17.

131 4 0
                                    

Kamp pelatihan di markas tentara telah memasuki hari terakhir dengan diadakannya upacara api unggun penutupan. Satu hari setelahnya sekolah memutuskan untuk meliburkan para murid untuk satu bulan karena sekolah tengah di renovasi keseluruhan.

Olla di rumahnya tengah bersiap untuk pergi jalan-jalan di tengah dia berdandan suara ketukan pintu terdengar. "AMEL!!! BUKAIN PINTUNYA MEL!!!" Teriak Olla dari dalam kamarnya. Amel yang rupanya adik dari Olla menyeret Olla yang tengah berdandan ke ruang tamu. Disitu oniel duduk santai sambil melihat sekeliling ruang tamu rumah Olla.

"Ngapain kesini?" Tanya Olla bingung dengan datangnya oniel.
"Gua pengen cerita lla." Ucap oniel.
"Kan bisa lu telpon atau kirim chat ke gua..." Ucap Olla sedikit kesal.
"Yaelah lla berarti lu usir gua ya?" Tanya Oniel dengan wajah memelas.
"Secara sih gue pengen pergi keluar sama Jessi..." Ucap Olla menatap sinis Oniel.
"Yaudah deh gua balik..." Ucap Oniel berjalan lemas keluar dari rumah Olla.
"Hadeh.... AMEL!!! BUATIN TEH DUA YAAA... SAMA SEKALIAN BAWAIN BAKWAN YANG ADA DI MEJA!!!" teriak Olla dari ruang tamu, kemudian Olla menarik tangan oniel.

"Lu mau cerita apa?" Tanya Olla penasaran dengan apa yang akan Oniel ceritakan.
"Jadi gini lla gua kan sebelum kamp pelatihan itu udah pesan mobil... Mobil itu diantaranya baru pas gua udah selesai kamp pelatihan. Ternyata mobilnya kecepetan sehari lla." Ucap Oniel.

"Lah... Bagus dong terus masalahnya apa?" Tanya Olla semakin penasaran dengan cerita Oniel. Namun rasa penasaran itu sedikit ter jeda kala Amel melemparkan teh hangat dan sepiring penuh bakwan kemudian masuk ke dalam kamarnya.
"Aduh.... Ni anak gaada sopan santunnya deh... Gak di ajarin kah sama orangtuanya?" Tanya Olla kesal.
"GUA YATIM!!!" teriak Amel dari dalam kamarnya.
"Ya sama dong." Ucap Olla meminum teh hangatnya.

"Gini lla, gua ga pengen ikutan perang antara lu sama adek lu." Ucap oniel menepuk lutut Olla.
"Oiya...lanjutin deh cerita lu itu." Ucap Olla.
"Jadi...setelah mobil tu sampe itu mobil langsung di lunasi sama abang gua terus di jual buat beli mobil yang lebih mahal lagi." Ucap Oniel kesal.
"Oh, dia baru cerita waktu lu sampe ya?" Tanya Olla di balas anggukan kepala Oniel.
"Sebel banget gua punya abang kayak gitu... Gua ngambek ga pengen balik ke rumah. Bolehlah temenlu ini nginep di rumahlu yang gede ini..." Ucap Oniel kemudian memakan bakwan dan menyeruput teh hangatnya.

"Yaudah, boleh deh... Terus gimana tuh mobil ceritanya?" Tanya Olla masih penasaran dengan cerita Oniel.
"Yaaa... Sebenarnya mobil yang abang gue baru beli tuh lebih bagus lagi." Ucap Oniel melanjutkan ceritanya.
"Terus lu suka?" Tanya Olla lagi.
"Suka banget malah... Tuh mobilnya di depan." Jawab Oniel menunjuk mobil yang terparkir di depan rumah Olla.

Olla pun melihat sport car milik oniel segera mengambil kunci mobilnya. "Lu... Buruan masuk ke mobil lu sebelum gua timpuk pake nih sepatu hak tinggi 15 cm." Oniel segera masuk ke dalam mobil dan mulai mengendarai mobilnya. Olla yang kesal mengemudikan mobil barunya untuk mengejar mobil oniel yang kencang.

Saat di mobil keduanya mendapat telepon bersamaan dari Adel "P balap dek... Gua tunggu di Sirkuit Sentul." Ucap Adel di telepon.
"Udah gila Lo ya?" Tanya Olla dan Oniel bersamaan.
"Lah? Napa gila daripada kebut-kebutan di jalan raya kayak lu berdua?" Ucap Adel di telepon.
"Otw!" Ucap keduanya bersamaan dan telepon pun di tutup.

Kini Olla dan Oniel sudah sampai di sirkuit Sentul "yaelah Ujung-ujungnya dateng juga...." Ucap Adel duduk di atas kap mobilnya.
"Gak pake lama cus..." Ucap Olla yang sudah bersiap sayangnya oniel sudah tancap gas duluan.
"Bener-bener tuh anak... Awas aja gua susul lu..." Ucap Olla menancapkan kaki pada kopling kemudian menginjakkan gas.
Adel segera masuk ke dalam mobil dan menyusul Oniel dan Olla yang sudah menghabiskan satu putaran.

Setelah menghabiskan tiga putaran Oniel mengerem mobilnya dengan perlahan.
"Kenapa Niel?" Tanya Olla mengerem mobilnya.
"Kangen sekolah lagi..." Ucap Oniel tiba-tiba menangis.
"Lah... Tuh anak kenapa lla? Gara-gara lu ya?" Tanya Adel keluar dari mobilnya.
"Enak aja nyalahin gua... Lagian lu aneh Niel lu kangen sekolah nya apa kangen ngumpul nya?" Tanya Olla heran.
"Kangen banget bisa ngumpul bareng lagi..." Ucap oniel sesenggukan.

Honey badgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang