Bel tanda jam istirahat berbunyi. Christy dan Zee berjalan berdampingan menuju kantin. Sesampainya di kantin keduanya pun memesan makanan mereka. Setelah membeli makanan dan minuman mereka kemudian mencari bangku yang kosong. Tidak lama Freya dan Fiony yang sama-sama membawa mangkok berisi makanan dan secangkir minuman duduk di hadapan Christy dan Zee.
"Tumben banget gaada kak Adel sama yang lainnya." Ucap Fiony.
"Sabar aja gak lama mereka juga bakal datang." Ucap Freya.
Tidak lama Adel berlari sambil membawa sepiring makanan dan secangkir minuman segera duduk di sebelah Zee.
"Baru juga di bilang." Ucap Freya menyendok makanan."Awas aja ya lu Adelia Pantjoro sampe uang gua ga lu balikin besok gua hajar lu!" Ucap Flora berteriak sambil meletakkan piring dan gelasnya kemudian duduk di sebelah Freya.
"Iyadeh... Baru juga pinjem sehari ini doang." Ucap Adel menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.
"Pinjem sih pinjem tapi ga tiba-tiba ngambil. Nyolong itu namanya." Ucap Olla duduk di sebelah Fiony.
"Gak pesen makan lu?" Ucap Adel bertanya.
"Jawab Lu." Ucap Olla menghadap ke arah Lulu yang baru saja meletakkan piring dan gelasnya."Kenapa sama gua?" Ucap Lulu bertanya kebingungan.
"Adel tadi tanya..." Ucap Olla menjawab pertanyaan Lulu.
"Kenapa Del?" Tanya Lulu pada Adel.
"Yang di tanya siapa yang jawab siapa hadeh.... Gajadi lu, liat muka lu bikin badmood." Ucap Adel menjawab pertanyaan Lulu sementara Olla tertawa senang.
"Eh... Guys gua ada tebak-tebakan nih..." Ucap Oniel yang datang entah darimana sambil duduk di sebelah Olla kemudian meletakkan piring dan gelas.
"Mulai deh...." Ucap Olla seketika berhenti tertawa."Apalagi nih?" Ucap Lulu bertanya penasaran.
"Kacang... kacang apa yang basah?" Ucap Oniel bertanya.
"Kacang polong." Ucap Adel menjawab pertanyaan Oniel.
"Salah..." Ucap Oniel menyilangkan kedua tangan di depan tubuhnya.
"Kacang panjang." Ucap Lulu menjawab pertanyaan Oniel.
"Salah juga..." Ucap Oniel masih menyilangkan kedua tangannya.
"Kacang yang di rendem air." Ucap Olla ikut berusaha menjawab pertanyaan dari Oniel.
"Tetep salah..." Ucap Oniel tertawa.
"Nyerah deh kita... Emang kacang apaan sih?" Ucap Flora kesal.
"Kacang plung..." Ucap Oniel tertawa semakin keras."Zee bat baseball lu ada di kelas kan?" Ucap Flora bertanya pada Zee.
"Ada sih..." Ucap Zee sedikit ragu menjawabnya.
"Gua pinjam yaa... Buat getok pala ini anak." Ucap Flora kesal.
"Weh... Santai dong." Ucap Oniel ketakutan.
"Cepetan ambil Flo...gua pegangin nih anaknya." Ucap Olla menahan tangan Oniel.
"Lepasin ajadeh lagi gak mood." Ucap Flora."Anu... Apa aku boleh ngejokes juga nggak?" Ucap Christy bertanya.
"Boleh banget tuh... Biar gak oniel mulu." Ucap Olla.
"Hantu bahasa inggris nya apa?" Ucap Christy bertanya.
"Hantu bahasa Inggris nya Ghost." Ucap Flora sambil meminum yang ada di gelasnya.
"Bener banget kak Flora." Ucap Christy mengacungkan jempolnya.
"Makasih yaaa..." Ucap Flora meletakkan gelasnya.
"Terus jokesnya mana?" Ucap Olla yang kini bertanya.
"Masih belum selesai kak... Kalau hantu yang serem bahasa Inggris nya apa?" Ucap Christy bertanya lagi."Scary ghost." Ucap Lulu menjawab pertanyaan Christy.
"Weh... Bener kak Lulu. Nilai bahasa Inggris nya bagus banget nih pasti." Ucap Christy.
"Makasih yaa... Emang bener sih." Ucap Lulu.
"Nah.... Kalau hantu baik bahasa Inggris nya apa?" Tanya Christy lagi.
"Good ghost? Atau nice ghost?" Ucap Lulu mencoba menebak.
"Salah LU." Ucap Oniel sambil berusaha menahan tawanya.
"Lu tau Niel?" Ucap Olla bertanya pada Oniel.
"Jelas tau lah... coba tebak lla." Ucap Oniel.
"Apa ya? Casper mungkin?" Ucap Olla berusaha menebak.
"Maaf kak Olla masih salah hehehe." Ucap Christy."Kita nyerah deh... Toh dua orang dah tau juga jawaban jokesnya." Ucap Zee.
"Jawabannya itu Ba Ghost. Hahaha." Ucap Oniel dan Christy menjawab bersamaan dan tertawa bersama diikuti teman-teman semeja mereka.Tidak lama indah mendatangi meja mereka sambil mengatur nafasnya. " Indah kamu kenapa?" Tanya Olla penasaran dengan datangnya Indah.
"Del... Ashel Del....." Ucap Indah terhenti ucapannya karena segera menengguk segelas teh yang sedang Oniel bawa di tangannya."Kenapa sama Ashel?" Tanya Adel penasaran. "Dia hari ini mau pindahan. Katanya mau ikut keluarganya keluar negeri." Ucap Indah menjawab pertanyaan Adel. "Fre... Pinjem motorlu ya..." Ucap Adel segera berdiri.
"Eh... Del... Habis ini kita kelas loh... Jangan gila deh." Ucap Flora kesal melihat Adel yang merogoh kantong milik Freya.
"Bodoamat!" Ucap Adel meninggikan suaranya. Freya pun segera menyerahkan kunci motornya pada Adel.
"Makasih ya fre." Ucap Adel segera berlari menuju ke tempat parkir sekolah."Gapapa kah Adel di biarin gitu?" Ucap Zee bertanya. "Udah biarin aja daripada makin tantrum tuh anak. Flora aja sampe berani di bentak gitu." Ucap Olla.
Adel segera menjalankan motor Freya menuju ke gerbang sekolah. "Mau kemana neng? Kan pelajaran bentar lagi mau mulai." Ucap security sekolah yang mencegat Adel.
"Anu pak... Tugas saya ketinggalan di rumah. Bu Siti suruh saya ngambil segera pak." Ucap Adel mencoba membuat alasan agar dirinya bisa di perbolehkan security sekolah untuk pergi keluar sekolah.
"Aduh neng... Kalau gaada jaminannya saya agak ragu." Ucap sang security."Bat baseball saya apa cukup buat jaminannya pak?" Ucap Zee menghampiri security sekolah.
"Yaudah deh... Hati-hati neng di jalan. Jangan ngebut... Kalau udah dapet tugasnya buruan balik jangan mampir kemana-mana." Ucap sang security sekolah. Adel pun mengangguk dan segera menjalankan motornya.Langit yang cerah menghiasi perjalanan Adel dengan mengendarai motornya di pinggir jalan raya yang padat.
"Masih sempatkah? Lima menit lagi
Untuk sampai ke rumah
Yang ada di ujung taman ini." Ucap Adel dalam batinnya.
Saat tiba di rumah Ashel, Adel segera memarkirkan sepeda motor milik Freya.
"Loh Adel sekolah udah pulang? Sendirian aja nih?" Tanya ibu Ashel pada Adel."Ah, iya mommy Ashel nya ada mom?" Tanya Adel pada ibu Ashel. Ibu Ashel pun segera memanggil Ashel. "Aku dengar kau mau pindah rumah" ucap Adel dengan muka datar pada Ashel.
"Hehehe aku lupa bilang. Barusan cuman bilang ke kak Indah." Ucap Ashel menggaruk lehernya pelan.
"Jaga dirimu ya." Ucap Adel berpura-pura tak ada apapun.
Ashel pun menganggukan kepalanya.
"Ka acel ayo berangkat." Ucap adik kecil Ashel. Adel pun melambaikan tangannya.Beberapa menit setelah Ashel dan keluarganya menaiki truk Adel segera menjalankan motor dan mengejar truk tersebut.
Hingga akhirnya Adel berada tepat di samping truk dikarenakan lampu merah yang menyala. Ashel yang berada di kursi penumpang melambaikan tangan sambil menangis. Adel pun juga sama. Hingga akhirnya lampu hijau menyala. Adel masih terus mengejar truk tersebut hingga motornya tidak lagi mampu menyamai laju truk yang di kendarai oleh keluarga Ashel....Ingatan Kosmos
Bunga Kosmos yang indah pun terlihat begitu kesepian.
Bergoyang-goyang di dalam hening.
Hanya menghantar musim berganti.
Kenangan warna merah muda di pojokan hatiku ini.
Adalah senyum di wajahmu yang telah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey badger
FanfictionDISCLAIMER; - hanya cerita fiksi yang keluar dari imajinasi penulis a.k.a ga nyata - foto/gambar yang ada di dalam ini diambil dari sosial media member JKT48, kebanyakan dari sumber orang ketiga. - Jangan dibawa serius/di bawa ke real life. - kalau...