10.

167 6 0
                                    

Andre dan Sadana kini kembali masuk ke sekolah seperti biasa. Kecuali kepala, tangan, dan kaki mereka. Kepala Andre di balut perban hampir sepenuhnya karena tulang hidungnya patah, pelipisnya mengalami luka remuk, dan rahangnya bergeser, hanya menyisakan kedua matanya yang tidak di perban.
Sementara Sadana kaki kirinya di gipsum karena patah dan tangan kanannya juga.

Saat jam istirahat hampir berakhir seorang penjual di kantin menahan tangan Zee.
"Neng, mang Ujang boleh minta tolong gak?" Tanya penjual bernama mang Ujang.
"Minta tolong gimana mang?" Tanya Zee penasaran
"Anu neng mang Ujang kan mau buka warung di rumahnya mamang, mamang mau minta tolong bantu nyiapin warungnya. Istri mang Ujang lagi sakit soalnya jadi, gabisa bantuin neng." Ucap mang Ujang memelas.
"Boleh deh, Zee bawa temen buat bantu boleh mang?" Tanya Zee.
"Boleh banget neng, nanti imbalannya mang Ujang buatin bakso buat neng sama temen-temennya." Ucap mang Ujang bersemangat.

Sepulang sekolah Zee baru teringat kalau Fiony dan Freya sedang ada ekstrakurikuler jadinya dia sungkan untuk mengajak mereka berdua. Sementara itu Lulu dan Olla sedang membicarakan tentang makanan. "Kak Olla kak Lulu lagi sibuk ngga?" Tanya Zee mencoba untuk menyapa keduanya.
"Lagi ngga sih." Ucap Lulu.
"Mau bantuin mang Ujang buka warung gak?" Tanya Zee.
"Boleh tuh daripada gabut di rumah. Lagian kita juga gaada ekskul hari ini." Jawab Olla.
"Eits, bentar dulu kalau emang mau kita bantuin harus ada imbalannya dong. Aku ogah banget kalau cuma-cuma." Ucap Lulu.
"Tenang aja, mang Ujang masakin bakso selagi kita buka warungnya. Setelah itu kata mang Ujang kita di kasih makan bakso gratis." Ucap Zee.
"Yaudahlah gas aja." Ucap Olla.

Saat sampai di tempat mang Ujang berdagang, mang Ujang memberitahukan apa yang harus di lakukan oleh ketiganya.
Setelah semua beres mang Ujang datang dengan membawa tiga mangkok penuh berisi bakso. "Baksonya datang, makasih yaa neng neng sekalian mang Ujang merasa terbantu banget hari ini." Ucap mang Ujang tersenyum.

Kala ketiganya sedang menikmati makanan beberapa preman menggedor meja makan mang Ujang "Woi, santai dong kalau mau pesen bilang aja!" Ucap Lulu yang kesal.
"Udah neng biar saya yang ngobrol sama mereka." Ucap mang Ujang.
"Lu berani bener yaaa Ujang, kalau mau bikin warung atau buka usaha di tempat ini, kudu izin sama bos." Ucap salah satu Preman.
"Gini loh aa' aa' yang kasep, mamang teh udah izin ke bosnya kalian. Beliau pun membolehkannya. Kok tiba-tiba berubah gini sih? Apa perlu mamang telepon?" Tanya Mang Ujang mengambil smartphone miliknya.
"Ah, gausah alasan deh lu." Ucap preman tadi menampar mang Ujang hingga tubuhnya terdorong dan membuat mangkok Lulu dan Olla terjatuh hingga pecah.

"Mundur aja mang biar Zee yang hadepin nih preman-preman." Ucap Zee bersiap dengan kuda-kudanya.
"Hahahaha, yakin lu? Perempuan gausah ikutan deh." Ucap preman yang menampar mang Ujang tadi.
"Aelah kelamaan." Ucap preman lain yang memukul Zee namun berhasil Zee tangkap dan segera memutar tangan preman tersebut ke belakangnya dan membuat preman itu berteriak kesakitan.
"Woi bantuin!" Bentak preman tersebut pada teman-temannya.

Zee mendorong preman yang sudah terlepas bahunya kemudian menahan serangan tiga hingga lima preman. Zee kemudian merunduk dan menyapu kaki mereka sekaligus menggunakan kaki kanannya dengan kuat membuat mereka satu persatu berjatuhan.
"Panggil yang lain." Ucap satu preman yang paling belakang.
Beberapa menit hingga hampir semua preman bisa Zee hadapi namun, seketika preman lainnya berdatangan.

Zee pun tidak tampak kelelahan setelah menghadapi puluhan preman. Hingga satu jam berlalu Zee masih bisa bertahan meski banyak preman berdatangan dan berjatuhan secara bergantian. Setiap satu preman yang Zee tumbangkan muncul preman lainnya.
Dua preman kini berusaha menangkap tangan Zee sayangnya dengan cekatan Zee menggunakan kakinya dan memasukkan tangan ke dalam saku celana.
Kini serangan Zee berfokus pada tendangan dan sapuan menggunakan kedua kakinya secara bergantian.

Honey badgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang