19.

166 4 0
                                    

Hari pertama sekolah di mulai. Christy seperti biasanya berangkat pagi.
Namun seperti biasa juga dia di rundung oleh teman-temansekelasnya yang dulu. Karena mereka tidak lagi sekelas semakin menyusahkan mereka untuk merundung Christy.
Sayangnya karena keadaan sekolah masih belum seramai ketika jam pelajaran akan di mulai, Christy kembali mengalami perundungan. Christy sama sekali tidak mau melawan lagi dan hanya bisa pasrah.

Para perundung Christy tidak sadar jika di belakang mereka sudah datang Zee dengan membawa sapu di tangannya.
"Kalau mau ganggu dia lewatin gua dulu!" Bentak Zee mengejutkan para perundung.
Seketika mereka terdiam melihat siapa sosok di belakang mereka.
Para perundung itu segera lari dari kelas Zee dan Christy yang kebetulan di atur satu kelas, karena peminatan mereka yang kebetulan sama.

"Sama-sama." Ucap Zee duduk di bangku paling tengah.
Satu jam kemudian para murid dan guru berkumpul untuk melaksanakan kegiatan upacara bendera. Banyak guru dan murid yang takjub dan kagum dengan semakin besar dan luasnya sekolah mereka. Mulai dari lapangan upacara yang terpisah dengan lapangan sepakbola. Kemudian bertambah lagi dengan adanya gedung auditorium yang berisi dua lapangan untuk basket dan olahraga yang memerlukan jaring atau net.
Selain itu semua ruang ekstrakurikuler di pisahkan dengan ruang kelas.

Ketika tiba jam istirahat Zee mengajak Christy untuk pergi bersama ke kantin. Namun karena Christy menolak Zee pun memutuskan untuk pergi ke kelas Fiony.
Ketika sampai di kelas baru Fiony Zee terkejut karena rupanya Fiony dan Freya berada di dalam satu kelas yang sama.
"Cieee... Makin dekat aja nih kalian berdua." Ucap Zee menggoda.
"DIAM!!!" Bentak keduanya bersamaan.
Zee pun diam menuruti perintah mereka.

"Mending kamu ngalah daripada kita baku pukul lagi Cepio." Ucap Freya mengancam.
"Wah, tunggu bentar ini kalian pada kenapa sih?" Tanya Zee penasaran dengan apa yang terjadi di antara Fiony dan Freya.
"Ih, mana bisa kamu aja yang ngalah. Toh kalau aku yang beresin semua selesainya cepet kok." Ucap Fiony.
"Lebih cepet aku yaaa kalau aku yang handle semuanya." Balas Freya.

Zee melihat Adel yang sedang tidur berusaha untuk membangunkan Adel.
"Mereka pada kenapa sih?" Tanya Zee penasaran.
"Aduh... Ya gini jadinya kalau orang ambisius di jadiin satu kelompok. Gaada yang bakal ngalah. Sama-sama pengen nyelesaikan semua tugas cepet." Ucap Adel bangkit dari tidurnya.
"Jadi... Mereka satu kelompok?" Tanya Zee di balas anggukan kepala Adel.
"Udah napa rebutannya ke kantin aja yuk." Ajak flora menggandeng Freya dan Fiony keluar dari kelas. Zee dan Adel mengikuti ketiganya dari belakang.

Sementara itu di kelas Christy dan Zee Christy yang tengah menyelesaikan tugasnya tiba-tiba rambutnya di tarik dari belakang oleh seseorang. Rupanya perundung yang pagi tadi lah yang menarik rambut Christy.
Dia menarik dan menyeret Christy di bantu beberapa teman laki-laki nya menuju ke kamar mandi perempuan.

Lulu yang tengah berada di kamar mandi perempuan mendengar suara gaduh. Saat dia mengintip dari dalam toilet dia melihat Christy yang di tarik rambutnya dan di dorong hingga terjatuh oleh beberapa siswi perempuan. Selanjutnya satu siswi mengambil air bekas untuk mengepel lantai dan di siramkan pada Christy. Mereka pun tertawa keras.
"Lo pikir karena Lo sekelas sama Zee bakal selamat dari kita? Ngimpi deh say hahaha." Ucap siswi dengan rambut hitam panjang dan baju seragam yang sedikit ketat pada tubuhnya. Para siswi itupun keluar dari kamar mandi meninggalkan Christy yang menangis.

Saat jam istirahat berakhir Lulu masih berada di toilet melihat Christy perlahan berdiri dan keluar perlahan dari kamar mandi membuatnya sedikit merasa bersalah karena tidak menolongnya.
Ketika sampai di kelas guru dan seisi kelas di kejutkan dengan kondisi Christy yang basah kuyup. Zee segera mengeluarkan jaketnya dan menghampiri Christy kemudian memakaikan jaket itu pada Christy.

Merasa kondisi kelas bisa di lanjutkan sang guru meneruskan untuk menerangkan pelajaran. Christy di bantu Zee duduk perlahan di bangkunya.
Hingga mata pelajaran terakhir di hari tersebut Christy masih mengenakan jaket yang Zee pinjamkan.

Honey badgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang