mengenai kepala Lǎohǔ.

  Zee segera mengambil bat baseball emasnya kemudian memukulkannya pada perut Sīchóu. Zee lanjut memukul kepala Miánbù dan Méiguī secara bersamaan.
"Mau ngomong apa lagi? Tinggal lu sama Kimberly." Ucap Zee.
"Kim... Masih lama gak sih? Hidup kita udah di ujung tanduk nih." Ucap Shīzi ketakutan.
Ketika Zee akan mengayunkan bat baseball emasnya sebuah pedang kayu menahan ayunannya.

  "Cepio? Ngapain... Bentar... Oh... Jadi ini maksud kalian?" Ucap Zee mencoba memahami datangnya Fiony yang menahan serangannya.
"Maaf kak Zee mereka membayarku untuk melindungi mereka. Aku gatau kalau maksudnya buat melindungi mereka darimu. Mereka membayarku untuk ini." Ucap Fiony berusaha menjelaskan.

  "Yah... Mau gimana lagi... Namanya juga orang kerja." Ucap Zee menghela nafasnya.
"Aduh... Kalian ini kalau berantem tuh ajak-ajak dong..." Ucap Freya turun dari motornya.
" Zee... Kamu urus berandalan itu. Perkara Cepio biar jadi urusanku. Sekalian aku pengen bales kekalahan ku di jepang yang lalu." Ucap Freya melemparkan helm miliknya ke arah Fiony.

  "Kim.... Lu ada rencana cadangan kan?" Ucap Shīzi yang kembali ketakutan.
"Tenang aja... Gak lama orangnya datang kok." Ucap Kimberly.
Tanpa basa-basi Zee dengan bebas menghantam kepala Shīzi dengan keras.
Ketika Zee berhadapan dengan Kimberly, seseorang dengan pakaian rapi menahan bat baseball milik Zee.

  "Maaf saya terlambat nona. Silahkan lanjutkan kegiatan anda, dan untuk anda nona brutal dengan bat baseball emasnya silahkan pergi jika tidak ada kepentingan dengan nona Kimberly." Ucap orang tersebut.

  "Terimakasih yaaa David... Nah... Sampe dimana kita tadi... Oh iyaa Christy hampir lupa deh aku sama kamu." Ucap Kimberly  menarik tas Christy. "Sini kamu  biar aku kasih hadiah buat kamu." Ucap Kimberly mengeluarkan lipstik. "Baik kan aku? Sini biar ku bantu merias." Ucap Kimberly lagi sambil memoles mulut Christy dengan kasar menggunakan lipstik yang dia keluarkan. Kimberly kemudian memasukkan lipstik tersebut ke dalam mulut Christy.
Christy pun segera memuntahkan lipstik tersebut.
"Aduh pemberianku kok kamu tolak sih Christy?" Ucap Kimberly.

Honey badgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang