Dua bulan sudah berlalu dan Minggu depan adalah pekan ujian. Zee yang sudah banyak berkelana kembali pulang ke kotanya dan mempersiapkan diri untuk ujian, di Minggu depan.
"Hadeh, udah di bikin cape terus setiap hari. Balik ke rumah malah buat belajar, mana Minggu depan ujian. Untung udah gaada tugas." Ucap Zee menggerutu.
"Yaa maunya gimana? Toh, janjiku dah aku tepati nikmati ajalah alurnya." Ucap Zeeton dengan santainya.Zee mengambil beberapa buku pelajaran kemudian merangkum semuanya dalam semalaman.
Pagi harinya Zee kembali lagi ke sekolah seperti biasanya. Kedatangan Zee membuat seisi sekolah terkejut sekaligus kagum. Mereka terkejut dengan perubahan yang terjadi sepanjang dua bulan.Banyak siswi mengatakan bahwa Zee pergi ke luar negeri untuk operasi plastik. Wajahnya benar-benar semakin cantik dan membuat para siswa kagum. Bahkan saat di kelas teman sekelasnya tidak berhenti memandanginya.
"Ekhm Zee, sepulang sekolah nanti ada waktu gak?" Tanya Andre dengan gayanya yang sangat nyentrik.
"Nggak ada sih, emangnya kenapa?" Tanya Zee penasaran dengan sikap Andre yang tiba-tiba baik.
"Apa bisa kita makan malam bersama?" Tanya Andre pada Zee sambil merapikan rambutnya.
"Kayaknya gabisa deh, aku harus ke perpustakaan buat pinjam beberapa buku." Ucap Zee.
Seisi kelas menertawakan Andre yang gagal mengajak Zee makan malam.Saat di kantin Freya segela memeluk erat Zee. "Astaga sayang kamu makin cantik. Apa kamu ke luar negeri buat perawatan?" Tanya Freya.
"Nggak sih, aku di rawat soalnya sakit." Jawab Zee mencoba melepaskan pelukan Freya.
"Kak Zee makin cantik aja." Ucap Fiony tersenyum sembari melihat wajah Zee.
"Aduh, kalian ini aku biasa doang padahal. Apa karena kalian kangen ya sama aku?" Tanya Zee menggoda.
"Iyaa, aku kangen banget sama kamu tau... Tiap hari selama dua bulan eneg banget makan sama si Tantri itu." Ucap Freya semakin memeluk erat Zee.
"Serahmu ajalah nurdana aku mah ngalah aja." Ucap Fiony."Yaudah, makan aja yuk... Gaenak tau berdiri doang disini menghalangi jalan aja." Ucap Zee mengajak Freya dan Fiony untuk membeli makanan di kantin.
Saat makan meja Zee tiba-tiba di kerubungi para siswa.
"Zee boleh minta nomornya?"tanya satu siswa yang mendekati, tak lama ada siswa lain mendekati Zee. "Zee boleh minta waktunya seumur hidup?" Tanya siswa lainnya berusaha menerobos gerombolan siswa.
"Hadeh, berisik banget dah. Minggir sana gangguin orang makan aja." Ucap Adel menerobos sambil membawa sepiring nasi dan beberapa lauk."Makin cakep aja tuh wajah, makin banyak nih buaya yang deketin." Ucap Adel duduk dan menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Iiiih....Adel mah aku masa di tinggalin?" Tanya seorang siswi bernama Ashel.
"Oiya maaf lupa." Ucap Adel menggeser posisi duduknya mempersilahkan Ashel duduk di sebelahnya.
"Oh, jadi ini yang namanya Zee? Salam kenal yaa aku Ashel." Ucap Ashel menyalami Zee.
"Iyaa...kak salam kenal juga, namaku Zee." Ucap Zee menyambut tangan Ashel.
"Oiya Zee wajahmu cantik gitu banyak yang bilang habis operasi plastik ya?" Tanya Ashel."Astaga Ashel, mulutnya gabisa banget jaga perasaan orang lain." Ucap Adel menggelengkan kepalanya.
"Gapapa kok kak Adel aku gaada operasi sama sekali kak,kalau gak percaya coba sini pegang aja." Ucap Zee menarik tangan Ashel ke seluruh wajahnya.
"Ih, iya banget lagi. Tapi gatau juga sih tekstur wajah orang abis operasi atau belum operasi. Tapi, ini beneran gaada operasi di wajahmu Zee?" Tanya Ashel di balas anggukan kepala Zee.
"Udah kali megang mukanya, seneng amat tuh muka orang di pegangin terus." Ucap Adel kesal.
"Ya lagian, mukanya mulus banget tauuu... Coba deh kamu yang pegang." Ucap Ashel.Adel pun memegang wajah Zee. "Aduh Adel gabisa kalem gitu yaa? Main cubit pipi orang aja." Ucap Zee kesakitan.
"Oh, sorry deh abis gemes banget sama pipimu Zee." Ucap Adel gemas.
"Cepio tuh pipinya lebih penuh." Ucap Zee kesal.
"Eh, iya juga sini ce pipi kamu." Ucap Adel kini mencubit pipi Fiony.
"Gatel banget deh seneng yaa cubitin pipi orang kayak gitu?" Tanya Ashel kesal melihat Adel mencubit pipi Fiony."Yagitu deh emang kelakuannya buaya." Ucap Olla duduk di sebelah Freya.
"Gabisa banget lihat cewek cantik." Imbuh flora duduk di sebelah Fiony.
"Ngapain sih pada ke kantin juga?" Tanya Adel kesal.
"Yaa... Namanya juga laper gimana lagi Adel. Kalau lampor tuh baru namanya hantu." Celetuk Oniel sembari duduk di sebelah Adel.
"Mulai deh, Indah... Tolong banget nih orang tiba-tiba keluarin jokes aneh...." Ucap Lulu memanggil indah.
"Percuma juga lu panggil, anaknya lagi di kelas..." Ucap oniel tersenyum."Oiya Minggu depan udah ujian aja yaaa... Gak kerasa." Ucap Lulu.
"Gak kerasa buat lu doang. Buat gue mah kerasa banget...." Ucap Olla kesal mendengar ucapan Lulu.
"Hehehe ya maaf lla. Udah pada belajar apa belum lu pada? Kayaknya gaada yang belajar ya?" Tanya Lulu pada teman-temannya."Aduh... Bisa gak sih gausah ada ujian segala. Naik kelas yaudah tinggal naik kelas." Ucap Olla kesal.
"Ujian ada kan buat nentuin kita naik kelas apa nggak nya Olla." Ucap Ashel.
"Bisa bijak juga ternyata Ashel." Ucap Adel menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.
"Mulutmu juga sama aja Adel gabisa di jaga." Ucap Ashel kesal memukul tangan Adel.
"Emang parah tuh omongannya Adel." Ucap Olla mencoba mengompori keadaan.
"Gua sambit yaa lu lla ikut kompor." Ucap Adel kesal.Saat pulang sekolah Fiony melihat Zee tengah menunggu bus. "Kak Zee ayo naik daripada nungguin bus." Ajak Fiony.
"Gausah deh, takut ngerepotin." Balas Zee menolak ajakan Fiony.
"Ini aku sendiri yang bawa, jadi gabakalan ngerepotin sopir." Ucap Fiony. Tiba-tiba bus datang dan berhenti tepat di depan halte sekolah 48. "Makasih yaa penawarannya Cepio. Sampai jumpa." Ucap Zee masuk ke dalam bus.Esok harinya sepulang sekolah zee pergi ke perpustakaan untuk membaca buku yang berkaitan dengan pelajaran yang dia dapat. Saat di perpustakaan Zee membuat beberapa orang terkejut karena cara dia membaca terbilang tidak wajar dan hampir banyak orang tidak mampu melakukannya. Zee membaca dengan teknik scanning kemudian menuliskannya ke dalam buku tulisnya.
"Yaelah, mana habis pula nih buku buat catat. Apa mending balik lagi besok ya?" Tanya Zee pada dirinya sendiri. Akhirnya Zee mengembalikan buku yang dia pinjam dan baca kemudian kembali ke rumah.
Saat sampai di rumah Zee menulis ulang buku yang sudah dia rangkum.
"Gak capek apa nulis ulang kayak gitu?" Tanya Zeeton penasaran dengan apa yang Zee lakukan.
"Ngga juga sih,toh nulisnya pake dua tangan juga." Ucap Zee melanjutkan menulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey badger
FanfictionDISCLAIMER; - hanya cerita fiksi yang keluar dari imajinasi penulis a.k.a ga nyata - foto/gambar yang ada di dalam ini diambil dari sosial media member JKT48, kebanyakan dari sumber orang ketiga. - Jangan dibawa serius/di bawa ke real life. - kalau...