14.

160 5 2
                                    

Esok harinya para anggota OSIS tengah di buat sibuk karena persiapan ujian yang semakin dekat. Mereka juga harus menyelesaikan proyek yang kepala sekolah berikan. "Aduh... Banyak banget deh proyek yang belum kelar." Keluh Chika melihat catatan di bukunya.
"Ya... Gimana mau selesai kalau ngeluh doang." Ucap siswi bernama Gita di papan namanya.
"Makanya pak kepala sekolah masih suruh kakak kakak kelas tiga buat bantu dan awasin kita." Ucap Muthe.
"Nah, itu tau si Muthe. Emang proyek mana aja yang belum kelas?" Tanya Gita pada Chika.
"Gimana kalau kita sampaikan waktu rapat OSIS?" Ucap Muthe memberikan tawaran dibalas dengan anggukan Chika dan Gita.

"Gita.... Cinta pertamaku jangan tinggalkan aku..." Ucap seorang siswa yang tengah berlari menuju ke arah Gita, Chika, dan Muthe.
"Aku duluan yaaa... Muthe titip Lio yaa..." Ucap Gita berlari meninggalkan Muthe dan Chika.
"Lah, mana cinta pertamaku tadi?" Tanya siswa yang bernama Lio di papan namanya siswa yang tadi berlari mengejar Gita.
"Kak Gita udah balik ke kelas kak... Mending kakak juga balik ke kelas." Ucap Chika.
"Yaudah deh, makasih ya..." Ucap Lio berjalan menuju ke kelasnya.

Shani yang berjalan santai diikuti Feni di hampiri oleh seorang guru.
"Anu... Shani, sebelum ujian ini bisa gak kamu sampein ke adek kelas kamu sekalian kamu bimbing mereka untuk bikin Mading virtual. Maksudnya itu gimana yaaa... Kayak Mading gituloh Shan, tapi bentuknya virtual gitu..." Ucap guru tersebut.

"Oke... Saya paham pak nanti coba saya sampein ke anak-anak OSIS." Ucap Shani diikuti anggukan kepala Feni.
"Yaudah kalau gitu buruan kalian balik ke kelas yaaa... Buat Feni bapak ingetin kamu jangan bikin ulah sepanjang ujian Minggu depan. Pusing guru-guru disini kalau kamu berulah lagi. Setelah ujian selesai terserah kamu deh. Kami tinggal nyiapin administrasinya aja." Ucap sang guru dibalas anggukan kepala Feni lagi.

"Feni, nanti temenin yaa..." Ucap Shani pada Feni.
Ketika di ruang OSIS semua anggotanya sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Shani pun memanggil Gita untuk mencari tahu kesibukan apa yang para anggota OSIS lakukan.
"Mereka pada ngapain sih Gita?" Tanya Shani pada Gita.
"Oh, mereka lagi ngerjain proposal buat di sampein ke BNN. Selain itu mereka juga belum kirim proposal ke TNI buat kamp pelatihan setelah ujian." Ucap Gita menjelaskan.
"Lah, bukannya tiap deket sama ujian semuanya itu udah beres ya?" Tanya Feni penasaran.
"Dua tahun lalu sama tahun lalu sih semuanya ci Shani yang urusin dan yang paling di andelin, kalau sekarang kan ci Shani cuman ngawasin sama nemenin aja." Ucap Gita menjawab pertanyaan Feni di balas anggukan kepala Feni.

"Harusnya aku gak ninggalin mereka gini aja yaa..." Ucap Shani sambil menggigiti kuku.
"Udah ci Shani tenang aja, aku udah bantu jelasin prosesnya semua sih... Jadi ini tinggal ngumpulin nya aja." Ucap Gita.
"Makasih yaaa... Gita udah repot-repot gini padahal kamu satu tingkat sama kita. Aku minta maaf banget yaa... Aku sama Feni bener-bener banyak urusan juga di luar sekolah." Ucap Shani.
"Gapapa kok... semuanya aman terkendali." Ucap Gita.

"Terus agenda rapat Minggu ini gimana?" Tanya Shani.
"Itu... Mereka udah atur ci... Kita cuman ngawasin aja." Ucap Gita. "Muthe... Sini deh, agenda rapat buat OSIS udah aman kan?" Tanya Gita setelah memanggil Muthe.
"Aman kok kak... Hampir semuanya udah selesai. Tinggal kumpulin proposal ke tentara sama BNN itu doang sih..." Ucap Muthe menjelaskan.
"Makasih yaaa..." Ucap Gita pada Muthe.

Di kantin, seperti biasa Zee dan teman-temannya berkumpul di tambah ada indah yang ikut berkumpul.
"Wow indah why are you look so pretty everyday and always look stunting."
Ucap oniel dalam bahasa Inggris.
Seketika Zee berusaha menahan tawanya, Adel tersedak mendengar apa yang oniel katakan, Olla pun juga tersedak mendengarnya, sementara Freya gagal menahan tawanya.
"Stunning sayang... Bukan stunting." Ucap Indah mengelus pipi oniel.

"Lu kira indah busung lapar?" Ucap Olla tertawa.
"Ya maap, namanya juga lagi belajar." Ucap oniel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena merasa malu.
Bel berbunyi pertanda istirahat sudah selesai. Para murid mulai menuju ke kelasnya masing-masing.

Honey badgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang